9 Suwantoro 2004 mendefinisikan bahwa pariwisata adalah suatu proses
kepergian sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya. Pengertian pariwisata berhubungan erat dengan pengertian perjalanan
wisata yaitu sebagai suatu perubahan tempat tinggal sementara seseorang diluar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kegiatan yang
menghasilkan upah tetapi bertujuan untuk mendapatkan kenikmatan dan memenuhi hasrat ingin mengetahui sesuatu, dapat juga karena kepentingan yang
berhubungan dengan kegiatan olahraga untuk kesehatan, konvensi, keagamaan, dan keperluan usaha lainnya.
2.4 Ekowisata
Ekowisata secara konseptual merupakan konsep pengembangan dan penyelengaraan kegiatan pariwisata berbasis pemanfaatan lingkungan untuk
perlindungan serta berintikan partisipatif aktif masyarakat dengan penyajian produk bermuatan pendidikan dan pembelajaran berdampak negatif minimum
terhadap lingkungan, memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan daerah dan diberlakukan pada kawasan lindung, kawasan terbuka, kawasan binaan
serta kawasan budaya Sekartjakrarini 2004 Yoeti 2008 menyatakan bahwa ekowisata berbeda dengan wisata
konvensional, ekowisata merupakan kegiatan wisata yang menaruh perhatian besar terhadap kelestarian sumberdaya pariwisata sehingga ekowisata dapat
dipandang dari tiga perspektif yaitu: 1.
Ekowisata sebagai produk yang merupakan semua atraksi yang berbasis pada sumberdaya alam.
2. Ekowisata sebagai pasar yang merupakan perjalanan yang diarahkan pada
upaya-upaya pelestarian lingkungan. 3.
Ekowisata sebagai pendekatan pengembangan yang merupakan metode pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya pariwisata secara ramah
lingkungan. Kegiatan wisata yang
bertanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat lokal dan pelestarian lingkungan sangat ditekan
dan merupakan ciri khas ekowisata.
10 Konsep dan implementasi ekowisata tidak dapat dilepaskan dari
pengembangan kawasan konservasi. Jasa ekowisata dianggap sebagai pintu masuk, sebagai suatu pendekatan ekonomi, yang menelaah dan mengkaji manfaat
sumber daya alam dan lingkungan dalam kaidah-kaidah konservasi. Jasa ekowisata adalah sektor riil terdepan yang mengemas jasa lingkungan dan budaya
sehingga menghasilkan manfaat bagi banyak kepentingan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan Nugroho 2011.
2.5 Permintaan Wisata
Menurut Wahab 1992 Permintaan wisata dibagi menjadi dua bagian yaitu: 1 permintaan potensial potential demand, yaitu seseorang yang
memenuhi syarat minimal untuk melakukan perjalanan rekreasi karena mempunyai uang, keadaan fisik masih kuat, hanya belum memiliki waktu luang
untuk bepergian sebagai wisatawan 2 permintaan aktual atau nyata actual demand, yaitu seseorang yang sedang melakukan perjalanan rekreasi ke suatu
daerah tujuan tertentu. Middleton 2001 dalam Vanhove 2005 merangkum faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan wisata kedalam sembilan faktor,
antara lain: faktor ekonomi, perbandingan harga, faktor demografi, faktor geografi, kondisi sosial dan budaya, mobilitas, pemerintah atau peraturan
pemerintah, media komunikasi, dan teknologi informasi dan komunikasi. Permintaan dapat diartikan sebagai hubungan fungsional yang
menunjukkan jumlah barang yang akan dibeli dengan harga tertentu dan waktu tertentu. Permintaan dapat dilihat dari dua sisi, yaitu sisi ekonomi dan sisi sosial
psikologis. Sisi ekonomi menyangkut gejala-gejala permintaan dan hubungannya dengan keseluruhan factor-faktor ekonomi, sedangkan sisi sosial psikologis
meninjau persoalan dari sisi manusia sebagai konsumen dalam menentukan pilihannya untuk membeli barang sesuai kebutuhan yang dipengaruhi oleh tiga
variable yaitu kualitas produk, harga, dan manfaat produk Yoeti 2008.
11
2.6 Metode Biaya Perjalanan