IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini bersifat studi kasus yang dilakukan di Jalan Nyi Raja Permas kawasan stasiun Kereta Api KA Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, Jawa Barat.
Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa pedestrian path tersebut terletak di pusat kota dengan jumlah
pengguna jalan sangat tinggi dan merupakan percontohan pedestrian nasional dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Pengambilan data primer
dilaksanakan selama kurang lebih dua bulan dari Maret 2013 sampai Mei 2013.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh dari kegiatan wawancara
yang dilakukan terhadap pengguna jalan dan unit usaha melalui kuesioner. Data ini berupa informasi mengenai karakteristik sosial ekonomi responden, persepsi
responden mengenai kondisi keberadaan pedestrian path dari segi fasilitas, kenyamanan, keindahan, kebersihan, keamanan, dan keselamatan serta dampak
yang diperoleh dari keberadaan pedestrian path. Pada analisis dampak ekonomi, pertanyaan yang diajukan mencakup besarnya dampak langsung, tidak langsung,
dan induced serta perubahan pendapatan yang terjadi kepada unit usaha di kawasan pedestrian path tersebut.
Data sekunder dari instansi diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA Bogor, Dinas Bina Marga, lembaga GIZ-
SUTIP Sustainable Urban Transport Improvement Project. Data sekunder juga diperoleh dari literatur-literatur yang terkait dengan penelitian ini, seperti buku
teks, jurnal, surat kabar, internet, dan penelitian-penelitian terdahulu.
4.3 Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel untuk menganalisis korelasi dan dampak keberadaan pedestrian path yang dirasakan oleh pengguna jalan dilakukan dengan
convenience sampling yaitu sampel yang dipilih secara convenience nyaman
dimana responden yang mudah ditemui atau dijangkau akan dijadikan sebagai sampel. Penentuan sampel responden pada unit usaha dan tenaga kerja lokal
dilakukan dengan bentuk purposive sampling, dimana responden akan dipilih berdasarkan kriteria tertentu yaitu merupakan perwakilan dari masing-masing
jenis unit usaha yang terdapat di sepanjang pedestrian path Nyi Raja Permas. Responden pengguna jalan dipilih sebanyak 100 orang, sedangkan besar
sampel responden untuk unit usaha adalah sebanyak 42 orang yaitu 30 orang pemilik unit usaha dan 12 orang tenaga kerja yang terdapat di kawasan pedestrian
tersebut. Pemilihan jumlah sampel ini didasarkan pada teorema limit sentral yang menerapkan pengambilan sampel minimum sekurang-kurangnya 30 orang
observasi akan mendekati garis normal Gujarati 2007. Wawancara terhadap key person dilakukan untuk memperoleh informasi
yang dibutuhkan tentang kawasan pedestrian. Key person dalam penelitian ini terdiri dari 3 orang yaitu Kepala Perencanaan Fisik Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Bogor, Kepala Perencanaan Pembangunan Jalan dari Dinas Bina Marga Kota Bogor, dan perwakilan dari lembaga GIZ-SUTIP Sustainable
Urban Transport Improvement Project sebagai konsultan pelaksanaan pembangunan pedestrian path Nyi Raja Permas.
4.4 Metode dan Prosedur Analisis Data
Hasil penelitian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif, analisis uji korelasi, multiplier effect, dan analisis perubahan
pendapatan. Keterangan matriks analisis data yang digunakan untuk menjawab tujuan-tujuan dalam penelitian ini disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2 Matriks analisis data
No Tujuan Penelitian
Data yang Diperlukan
Alat Analisis Data
Sampel atau Contoh
1. Memberikan gambaran
tentang kondisi pedestrian path Nyi
Raja Permas di kawasan KA Kota
Bogor. Data sekunder :
Kondisi fisik dan pengelolaan
pedestrian path Data Primer :
Survei dan wawancara pada
pihak pengelola pedestrian path
Analisis Deskriptif
Kualitatif Key Person
3 orang
Tabel 2 Matriks analisis data lanjutan
No Tujuan Penelitian
Data yang Diperlukan
Alat Analisis Data
Sampel 2.
Menganalisis korelasi hubungan
karakteristik dan persepsi responden
terhadap kondisi umum pedestrian path Nyi
Raja Permas di kawasan KA Kota
Bogor Data primer :
Wawancara dengan pengguna jalan yang
menjadi responden Analisis Korelasi
Pearson, Spearman, dan
Kendall Tau Responden
100 orang pengguna jalan
3. Menganalisis dampak
ekonomi, sosial, dan lingkungan keberadaan
pedestrian path Nyi Raja Permas di
kawasan KA Kota Bogor.
Data primer : Karakteristik
perilaku sosial ekonomi, dampak
sosial, ekonomi, dan lingkungan yang
dirasakan responden unit usaha dan
pengguna jalan dengan kuesioner
dan wawancara Analisis
Deskriptif Kualitatif,
Multiplier Effect, dan analisis
perubahan pendapatan
Responden 30 pemilik unit
usaha, 12 tenaga kerja, dan 100
orang pengguna jalan
Jumlah Responden 145
Orang
4.4.1 Menggambarkan Kondisi Pedestrian Path
Penjelasan gambaran kondisi pedestrian path Nyi Raja Permas di kawasan Stasiun KA Kota Bogor diperoleh dari hasil survey dan wawancara kepada key
person pengelola pedestrian path. Data sekunder kondisi pedestrian diperoleh dari Dinas Bina Marga Kota Bogor dan Lembaga GIZ-SUTIP Sustainable Urban
Transport Improvement Project Kota Bogor yang dianalisis secara deskriptif. Analisis ini diharapkan dapat menjelaskan kondisi pedestrian path berupa kondisi
fisik eksisting dan kondisi pengelolaan atau pemeliharaan pedestrian path yang merupakan salah satu proyek Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
4.4.2 Analisis Hubungan Karakteristik dan Persepsi Pengguna Jalan
Terhadap Kondisi Umum Pedestrian Path Nyi Raja Permas
Hubungan karakteristik dan persepsi responden terhadap kondisi umum pedestrian path pada penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu hubungan
antara karakteristik pengguna jalan dengan kondisi umum pedestrian path, dan hubungan antara persepsi responden terkait kondisi lingkungan pedestrian dengan