Kondisi Fasilitas Pedestrian Path

Tabel 10 Jumlah dan kondisi fasilitas pedestrian path Nyi Raja Permas lanjutan Nama Fasilitas Jumlah Satuan Kondisi Rambu-rambu Penunjuk Jalan 2 Buah Terdapat di area masuk pedestrian dekat pagar pembatas berupa penunjuk jalan ke arah Bogor Kota, Stasiun Bogor, dan Darmaga. Kondisi baik namun belum terlihat terlalu jelas dikarenakan tingginya hampir sama dengan pagar pembatas yang dibuat untuk mencegah kendaraan umum memasuki area pedestrian. Poster Foto- Foto Kota Bogor 10 Buah Terdapat di sebelah kiri bahu jalan. Kondisi cukup baik dan masih rapih dikarenakan diletakkan berjajar dimana foto-foto kota Bogor tersebut merupakan upaya untuk memperkenalkan budaya Kota Bogor kepada pengguna jalan atau pejalan kaki. Saluran air Drainase Terdapat disepanjang bahu jalan kanan dan kiri. Kondisi cukup baik karena tertutup rapih. Namun saat hujan masih terdapat banjir di beberapa titik. Hal ini dapat dikarenakan karena pelebaran pembangunan saluran air hanya dilakukan sebagian dari panjang Jalan Nyi Raja Permas secara keseluruhan. Sumber : Hasil Pengamatan, 2013 Berdasarkan hasil pengamatan, kondisi sebagian besar fasilitas elemen jalan masih cukup baik namun terdapat beberapa kerusakan pada beberapa elemen seperti lampu jalan, telepon umum, dan paving block atau perkerasan jalan. Kerusakan ini salah satunya disebabkan oleh adanya kegiatan berjualan maupun dilewati oleh kendaraan bermotor maupun becak di area pedestrian path tersebut. Diperlukan tindakan tegas dan peraturan yang mengikat untuk menertibkan seluruh stakeholder yang terlibat sehingga fasilitas yang sudah tersedia dapat terjaga dengan baik.

6.1.3 Kondisi Pengelolaan dan Pemeliharaan Pedestrian Path

Sebagai ruang publik, kondisi pedestrian path harus mempunyai pengelolaan dan pemeliharaan yang baik dari dinas-dinas terkait maupun dari masyarakat sebagai pengguna jalan. Pembangunan pedestrian Nyi Raja Permas Kota Bogor ini dirancang oleh Kementerian Perhubungan RI melalui Direktorat Perhubungan Darat serta bekerja sama dengan beberapa pihak diantaranya Pemerintah Kota Bogor, bantuan teknis dari GIZ-SUTIP Sustainable Urban Transport Improvement Project, dinas-dinas Kota Bogor serta masyarakat dalam pemeliharannya. Pada tanggal 16 Desember 2012, pengelolaan pedestrian Nyi Raja Permas resmi diserahkan kepada Pemerintah Kota Bogor agar area tersebut terus dibenahi serta tetap dapat menjadi jalur pedestrian yang nyaman dan asri. Pemeliharaan merupakan aspek penting yang menunjang keberhasilan keberadaan suatu area atau fasilitas publik. Pemeliharaan yang baik akan menyebabkan suatu keberadaan fasilitas tersebut berkelanjutan. Pemeliharaan pedestrian path Nyi Raja Permas dilakukan dengan adanya koordinasi dari beberapa Dinas atau lembaga di Kota Bogor. Peran masing-masing Dinas atau lembaga Kota Bogor dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Peran dinas atau lembaga Kota Bogor dalam pengelolaan dan pemeliharaan pedestrian path Nyi Raja Permas Nama DinasLembaga Peran Pemerintah Kota Bogor Penanggung jawab pengelolaan pedestrian path Nyi Raja Permas Badan Perencanaan Pembanguan Daerah Bappeda Kota Bogor Perencana pengembangan pedestrian path di Kota Bogor serta berperan dalam melakukan koordinasi dengan dinas-dinas terkait dengan pemeliharaan pedestrian. GIZ – SUTIP Sustainable Urban Transport Improvement Project Sebagai pembantu teknis dan konsultan dalam proyek pembangunan serta pengelolaan pedestrian path Nyi Raja Permas. Dinas Bina Marga Kota Bogor Berperan dalam melakukan pemeliharaan fisik dan utilitas jalan. Pemeliharaan untuk fisik jalan jarang dilakukan karena perkiraan umur jalan khusus pejalan kaki memiliki umur teknis selama 10 tahun. Selama ini pemeliharaan lebih diarahkan pada pengecekan drainase selama kurang lebih 3 bulan sekali. Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan DLLAJ Kota Bogor Berperan dalam mengelola dan mengatur lalu lintas di depan jalan Nyi Raja Permas agar tidak mengganggu kenyamanan pengguna pedestrian path dan mempermudah aksesbilitas pengguna jalan untuk menuju area pedestrian. Dinas Kebersihan dan Pertanaman DKP Kota Bogor Berperan dalam memelihara fasilitas lampu penerangan jalan, rambu penunjuk jalan dan vegetasi pada area pedestrian. Pemeliharaan mencakup penyapuan jalan dan pengangkutan sampah secara rutin serta melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang sudah tidak berfungsi lagi. Pemeliharaan vegetasi oleh Dinas Pertamanan dan Tata Kota mencakup pemeliharaan secara rutin pemangkasan dan insedental pemupukan, penggantian tanaman semakplanting box. SATPOL PP Melakukan pengawasan dan pengaturan keamanan di area pedestrian path. Pengaturan yang dilakukan salah satunya melarang Pedagang Kaki Lima PKL liar berada pada area sepanjang pedestrian path dan menindak tegas jika masih terjadi pelanggaran. Pengamanan ini ditujukan untuk perapihan PKL liar agar memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki. KPKB Komunitas Pejalan Kaki Bogor Berperan dalam membantu mencerdaskan masyarakat setempat sekitar kawasan pedestrian dalam mengembangkan budaya berjalan kaki sebagai moda transportasi ramah lingkungan yang sehat dan mengajak masyarakat untuk turut menjaga keberadaan fasilitas-fasilitas yang ada disepanjang pedestrian Nyi Raja Permas ini. Sumber : Hasil wawancara, 2013 Secara keseluruhan, dalam mengelola ruang publik seperti pedestrian path Nyi Raja Permas diperlukan integrasi dari semua stakeholder yang terlibat dengan membangun koordinasi yang baik antara dinas-dinas terkait dengan masyarakat dalam mengelola dan memelihara kondisi pedestrian. Selain itu, dibutuhkan kerjasama dari setiap stakeholder sehingga keberadaan pedestrian tersebut dapat berkelanjutan serta bermanfaat untuk perbaikan lingkungan suatu perkotaan.

