Metode Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia Analisis Persepsi Stakeholder

3.4.6 Metode Penghitungan Indeks Pembangunan Manusia

Indeks pembangunan Manusia IPM atau Human Development Index HDI merupakan suatu indeks komposit yang mencakup tiga bagian pembangunan manusia yang dianggap sangat mendasar, yaitu lamanya hidup longetivity, pengetahuan knowledge, dan standar hidup layak decent living. Secara umum metode penghitungan IPM yang sesuai dengan metode yang digunakan the United Nasions Development Programme UNDP dalam menghitung HDI dimana metode yang sama juga digunakan BPS untuk menghitung IPM antar Provinsi yang hasilnya telah dipublikasikan.

3.4.7 Analisis Persepsi Stakeholder

1. Persepsi stakeholder terhadap kelayakan pembentukan Kab. Mamasa Untuk menganalisis persepsi stakeholder tentang kelayakan pembentukan Kab. Mamasa digunakan metode deskriptif dimana penentuan kelayakan didasarkan pada persentase dari tiap-tiap jawaban responden. 2. Persepsi stakeholder terhadap perubahan sebelum dan setelah terbentuknya Kab. Mamasa Untuk menganalisis data primer mengenai persepsi dampak pemekaran wilayah oleh stakeholder yakni Masyarakat, Legislatif dan Eksekutif di Kab. Mamasa digunakan metode deskriptif, dimana persepsi stakeholder mengkaji tentang informasi kondisi sebelum dan setelah pemekaran dari berbagai aspek yang dikaji yakni pembangunan ekonomi, pelayanan publik dan aparatur daerah. Tiap-tiap pilihan jawaban responden di dalam kuesioner, diberikan bobot skor 1 sampai 5 dimana klasifikasi bobot skor sebagai berikut: Skor 5 : Kondisi sangat baik Skor 4 : Kondisi baik Skor 3 : Kondisi cukup baik Skor 2 : Kondisi kurang baik Skor 1 : Kondisi sangat tidak baik Untuk mengetahui sejauh mana perubahan kondisi sebelum dan setelah pemekaran dari beberapa aspek yang dikaji, digunakan formulasi sebagai berikut: ∆ pemekaran = kondisi setelah – kondisi sebelumjumlah responden Makin tinggi skor untuk perubahan kondisi sebelum dan setelah pemekaran wilayah untuk persepsi masyarakat dibandingkan persepsi eksekutif dan legislatif mengindikasi bahwa perubahan terhadap aspek sangat tinggi.

3.4.8 Kerangka Analisis Penelitian