cenderung semakin tidak baik. Penilaian kondisi umum keberadaan pedestrian path yang baik dapat ditingkatkan melalui adanya penanganan dan penjagaan
keamanan yang ketat di area sekitar pedestrian sehingga tidak terjadi kejahatan berupa premanisme maupun pencopetan terhadap barang bawaan pengguna jalan.
e. Keselamatan
Nilai koefisien variabel keselamatan yaitu sebesar 0.519 yang menunjukkan bahwa hubungan kondisi keselamatan pengguna jalan dengan
kondisi umum pedestrian path memiliki hubungan yang sedang atau cukup kuat 0.400-0.599. Korelasi positif + menandakan bahwa semakin baik tingkat
keselamatan yang dirasakan pengguna jalan maka semakin baik pula penilaian terhadap kondisi umum pedestrian path. Hal ini terbukti dari hasil wawancara
dimana responden yang merasakan keselamatan diarea pedestrian sudah baik dengan kondisi pengguna kendaraan umum tertib atau tidak adanya kendaraan
umum yang masuk kearea pedestrian menyatakan bahwa kondisi umum pedestrian path sudah baik.
6.3 Analisis Dampak Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan Keberadaan
Pedestrian Path
Kegiatan pada ruang publik atau fasilitas pelayanan umum dapat memberikan berbagai dampak antara lain dampak ekonomi, sosial, budaya
maupun dampak lingkungan. Dampak yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut dapat berupa dampak positif dan negatif. Dampak negatif yang ditimbulkan dari
suatu kegiatan pada ruang atau fasilitas publik dapat berupa masalah kebisingan, kemacetan ataupun masalah kebersihan, sedangkan dampak positif yang
ditimbulkan dari keberadaan ruang atau fasilitas publik dapat dilihat pada masing- masing aspek. Secara umum, dampak yang dirasakan masyarakat pengguna jalan
pejalan kaki dan unit usaha terhadap adanya keberadaan fasilitas publik pedestrian path Nyi Raja Permas akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini.
6.3.1 Dampak Ekonomi
Lokasi pedestrian path Nyi Raja Permas terdapat di salah satu pusat perdagangan Kota Bogor. Keberadaan pedestrian path Nyi Raja Permas
memberikan peran terhadap dibangunnya ruang khusus Pedagang Kaki Lima
PKL modern di samping jalan Nyi Raja Permas yang pengelolaannya di bawah pengawasan PT Kereta Api Indonesia KAI. Kondisi ini memberikan dampak
ekonomi bagi unit usaha yang telah lama bekerja atau membuka usaha di area Nyi Raja Permas berupa terciptanya lapangan pekerjaan pada lahan baru yang telah
disediakan maupun adanya peningkatan pendapatan. Dampak ekonomi yang akan dianalisis dalam penelitian ini dari suatu kegiatan pengunjung atau pengguna
pedestrian terdiri dari tiga jenis yaitu dampak langsung direct impact, dampak tidak langsung indirect impact, dan dampak lanjutan induced impact serta
menganalisis besarnya perubahan pendapatan yang diperoleh unit usaha dari adanya pedestrian path Nyi Raja Permas.
Pada dasarnya dampak ekonomi yang ditimbulkan pada penelitian ini dilihat dari keseluruhan pengeluaran pengguna pedestrian path. Pengeluaran yang
dikeluarkan pengguna pedestrian path diantaranya digunakan untuk konsumsi di lokasi, parkir, toilet, biaya transportasi untuk mencapai lokasi pedestrian serta
biaya pembelian perbelanjaan di sekitar kawasan pedestrian. Proporsi terbesar yang dikeluarkan responden pejalan kaki sebanyak 100 orang selama melewati
pedestrian path Nyi Raja Permas adalah untuk membeli atau melakukan perbelanjaan yaitu sebesar 46.82 dan untuk konsumsi di lokasi sebesar 25.16.
Bersarnya proporsi pengeluaran untuk membeli perbelanjaan disebabkan oleh cukup banyaknya responden yang memanfaatkan akses pedestrian path Nyi Raja
Permas menuju ke Pedagang Kaki Lima PKL maupun tempat perbelanjaan lainnya di sekitar kawasan pedestrian. Keterangan mengenai proporsi pengeluaran
pengguna pedestrian path dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 Proporsi pengeluaran pengguna pedestrian path Nyi Raja Permas
Biaya Biaya pengeluaran per orang Rp
Rata-rata Proporsi
A. Pengeluaran di luar lokasi pedestrian path
Transportasi 8 205
24.95 Total A Kebocoran
8 205 24.95
B. Pengeluaran di dalam lokasi pedestrian path
Konsumsi di lokasi 8 275
25.16 Parkir
720 2.19
Toilet 290
0.88 Belanja
15 400 46.82
Total B Penerimaan dilokasi pedestrian 24 685
75.05 Total Pengeluaran Pengguna Pedestrian
Total A + Total B 32 890
100.00 Sumber : Data Primer Diolah, 2013