9
III. METODE PENELITIAN
A. BAHAN DAN ALAT
1. Bahan
Bahan baku utama yang digunakan adalah buah kurma berjenis Red Sayer yang diperoleh dari CV. Amal Mulia Sejahtera Bogor. Bahan pengisi yang digunakan yaitu dekstrin dan maltodekstrin.
Bahan pemanis yang digunakan yaitu sukrosa bubuk. Bahan lainnya yang digunakan adalah air dan bahan kimia untuk keperluan analisis.
2. Alat
Peralatan yang digunakan untuk pembuatan minuman instan sari kurma diantaranya adalah pengering semprot Lab Plant SD-05, blender, termometer, kain saring, panci, pisau, pengaduk,
kompor, dan peralatan yang digunakan untuk analisa.
B. WAKTU DAN TEMPAT
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Dasar Ilmu Terapan LDIT Teknologi Industri Pertanian dan Laboratorium Pilot Plant Pusat Antar Universitas Institut Pertanian Bogor selama
empat bulan Februari – Mei 2011.
C. METODE
1. Karakterisasi Buah Kurma
Karakterisasi yang dilakukan pada bahan baku berupa buah kurma diantaranya adalah analisis komponen proksimat kadar air, abu, protein, lemak kasar, serat kasar dan karbohidrat by difference,
nilai pH, total asam tertitrasi, total padatan terlarut dan total gula. Prosedur analisa disajikan pada Lampiran 1.
2.
Pembuatan Minuman Instan Sari Kurma
Pembuatan instan kurma melalui beberapa tahap produksi. Pada tahap persiapan dilakukan sortasi bahan. Pada tahap sortasi ini dipisahkan buah kurma yang tidak layak untuk proses produksi
minuman instan sari kurma. Pada tahap pengupasan dipisahkan biji kurma dengan daging buah kurma yang akan digunakan pada proses selanjutnya. Proses blanching dilakukan untuk membunuh
mikroorganisme yang terkandung dalam buah kurma. Proses ekstraksi sari kurma dilakukan dengan cara menghancurkan buah kurma menggunakan
blender. Proses ekstraksi sari kurma ini membutuhkan bantuan air untuk mempermudah proses ekstraksi sari kurma. Konsentrasi air yang terlalu banyak akan mengakibatkan sari kurma yang
dihasilkan akan lebih banyak mengandung air, sedangkan konsentrasi air yang terlalu sedikit akan
10 menghasilkan sari kurma yang belum hancur atau terekstrak sepenuhnya. Pilihan perbandingan
konsentrasi antara buah kurma dan air yang akan digunakan diantaranya adalah 1:2 dan 2:3. Perbandingan konsentrasi ini dipilih berdasarkan volume sari kurma yang akan dihasilkan dan total
padatan terlarut dari sari kurma itu sendiri. Konsentrasi air yang lebih kecil akan menghasilkan sari kurma yang terlalu sedikit dan konsentrasi air yang terlalu banyak akan mengakibatkan sedikitnya
kandungan kurma pada sari kurma. Selanjutnya dilakukan penyaringan dengan menggunakan kain saring. Penyaringan ini
digunakan untuk memisahkan sari buah kurma dengan ampas kurma. Dalam pembuatan minuman instan kurma ditambahkan pula bahan pengisi yaitu dekstrin dan maltodekstrin. Beberapa konsentrasi
bahan pengisi yang akan digunakan untuk pembuatan instan kurma ini dipilih mulai konsentrasi 30, 40, 50, 60 hingga 70. Penggunaan kelima konsentrasi bahan pengisi berdasarkan padatan
yang terkandung dalam suspensi. Perbandingan konsentrasi yang dipilih yaitu berdasarkan rendemen instan kurma yang akan dihasilkan dan kemampuan alat pengering semprot untuk mengeringkan
bahan. Diagram alir proses pembuatan instan kurma disajikan pada Gambar 5.
Gambar 5. Diagram alir proses pembuatan minuman instan sari kurma Buah kurma
Sortasi Pengupasan
Daging buah kurma Blanching 80
o
C, 5 menit Ekstraksi
Penyaringan Sari buah kurma
Pencampuran Pengeringan dalam spray dryer
Instan kurma Biji kurma
Air panas Ampas kurma
Bahan pengisi
11
3. Formulasi Produk Minuman Instan Sari Kurma