Karakteristik Responden Tenaga Kerja

34 Unit usaha warung juga banyak dipilih oleh pengunjung untuk bersantai atau berkumpul dengan rombongan. Selanjutnya, jenis unit usaha umumnya beroperasi setiap hari yaitu sebanyak 73.33 dari total keseluruhan respoden unit usaha hal tersebut dikarenakan unsur kedekatan tempat tinggal dengan keberadaan unit usaha sehingga mayoritas pemilik unit usaha membuka warungnya setiap hari. Mayoritas pendapatan unit usaha rata-rata berkisar antara Rp 1 500 000 sampai dengan Rp 2 500 000 per bulannya yaitu sebanyak 43.33 dari total keseluruhan responden unit usaha.

5.3.3 Karakteristik Responden Tenaga Kerja

Pengembangan kawasan wisata Gunung Bunder yang saat ini dijadikan Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS memberikan peluang untuk masyarakat sekitar dalam pengelolaan kawasan wisata. Hal ini dapat dilihat karena sebagianbesar tenaga kerja di kawasan wisata Gunung Bunder merupakan masyrakat asli yang menjadi volunteer di kawasan wisata Gunung Bunder sehingga pengembangan kawasan wisata Gunung Bunder dapat memberikan pengaruh terhadap masyarakat sekitar. Tugas dari volunteer adalah untuk membantu TNGHS dalam pengelolaan kawasan secara lestari. Volunteer tersebut merupakan tenaga kerja sukarela sebagai bentuk kerja sama TNGHS dengan masyarakat sekitar. Tenaga kerja yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 10 responden yang telah mewakili masing-masing jenis tenaga kerja yang ada, dengan mayoritas berjenis kelamin laki-laki. Karakteristik responden tenaga kerja dapat dilihat pada Tabel 8. 35 Tabel 8 Karakteristik responden tenaga kerja Gunung Bunder tahun 2013 Karakteristik Jumlah orang Persentase 1. Jenis Kelamin Laki-laki 18 100.00 Perempuan 0.00 Jumlah 18 100.00 2. Umur Tahun 15-19 2 20.00 20-24 1 10.00 25-29 1 10.00 30-35 2 20.00 36-40 0.00 40 4 40.00 Jumlah 10 100.00 3. Pendidikan Terakhir SD 4 40.00 SMP 4 40.00 SMA 2 20.00 Jumlah 10 100.00 4. Status Kependudukan Masyarakat asli 8 80.00 Bukan masyarakat asli 2 20.00 Jumlah 10 100.00 5. Status Pekerjaan di Bidang Pariwisata Pekerjaan utama 10 100.00 Pekerjaan sampingan 0.00 Jumlah 10 100.00 6. Jenis Pekerjaan Volunteer dan pemandu wisata 3 30.00 Volunteer dan sewa alat berkemah 1 10.00 Volunteer 4 40.00 Parkir 2 20.00 Jumlah 10 100.00 7. Lama Bekerja 1 tahun 2 20.00 2 tahun 1 10.00 2 tahun 7 70.00 Jumlah 10 100.00 8. Tingkat Pendapatan 500 000 2 20.00 500 001 – 1 000 000 8 80.00 1 000 001 – 2 000 000 0.00 2 000.000 0.00 Jumlah 10 100.00 Sumber : Data Primer, dioleh 2013 Rata-rata usia responden adalah lebih dari 40 tahun yaitu sebanyak 40. Mayoritas responden merupakan lulusan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama yaitu masing-masing sebanyak 40. Responden tenaga kerja menjadikan pekerjaan di sektor wisata menjadi pekerjaan utama mereka yaitu rata-rata bekerja sebagai volunteer di kawasan wisata umumnya mereka sudah bekerja selama lebih dari 2 tahun. Hal tersebut dikarenakan Balai TNGHS baru memulai perekrutan 36 volunteer semenjak tahun 2007 atau setelah ditetapkannya GSE menjadi TNGHS. Rata-rata pendapatan tenaga kerja berkisar antara Rp 500 000 hingga Rp 1 000 000 yaitu sebanyak 80. Umumnya tenaga kerja bekerja sebagai volunteer Taman Nasional yang bekerja secara sukarela atau tanpa imbalan tetapi mereka tetap diberikan upah untuk pengelolaan kebersihan dan perawatan kawasan wisata dimana sitem pengupahannya adalah bagi hasil per harinya. Kondisi tempat tinggal yang dekat dengan tempat bekerja menjadikan responden mendapatkan manfaat yang positif bagi keadaan ekonomi sehingga mereka menyatakan bahwa dengan pendapatan tersebut cukup untuk kebutuhan sehari-hari. 37 VI HASIL DAN PEMBAHASAN Keberadaan Kawasan Wisata Gunung Bunder sangat dipengaruhi oleh kegiatan wisata yang dilakukan oleh para pengunjung maupun masyarakat yang terlibat di dalamnya. Adanya kegiatan wisata di Gunung Bunder dapat menunjukkan bahwa kawasan wisata tersebut memiliki nilai ekonomi yang dipengaruhi oleh aktivitas wisatawan. Selain itu keberadaan kawasan wisata Gunung Bunder sangat berpengaruh terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan. Pengaruh yang dirasakan oleh masyarakat sekitar dengan adanya kawasan wisata gunung bunder diantaranya adalah dampak secara ekonomi dengan terciptanya lapangan pekerjaan baru dan peningkatan pendapatan. Dampak sosial yang dirasakan dapat berupa peningkatan pengetahuan dan peningkatan kesadaran untuk menjaga lingkungan sedangkan dampak lingkungan yang dirasakan dapat berupa banyaknya sampah yang ditimbulkan dari adanya aktivitas wisata di Gunung Bunder.

6.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Wisata Gunung Bunder

Kawasan wisata Gunung Bunder memiliki daya tarik berupa keindahan alam dan udara yang sejuk. Daya tarik tersebut membuat wisatawan rela untuk melakukan kegiatan wisata menuju tempat ini. Dengan adanya motivasi serta tujuan untuk mencapai kawasan wisata ini tentunya pengunjung akan mengeluarkan biaya untuk mendapatkan keinginan untuk menikmati nuansa alam di kawasan wisata. Daya tarik tersebut menunjukkan bahwa kawasan gunung bunder memiliki manfaat bagi keberlangsungan wisata. Manfaat yang ditimbulkan dapat dilihat dari seberapa besar nilai ekonomi yang dihasilkan oleh kawasan tersebut. Nilai ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat wisata penting untuk diketahui hal tersebut dapat dilihat berdasarkan fungsi permintaan wisata yang didapatkan. Fungsi permintaan untuk kunjungan ke kawasan wisata Gunung Bunder dilakukan dengan pendekatan menggunakan teknik ekonometrik yaitu regresi linier berganda. Fungsi permintaan yang dibentuk terdiri dari 6 variabel bebas