Analisis Dampak Ekonomi Analisis Dampak Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan dari Keberadaan

V GAMBARAN UMUM

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Gambaran umum yang akan dibahas dalam bab ini meliputi keadaan umum wilayah penelitian dan karakteristik sosial ekonomi responden. Penjelasan mengenai gambaran umum penelitian akan dibahas lebih lanjut pada sub bab di bawah ini.

5.1.1 Keadaan Umum Wilayah Penelitian

Lingkup wilayah penelitian berada di pedestrian path jalan Nyi Raja Permas wilayah Kecamatan Bogor Tengah sepanjang 178 meter dengan lebar 11.5 meter. Pada Gambar 2 dapat terlihat daerah yang di tandai dengan garis tebal dan ditunjuk dengan tanda panah adalah lokasi pedestrian path yang diteliti. Sumber : Laporan GIZ-SUTIP, 2012 Gambar 2 Lingkup lokasi penelitian pedestrian path Nyi Raja Permas Secara geografis Kota Bogor terletak pada koordinat antara 106º48‟BT dan 6º8 6‟LS dengan jarak ± 56 km dari Kota Jakarta dan mempunyai ketinggian 200-340 m di atas permukaan laut serta memiliki luas 11.850 ha. Wilayah Kecamatan Bogor Tengah memiliki luas mencapai 851 ha dan terdiri dari 11 kelurahan. Secara administratif, batas wilayah Kecamatan Bogor Tengah adalah:  Sebelah Utara : Kelurahan Kedung Jaya dan Kelurahan Kebon Pedes Kecamatan Tanah Sareal  Sebelah Timur : Jalan Tol Jagorawi, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, dan Kelurahan Sukasari  Sebelah Barat : Sungai Cisadane dan Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat  Sebelah Tengah : Kelurahan Bondongan dan Kelurahan Empang Kecamatan Bogor Selatan Kecamatan Bogor Tengah merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota Bogor yang berjarak 2 kilometer dari pusat pemerintahan kota dengan fungsi utamanya sebagai pusat perdagangan dan jasa yang ditunjang oleh kegiatan perkantoran atau pemerintahan, pemukiman, dan obyek wisata. Dilihat dari data Pemerintah Kota Bogor, persentase penggunaan lahan di Kecamatan Bogor Tengah sebagian besar digunakan untuk pemukiman sebesar 61.6 atau seluas 524.24 ha, bangunan umum kantor dan pertokoan sebesar 38 atau seluas 323.36 ha, pemakaman sebesar 0.35 atau seluas 2.95 ha serta sebesar 0.05 atau seluas 0.45 ha untuk lahan pertanian dan lain lain. Berdasarkan demografi, jumlah penduduk kecamatan Bogor Tengah berjumlah 94 628 orang dengan jumlah laki-laki sebanyak 47 219 orang dan perempuan sebanyak 47 870 orang.

5.1.2 Aksesbilitas

Berdasarkan pola pergerakan tiap zona Kota Bogor, jumlah pergerakan antar zona eksternal menuju internal terutama yang menuju pusat kota maupun sebaliknya adalah cukup tinggi. Pergerakan yang cukup tinggi ini disebabkan oleh banyaknya mobilitas masyarakat Kota Bogor untuk melakukan berbagai aktifitas di pusat kota maupun di luar pusat Kota Bogor. Berdasarkan kondisi tersebut, perlu adanya pengaturan moda angkutan dan peningkatan pelayanan dari segi sarana dan prasarana sehingga pengguna moda angkutan maupun pejalan kaki dapat merasakan kenyamanan dalam bertransportasi terutama di daerah pusat kota termasuk di kawasan Nyi Raja Permas. Aksesbilitas menuju pedestrian path Nyi Raja Permas tergolong cukup mudah. Hal ini dikarenakan kondisi jalan yang sudah cukup baik memudahkan pejalan kaki untuk menjangkau dan memanfaatkan lokasi pedestrian path tersebut. Berdasarkan pengamatan, sebagian besar penggunaan pedestrian path Nyi Raja Permas digunakan sebagai akses menuju Stasiun Kereta Api Bogor, Pasar Anyar, Taman Topi, dan tempat perbelanjaan lainnya. Pejalan kaki dapat menggunakan jalur luar pedestrian path Nyi Raja Permas maupun jalur dalam dimana terdapat