Kegiatan Pengolahan di Pabrik

31  Kondisi jalan di lokasi panen merupakan infrastruktur yang mempengaruhi kegiatan transportasi tandan buah segar hasil panen. Kondisi jalan yang kurang baik bisa menyebabkan goncangan buah di dalam truk yang bisa menimbulkan luka akibat gesekan.  Ketersediaan truk dan trip adalah jumlah truk dan trip yang diperlukan untuk mendukung kegiatan transportasi tandan buah segar dari kebun ke pabrik. Jumlah truk dan trip yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan memicu terjadinya penundaan transportasi dan berdampak pada peningkatan kadar asam lemak bebas tandan buah segar yang telah ditumpuk di TPH.  Waktu angkut adalah waktu yang dibutuhkan untuk mengangkut tandan buah segar dari lokasi menuju pabrik. Kapasitas truk angkut jumlah tandan buah segar hasil panen yang harus diangkut dan jarak tempuh menjadi penentu waktu angkut. Waktu angkut yang terlalu lama bisa memicu peningkatan kadar asam lemak bebas.  Pemuatan dan pembongkaran adalah kegiatan memuat tandan buah segar di TPH kedalam truk dan membongkarnya setelah sampai di pabrik pada loading ramp. Cara pemuatan dan pembongkaran bisa menimbulkan luka pada tandan buah segar bila dilakukan dengan kurang baik dan situasi yang tidak kondusif.

3. Kegiatan Pengolahan di Pabrik

Pengolahan minyak sawit kasar adalah kegiatan melakukan proses pengolahan tandan buah segar yang diterima di pabrik. Aktivitas – aktivitas yang berpengaruh terhadap risiko penurunan kualitas minyak sawit kasar pada pengolahan adalah sortasi tandan buah segar, penumpukan sementara di loading ramp, proses perebusan, proses pengepresan dan proses pemurnian. Penjelasan dari aktivitas penentu faktor risiko ini sebagai berikut :  Sortasi tandan buah segar yang masuk ke pabrik merupakan kegiatan memeriksa kondisi buah dari berbagai aspek khususnya apakah buah tersebut sudah layak panen atau belum. Sortasi dilakukan secara acak dari setiap truk yang masuk ke pabrik. Teknik sampling ini berpotensi menimbulkan risiko karena bisa saja sebagian buah yang tidak layak panen. Sortasi juga dilakukan untuk memeriksa kadar asam lemak bebas awal dari buah sehingga diketahui kelayakan buah untuk diproses selanjutnya atau tidak.  Penumpukan sementara di loading ramp merupakan penundaan proses karena keterbatasan kapasitas proses perebusan. Lama penumpukan dapat meningkatkan kadar asam lemak bebas. Pengelolaan tandan buah segar di loading ramp juga punya dampak terhadap terjadinya luka pada buah pada saat proses pengaturan oleh peralatan pemuatan ke lori.  Proses perebusan bertujuan untuk menghentikan perkembangan asam lemak bebas dan memudahkan proses penebahan buah. Proses perebusan dipengaruhi oleh penetapan besaran tekanan uap dan waktu perebusan. Mutu hasil rebusan juga akan dipengaruhi oleh kondisi peralatan.  Proses penebahan adalah proses pelepasan buah dari tandannya menggunakan trasher. Kemampuan peralatan akan memberi pengaruh terhadap mutu buah yang telah dilepas.  Proses pengempaan adalah proses pemisahan minyak sawit kasar dari daging buah menggunakan double screw press.  Proses pemurnian adalah memisahkan kotoran baik berupa padatan lumpur maupun air sehingga memenuhi standar mutu. 32

4. Kegiatan Penimbunan di Tangki Timbun Pabrik