Karakteristik Responden Pengguna Pedestrian Path

A. Cara Kedatangan

Cara kedatangan responden pengguna pedestrian path Nyi Raja Permas untuk menggunakan pedestrian path sebagai moda transportasi adalah secara berkelompok sebesar 58 dan 42 lainnya menggunakan atau mengunjungi area pedestrian path tanpa ditemani siapapun. Sebaran cara kedatangan pengguna pedestrian path dapat dilihat pada Gambar 3. Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Gambar 3 Sebaran cara kedatangan pengguna pedestrian path Nyi Raja Permas

B. Jenis Kendaraan

Perjalanan menuju pedestrian path Nyi Raja Permas dapat ditempuh dengan berbagai jenis kendaraan baik mobil pribadi, motor pribadi maupun kendaraan umum. Berikut sebaran jenis kendaraan yang digunakan responden dapat dilihat pada Gambar 4. Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Gambar 4 Sebaran jenis kendaraan yang digunakan responden Berdasarkan Gambar 4 diatas dapat diketahui bahwa sebanyak 62 responden menggunakan kendaraan umum, sebanyak 35 menggunakan kendaraan motor pribadi, dan yang menggunakan kendaraan mobil pribadi adalah sebesar 3 dari keseluruhan responden.

C. Tujuan Pengguna Pedestrian Path

Tujuan responden untuk menggunakan fasilitas pedestrian path bermacam-macam diantaranya sebagai akses menuju stasiun Kereta Api Bogor, Sendiri 42 Berkelompok 58 Mobil Pribadi 3 Motor Pribadi 35 Kendaraan Umum 62 untuk berjalan-jalan refreshing, menuju tempat perbelanjaan atau Pedagang Kaki Lima PKL, dan tujuan lainnya seperti menuju ke Pasar Anyar maupun bertugas di wilayah pedestrian tersebut. Adapun sebaran tujuan pengguna pedestrian path dapat dilihat pada Gambar 5. Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Gambar 5 Sebaran tujuan penggunaan pedestrian path Nyi Raja Permas Gambar 5 diatas memperlihatkan bahwa sebanyak 41 dari seluruh responden memiliki tujuan menuju Stasiun Kereta Api Bogor, responden yang memiliki tujuan ke tempat perbelanjaan atau PKL adalah sebesar 23, sebanyak 22 responden memiliki tujuan untuk berjalan-jalan refreshing sedangkan sebanyak 14 dari responden lainnya memiliki tujuan lain baik untuk ke tempat lain maupun untuk bertugas di area pedestrian path Nyi Raja Permas.

D. Intensitas Penggunaan Pedestrian Path

Setiap responden memiliki Intensitas Penggunaan Pedestrian path IPP yang berbeda-beda karena sesuai dengan tujuan penggunaan pedestrian itu sendiri. Responden yang bertujuan menuju stasiun kereta api cenderung memiliki IPP yang lebih sering dibandingkan dengan responden yang memiliki tujuan berjalan- jalan maupun untuk belanja. Sebaran IPP perminggu dapat dilihat pada Gambar 6. Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Gambar 6 Sebaran intenitas penggunaan pedestrian path per minggu Jalan-jalan 22 Menuju Stasiun KA 41 Menuju Tempat PKL 23 Lainnya 14 1 - 4 kali 64 5 - 8 kali 12 9 - 12 kali 21 12 kali 3 Gambar 6 diatas memperlihatkan bahwa sebagian besar responden sebanyak 64 menggunakan pedestrian path sebanyak 1 hingga 4 kali per minggu. Secara keseluruhan, karakteristik berkunjung dari responden pengguna pedestrian dapat dilihat pada Tabel 7 berikut. Tabel 7 Karakteristik berkunjung pengguna pedestrian path Nyi Raja Permas Cara Kedatangan Frekuensi Persentase Sendiri 42 42 Berkelompok 58 58 Jumlah 100 100 Jenis Kendaraan Frekuensi Persentase Motor Pribadi 3 3 Mobil Pribadi 35 35 Kendaraan Umum 62 62 Jumlah 100 100 Intenitas Penggunaan Jalan perminggu Frekuensi Persentase 1 – 4 kali 64 64 5 – 8 kali 12 12 9 – 12 kali 21 21 13 – 15 kali 3 3 Jumlah 100 100 Tujuan Penggunaan Pedestrian Path Frekuensi Persentase Jalan-jalan Refreshing 22 22 Menuju Stasiun Kereta Api Bogor 41 41 Menuju Tempat Perbelanjaan PKL 23 23 Lainnya Pasar Anyar, Bertugas 14 14 Jumlah 100 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2013

5.2.2 Karakteristik Responden Pemilik Unit Usaha

Sektor unit usaha merupakan sektor pendukung yang sangat penting sebagai penyedia kebutuhan bagi pengguna pedestrian path yang sedang memanfaatkan pedestrian dalam melakukan aktifitasnya masing-masing. Pendapatan yang diperoleh unit usaha umumnya bervariasi sesuai dengan jenis barang yang dijual dan skala usahanya. Unit usaha yang menjadi responden dalam penelitian ini sebanyak 30 pemilik unit usaha yang terdiri dari 8 jenis unit usaha. Pemilik unit usaha yang menjadi responden pada penelitian ini yaitu 96.67 laki-laki dan 3.33 perempuan. Sebagian besar rata-rata usia responden pemilik unit usaha berkisar antara 26 sampai 36 tahun dengan persentase sebesar 30 dan berusia antara 48 sampai 58 tahun sebesar 26.67 dari keseluruhan responden pemilik unit usaha. Keterangan karakteristik pemilik unit usaha lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 8 berikut. Tabel 8 Karakteristik responden pemilik unit usaha kawasan pedestrian path Nyi Raja Permas Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Laki-laki 29 96.67 Perempuan 1 3.33 Jumlah 30 100 Kependudukan Frekuensi Persentase Asli Daerah 20 66.67 Bukan Asli Daerah 10 33.33 Jumlah 30 100 Usia tahun Frekuensi Persentase 15-25 4 13.33 26-36 9 30.00 37-47 7 23.33 48-58 8 26.67 59-69 2 6.67 Jumlah 30 100 Pendidikan Terakhir Frekuensi Persentase SD 6 20.00 SMP 14 46.67 SMA 9 30.00 D3 1 3.33 Jumlah 30 100 Jumlah tanggungan orang Frekuensi Persentase Tidak Ada 3 10.00 1 – 3 22 73.33 4 – 6 4 13.33 6 – 8 1 3.33 Jumlah 30 100 Jenis Unit Usaha Frekuensi Persentase Pedagang Elektronik 2 6.67 Kios Optik 1 3.33 Pedagang Perlengkapan Sekolah 4 13.33 Pedagang Aksesoris 6 20.00 Pedagang Buah 5 16.67 Pedagang Makanan 5 16.67 Pedagang Pakaian 5 16.67 Pedagang Mainan 2 6.67 Jumlah 30 100 Bersar Modal Rupiah Frekuensi Persentase ≤ 1 000 000 10 33.33 1 000 001 – 3 000 000 12 40.00 3 000 001 – 5 000 000 1 3.33 5 000 001 – 7 000 000 0.00 7 000 000 7 23.33 Jumlah 30 100 Pendapatan Perbulan Rupiah Frekuensi Persentase 500 000 – 2 500 000 10 33.33 2 500 001 – 4 500 000 2 6.67 4 500 001 – 6 500 000 7 23.33 6 500 001 – 8 500 000 3 10.00 8 500 000 8 26.67 Jumlah 30 100 Tabel 8 Karakteristik responden pemilik unit usaha kawasan pedestrian path Nyi Raja Permas lanjutan Lama Bekerja tahun Frekuensi Persentase 1 4 13.33 1 – 9 13 43.33 10 – 19 6 20.00 20 – 29 7 23.33 29 0.00 Jumlah 30 100 Waktu Kerja perminggu hari Frekuensi Persentase 1 – 3 3 10.00 4 – 6 9 30.00 7 18 60.00 Jumlah 30 100 Jam Kerja perhari jam Frekuensi Persentase 1 – 5 2 6.67 6 – 10 13 43.33 10 – 15 15 50.00 Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Tabel 8 di atas memperlihatkan bahwa rata-rata tingkat pendidikan terakhir responden pemilik unit usaha merupakan lulusan Sekolah Menengah Pertama SMP yaitu sebesar 46.67. Sebanyak 30 responden pemilik unit usaha merupakan lulusan Sekolah Menengah Atas SMA dan sebanyak 20 merupakan lulusan Sekolah Dasar SD, sedangkan sisanya sebesar 3.33 merupakan lulusan D3. Sebagian besar jenis unit usaha yang dimiliki adalah toko atau kios aksesoris yaitu sebesar 20 dari jumlah responden pemilik unit usaha, sedangkan untuk unit usaha toko atau kios makanan, buah, dan pakaian masing- masing memiliki persentase sebesar 16.67. Responden yang memiliki jenis unit usaha toko atau kios perlengkapan sekolah yaitu sebesar 13.33, sedangkan untuk jenis unit usaha toko elektronik dan kios mainan masing-masing sebesar 6.67. Sisanya sebanyak 3.33 memiliki usaha kios optik. Sebagian besar modal yang dikeluarkan pemilik unit usaha rata-rata berkisar antara Rp 1 000 001 hingga Rp 3 000 000 yaitu sebesar 40 dari responden pemilik unit usaha. Berdasarkan pendapatan yang diperoleh pemilik unit usaha, sebagian besar pemilik unit usaha memperoleh pendapatan rata-rata per bulan berkisar antara Rp 500 000 hingga Rp 2 500 000 yaitu sebanyak 33.33 dan sebanyak 26.67 memperoleh pendapatan per bulan lebih dari Rp 8 500 000. Berdasarkan wawancara, lamanya menjalankan usaha tiap responden pemilik unit usaha yang berada di sepanjang pedestrian path Nyi Raja Permas berbeda-beda.