kondisi geografis wilayah yang menyebabkan kerusakan terhadap tiang listrik yang menyebabkan putusnya arus listrik di Kabupaten Mamasa, sehingga
sebahagian besar masyarakat di Kabuapaten Mamasa menggunakan genset sebagai sumber listrik untuk penerangan.
4.5.6 Sarana Jalan
Jalan merupakan faktor yang sangat penting dalam mendorong kegiatan pekonomian di Kabupaten Mamasa. Pada tahun 2008 panjang jalan yang ada
2.005 km yang terdiri atas 239 km jalan provinsi, 1.766,05 km jalan kabupaten. Dari kondisi mayoritas jalan di kabupaten mamasa rusak yakni sebesar 69 persen
yang terdiri atas rusak parah sebesar 20 persen dan rusak sebesar 49 persen, untuk yang baik hanya 13 persen dan sedang 18 persen, ini harus menjadi perhatian
penuh dari pemerintah dalam melakukan perbaikan jalan demi peningkatan kegiatan ekonomi di Kabupaten Mamasa.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Analisis Kelayakan Pembentukan Kabupaten Mamasa
5.1.1 Analisis Kelayakan Pembentukan Kab. Mamasa Berdasarkan Syarat
Teknis PP. No. 78 Tahun 2007
Pembentukan daerah otonom baru merujuk ke Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah dimana pasal 5 menyatakan bahwa
pembentukan daerah harus memenuhi syarat administrasi, teknis dan fisik kewilayahan. Syarat administrasi untuk Kabupatenkota meliputi adanya
persetujuan DPRD provinsi dan gubernur serta rekomendasi menteri dalam negeri. Syarat fisik meliputi paling sedikit 5 lima kabupatenkota untuk
pembentukan provinsi dan paling sedikit 5 lima kecamatan untuk pembentukan kabupaten serta 4 empat kecamatan untuk pembentukan kota.
Syarat teknis meliputi faktor yang menjadi dasar pembentukan daerah yang mencakup faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, keamanan, dan
faktor lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah. Adapun faktor lain tersebut meliputi pertimbangan kemampuan keuangan, tingkat kesejahteraan,
dan rentang kendali penyelenggaraan pemerintahan. Adapun syarat tentang pembentukan daerah otonom baru diatur dalam PP No. 78 tahun 2007 tentang tata
cara pembentukan, penghapusan dan penggabungan daerah dikaji berdasarkan 11 faktor dan 35 indikator.
Terbentuknya Kabupaten Mamasa sangat dipengaruhi oleh timpangnya pembangunan serta kurangnya perhatian pembangunan dari pemerintah provinsi
dan kabupaten induknya, menyebabkan tingkat perekonomian masyarakat sangat rendah yang berakibat semakin tingginya tingkat kemiskinan yang terjadi di
wilayah Kab. Mamasa selain faktor luas wilayah dan histroris yang sangat mendukung untuk dibentuknya Kab. Mamasa.
Untuk mengetahui kelayakan pembentukan Kab. mamasa skoring berdasarkan syarat teknis berdasarkan PP. 78 tahun 2007. Nilai indikator teknis
pembentukan Kab. Mamasa terlihat pada Tabel 4.