Aroma Uji Penerimaan Konsumen Uji Hedonik

28 Hasil analisis sidik ragam dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0.05 pada Lampiran 7 menunjukkan bahwa perbedaan interaksi antara jenis dan konsentrasi bahan pengisi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap tingkat kesukaan panelis untuk rasa produk minuman instan sari kurma. Penambahan konsentrasi bahan pengisi dapat meningkatkan kesukaan panelis terhadap rasa produk minuman instan sari kurma. Hasil analisis uji hedonik, urutan teratas respon kesukaan panelis terhadap rasa produk minuman instan sari kurma dengan bahan pengisi maltodekstrin 60. Respon yang tinggi terhadap rasa produk minuman instan sari kurma dengan bahan pengisi dekstrin dan maltodekstrin konsentrasi 60 mengindikasikan bahwa panelis lebih menyukai produk ini yang menggunakan konsentrasi bahan pengisi lebih tinggi. Menurut Hidayah 2011, maltodekstrin merupakan produk dengan DE cukup tinggi yaitu sekitar 20. Semakin tinggi nilai DE maka semakin tinggi kemanisannya. Oleh karena itu produk yang menggunakan bahan pengisi maltodekstrin dengan konsentrasi 60 lebih tinggi tingkat kesukaan dan kemanisannya dibandingkan dengan produk lainnya. Hasil uji penerimaan konsumen sesuai dengan hasil uji sifat kimia produk minuman instan sari kurma yaitu total gula dan total asam tertitrasi. Berdasarkan hasil analisa total gula, produk minuman instan sari kurma dengan bahan pengisi maltodekstrin 60 memiliki nilai total gula tertinggi dan nilai total asam tertitrasi terendah sehingga lebih banyak disukai oleh sebagian besar konsumen.

c. Aroma

Aroma merupakan bau yang ditimbulkan oleh rangsangan kimia yang tercium oleh syaraf- syaraf olfaktori yang berada dalam rongga hidung ketika makanan masuk ke dalam mulut dan tidak hanya ditentukan oleh satu komponen, tetapi juga oleh beberapa komponen tertentu yang menimbulkan bau yang khas Dewayanti 1997. Aroma produk minuman instan sari kurma yang ditimbulkan adalah aroma sari kurma yang bercampur dengan aroma manisnya gula. Hasil uji hedonik aroma produk minuman instan sari kurma dapat dilihat pada Gambar 16. Respon kesukaan panelis berdasarkan jumlah kumulatif pernyataan sangat suka, suka dan agak suka sebesar 66.67 untuk produk minuman dengan bahan pengisi maltodekstrin 60. Tingkat kesukaan panelis terendah pada produk minuman instan sari kurma dengan bahan pengisi dekstrin 50, dimana respon kumulatif ketidaksukaan dan respon netral sebesar 40. Gambar 16. Histogram hasil uji hedonik terhadap penerimaan aroma produk minuman instan sari kurma 20 40 60 80 100 B1C1 B1C2 B2C1 B2C2 P an el is Perlakuan Suka Netral Tidak Suka Dekstrin 50 Dekstrin 60 Maltodekstrin 50 Maltodekstrin 60 29 Hasil analisis sidik ragam dengan tingkat kepercayaan 95 α = 0.05 pada Lampiran 7 menunjukkan bahwa perbedaan interaksi antara jenis dan konsentrasi bahan pengisi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap tingkat kesukaan panelis untuk aroma produk minuman instan sari kurma. Produk minuman instan sari kurma dengan bahan pengisi maltodekstrin lebih disukai dibandingkan produk sejenis dengan bahan pengisi dekstrin. Penambahan konsentrasi bahan pengisi dapat meningkatkan kesukaan panelis terhadap aroma minuman instan kurma. Dari hasil analisis uji hedonik, urutan teratas respon kesukaan panelis pada produk minuman instan sari kurma dengan bahan pengisi maltodekstrin 60. Respon panelis yang tinggi terhadap aroma produk minuman instan sari kurma dengan bahan pengisi maltodekstrin mengindikasikan bahwa panelis lebih menyukai produk ini karena tidak memiliki aroma bahan pengisinya. Sedangkan produk sejenis dengan bahan pengisi dekstrin tidak disukai karena mengandung aroma dekstrin yang kuat.

d. Kelarutan