Aparatur Pemerintah Indeks Pembangunan Manusia IPM

dilakukannya pelayanan publik bagi penyelenggaraan pemerintahan daerah ke depan menurut Sarudajang 2005, adalah untuk meningkatkan citra pemerintahan daerah; meningkatkan kualitas pemeritahan; menciptakan nilai baik berupa profit atau benefit bagi publik dan pemerintah.

2.8 Aparatur Pemerintah

Dalam arti luas pemerintah merupakan kesatuan organ-organ, badan-badan, atau lembaga-lembaga, alat perlengkapan negara atau aparatur negara yang menjalankan berbagai kegiatan atau aktivitas untuk mencapai tujuan negara. Meningkatnya tuntutan masyarakat agar pemerintah daerah lebih demokratis, bersih, berwibawa, serta mampu menjadi enterpreneur yang dapat menggerakkan masyarakat dan swasta ikut ambil bagian dalam pembangunan, maka upaya-upaya untuk menciptakan aparat pemerintah daerah yang profesional, bersih, dan berwibawa perlu segera dilakukan. Masalah-masalah yang terkait dengan penyelenggaran pemerintah daerah, diantaranya: 1. Distribusi SDM aparat pemerintah daerah masih belum merata seperti yang diharapkan agar dapat memobilisasi sumberdaya pembangunan, termasuk dalam merangsang peran masyarakat dan dunia usaha untuk ikut serta melaksanakan pembangunan; 2. Kualitas aparat pemerintah daerah sebahagian besar masih belum sesuai dengan harapan; 3. Fungsi pelayanan umum oleh aparat pemerintah daerah belum sepenuhnya menjamin kemudahan, transparan, tepat waktu, kenyamanan, dan kepastian hukum. Pembangunan aparat negara diarahkan pada makin terwujudnya dukungan administrasi negara yang mampu menjamin kelancaran tugas dan fungsi penyelenggaran pemerintahan negara dan pembangunan untuk mewujudkan sistem administrasi negara yang andal, profesional, efisien, efektif, serta tanggap terhadap aspirasi rakyat dan dinamika perubahan strategis.

2.9 Indeks Pembangunan Manusia IPM

Model pembangunan manusia telah menempatkan manusia sebagai titik sentral pembangunan yang berarti bahwa pembangunan yang dilaksanakan dari rakyat of people, untuk rakyat for people, dan oleh rakyat by people. Suatu ukuran yang dapat mencerminkan aspek-aspek pembangunan dan dianggap cukup baik untuk menggambarkan aspek sosial maupun ekonomi yang telah dicapai oleh suatu daerah adalah Indeks Pembangunan Manusia IPM. IPM dapat digunakan sebagai ukuran kebijakan dan upaya yang dilakukan dalam kerangka pembangunan manusia khususnya upaya pemberdayaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia SDM dan partisipasi dalam pembangunan BPS Kab. Polewali Mandar, 2008. Indeks Pembangunan Manusia memfokuskan pada tiga dimensi pembangunan manusia terukur, meliputi: berumur panjang dan sehat, berpendidikan atau terdidik, dan hidup berkecukupan atau mempunyai standar hidup layak. Ketiga dimensi pembangunan manusia tersebut diukur dengan menggunakan empat indikator berikut Rusli, 2010: 1. Dimensi umur panjang dan sehat, diukur dengan menggunakan indikator harapan hidup pada waktur lahir. 2. Dimensi pengetahuan diukur dengan menggunakan dua indikator yang terdiri dari angka melek huruf dan lama sekolah atau tingkat partisipasi sekolah. 3. Dimensi hidup layak diukur dengan menggunakan indikator pendapatan sebagai takaran daya beli pendapatan yang telah disesuaikan dengan daya beli. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian