tokoh masyarakat, pemerintah dan sebagainya. Siapa juga bisa menunjukkan satuan analisa individu, keluarga atau masyarakat.
2. Dalam bentuk apa in what way mereka terkena dampak, misalnya pembangunan pedestrian path Nyi Raja Permas memiliki dampak pada
unit usaha sekitar pedestrian berupa relokasi tempat berjualan, penertiban serta besarnya pendapatan yang diperoleh.
3. Berapa lama dampak itu berlangsung. Dampak kegiatan dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan sangat penting diketahui karena hampir semua
negara suatu masyarakat mengukur posisi dan manfaat potensi keberadaan jasa lingkungan dalam suatu kaitannya dengan penerimaan
ekonominya. Dampak sosial merupakan perubahan yang terjadi pada masyarakat yang
diakibatkan oleh aktivitas pembangunan. Menurut Hadi 1995, perubahan yang
terjadi dapat meliputi beberapa aspek, antara lain :
1. Cara hidup, termasuk didalamnya manusia dan masyarakat itu hidup dan
berinteraksi satu dengan yang lainnya atau berupa aktivitas keseharian. 2.
Aspek budaya, termasuk didalamnya sistem nilai, norma, dan kepercayaan. Sebagai contoh, adanya pembangunan seperti pedestrian menyebabkan
pola transportasi masyarakat berubah menjadi ikut membudayakan berjalan kaki sebagai aktifitas transportasi yang ramah lingkungan.
3. Komunitas, meliputi struktur masyarakat, stabilitas masyarakat, estetika,
sarana dan prasarana yang diakui sebagai fasilitas publik oleh masyarakat yang bersangkutan.
2.6 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian terdahulu dapat menjadi suatu referensi dalam menganalisis dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari keberadaan suatu jasa
lingkungan berupa pedestrian path serta analisis hubungan yang mempengaruhi kondisi umum pedestrian tersebut. Beberapa penelitian terdahulu yang terkait
dengan penelitian ini disajikan dalam Tabel 1 berikut:
Tabel 1 Penelitian terdahulu
No Nama
Judul Alat Analisis
Hasil Penelitian 1
Prasetio 2011
Analisis Dampak
Ekonomi Wisata Bahari
Terhadap Masyarakat di
Pulau Pramuka Taman
Nasional Kepulauan
Seribu Uji Statistik dan
Keynesian Multiplier
Hasil penelitian ini menunjukkan: -
Dampak ekonomi Keynesian Multiplier di Pulau Pramuka
sebesar 1.44
artinya peningkatan
pengeluaran wisatawan sebesar 1 rupiah
berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat lokal
sebesar 1.44 rupiah.
- Ratio Income Multiplier Tipe I
sebesar 1.45
artinya peningkatan
1 rupiah
pendapatan pemilik unit usaha dari
pengeluaran wisatawan
akan mengakibatkan
peningkatan pada
dampak langsung dan tidak langsung
sebesar 1.45 rupiah. -
Nilai Ratio Income Multiplier Tipe II sebesar 1.8 pada total
pendapatan masyarakat pada dampak langsung, tak langsung
dan induced.
2 Kusumawati
2013 Analisis
Hubungan Antara
Sikap Terhadap
Implementasi Otonomi
Daerah Dengan Tingkat
Kepuasan Massyarakat
Desa Ciaruteun Ilir
Analisis deskriptif dan uji
korelasi Rank
Spearman Hasil penelitian ini menunjukkan:
Pengujian hubungan antara sikap terhadap implementasi otonomi
daerah dengan tingkat kepuasan masyarakat memiliki hubungan
yang sangat tinggi yaitu sebesar 0.864 dimaa semakin positif sikap
masyarakat terhadap implementasi otonomi daerah maka semakin
tinggi
tingkat kepuasan
masyarakat. 3
Rahmiati 2009
Tesis Studi
Aspek Kenyamanan
Ruang Pedestrian
Dalam Rangka Peningkatan
Efektivitas Penggunaannya
pada Kawasan Jalan
M.H Thamrin-Jend
Sudirman Jakarta
Analisis dengan metode
Chi- Square
dengan faktor-faktor
kenyamanan klimatik,
fisik, dan
visual melalui metode
Scenic Beauty
EstimationSBE Hasil penelitian menunjukkan:
- Jenis
pekerjaan sangat
mempengaruhi responden dalam mengapresiasikan
persepsinya terhadap
kondisi pedestrian
sebesar 41.18. -
Preferensi responden menunjuk- kan tingkat pendidikan 40,
jenis pekerjaan 36.67, dan umur 33.33 mempengaruhi
apresiasi keinginannya terhadap kondisi pedestrian.
- Kenyataan ini mengartikan
masyarakat sudah
sadar terhadap lingkungan. Selain itu,
kondisi fisik
pedestrian merupakan
faktor dominan
sebagai penunjang kenyamanan dibandingkan faktor keindahan.