6.2 Analisis Hubungan Antara Karakteristik dan Persepsi Pengguna Jalan

dengan Kondisi Umum Pedestrian Path Pengembangan pedestrian path merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan suatu perkotaan yang ramah lingkungan. Penilaian kondisi umum pedestrian saat ini oleh pengguna jalan memiliki peran penting dalam menjaga keberadaan pedestrian path baik untuk pengelolaan maupun pemeliharaannya agar tetap menjadi budaya moda transportasi ramah lingkungan dan berkelanjutan. Secara umum, sebaran penilaian kondisi umum pedestrian path dari 100 responden pengguna jalan atau pejalan kaki dapat dilihat pada Tabel 12 berikut. Tabel 12 Sebaran persepsi pengguna jalan terhadap kondisi umum pedestrian path Nyi Raja Permas Persepsi kondisi umum pedestrian path Jumlah orang Persentase Baik 39 39 Cukup Baik 52 52 Tidak Baik 9 9 Total 100 100 Sumber : Data Primer Diolah, 2013 Tabel 12 memperlihatkan bahwa 52 dari seluruh responden menilai kondisi umum pedestrian path Nyi Raja Permas sudah cukup baik. Sebanyak 39 menilai kondisi pedestrian sudah baik dimana ketersediaan fasilitas pelayanan pedestrian yang ada sudah memenuhi kebutuhan pengguna jalan dan terpelihara dengan baik, sedangkan 9 responden lainnya menilai kondisi umum pedestrian path Nyi Raja Permas tidak baik atau belum memenuhi kebutuhan pengguna jalan dan tidak terpelihara dengan baik. Penilaian atau persepsi yang berbeda-beda terhadap kondisi umum pedestrian path berhubungan dengan kondisi karakteristik masing-masing responden. Penjelasan mengenai hubungan masing-masing karaktersitik dan persepsi pengguna jalan terhadap penilaian kondisi umum pedestrian path akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini.

6.2.1 Hubungan Antara Karakteristik Pengguna Jalan dengan Kondisi

Umum Pedestrian Path Karakteristik yang merupakan ciri khas responden pengguna pedestrian path Nyi Raja Permas diambil berdasarkan turun lapang dengan kategori jenis