35
Jumlah truk merupakan jumlah alat transportasi truk yang digunakan untuk mengangkut seluruh hasil panen dari afdeling ke pabrik untuk diolah. Nilai dari jumlah truk ditentukan berdasarkan
jumlah TBS panen taksasi panen untuk masing-masing afdeling, jarak tempuh dari afdeling ke pabrik dan kapasitas truk angkut. Indikator kinerja kebutuhan truk adalah dengan jumlah truk yang
tepat dapat mengangkut seluruh hasil panen TBS sehingga dapat mengurangi kenaikan kadar asam lemak bebas. Indikator kinerja kebutuhan truk yang negatif adalah apabila jumlah truk yang
dibutuhkan kurang dibandingkan hasil panen TBS yang berimbas pada meningkatnya kadar asam lemak bebas pada minyak sawit kasar yang akan dihasilkan. Pada bulan Januari 2010 kebutuhan truk
total mencapai angka 17 truk, sedangkan untuk waktu panen optimum, yaitu pada bulan Juli, Agustus dan Oktober dibutuhkan truk sebanyak 22 unit Gambar 17.
Gambar 17.
Dinamika kebutuhan truk
B. ASUMSI MODEL
Beberapa asumsi yang digunakan pada model dinamik ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel luas lahan panen, produktivitas kebun, jam kerja truk per hari, hari olah, waktu
koreksi inventori, jangkauan persediaan, TBS pembelian, waktu perubahan permintaan diharapkan, rendemen CPO, TBS restan dan pengaruh kriteria panen terhadap kadar ALB
merupakan parameter yang didefinisikan pemakai model sesuai dengan rencana kebijakannya. Nilai perubahan parameter tersebut ditentukan berdasarkan acuan RKAP
rencana kerja anggaran perusahaan. Asumsi yang tercakup dalam RKAP mencakup potensi-potensi risiko keuangan, sosial, peraturan dan lain-lain.
2. Kebutuhan truk memiliki pengaruh positif terhadap pencapaian kadar ALB pada minyak sawit kasar. Kinerja kebutuhan truk yang tepat dalam mengangkut hasil panen kebun akan
mengurangi penundaan pengolahan terhadap TBS sehingga dapat mengurangi kenaikan asam lemak bebasnya.
3. Nilai asam lemak bebas merupakan fungsi dari derajat kriteria panen TBS, persentase TBS restan dan kenaikan ALB di dalam pabrik serta kecukupan truk.
4. Korelasi antara responses dan predictor yang digunakan untuk membangun sub-model yang akan dibahas dijabarkan melalui regresi baik linear maupun polinomial.
5. Data-data yang perlu dalam membangun dan mengintegrasikan sub-model akan dikembangkan dan diramalkan dengan metode Triple Exponential Smoothing dimana
memberikan nilai galat terendah apabila sub-model membutuhkan data tambahan.
Bulan T
o ta
l T
ru k
De se
m be
r 20
10 No
ve m
be r
20 10
Ok to
be r
20 10
Se pt
em be
r 20
10 Ag
us tu
s 20
10 Ju
li 20
10 Ju
ni 2
01 M
ei 2
01 Ap
ril 2
01 M
ar et
2 01
Fe br
ua ri
20 10
Ja nu
ar i 2
01 22
21 20
19 18
17
36
C. DIAGRAM KAUSAL MODEL PENILAIAN RISIKO MUTU PKS
ADOLINA
Peta model mental penilaian risiko mutu PKS Adolina terdiri dari keterkaitan sub-model produksi, sub-model persediaan dan sub-model transportasi Gambar 18. Pola perilaku sistemnya
adalah pola pertumbuhan eksponensial. Secara detail, diagram kausal sebab akibat penilaian risiko mutu PKS Adolina terdiri dari
dua simpal, yaitu simpal penguatan R1 dan simpal keseimbangan B1 Gambar 19. Simpal penguatan R1, artinya jika panen TBS meningkat, maka pasokan TBS untuk disuplai ke pabrik dan
juga kebutuhan akan armada transportasi pengangkut juga akan meningkat. Sejalan dengan meningkatnya pasokan TBS ke pabrik maka akan semakin banyak juga bahan baku untuk produksi
CPO, sehingga produksinya akan meningkat. Dengan meningkatnya produksi CPO ini maka akan merangsang atau mempunyai pengaruh positif dalam penjualan CPO dan begitu seterusnya.
Simpal keseimbangan dimulai dari ketersediaan truk dan derajat kematangan panen. Apabila ketersediaan truk kurang, maka waktu angkut, waktu tumpuk TBS di TPH serta jumlah TBS
restan akan meningkat yang akan menurunkan kinerja produksi CPO. Tampak juga dalam infrastruktur jalan, jika infrastruktur jalan tersebut minimum tidak layak maka persentase luka pada
TBS akan meningkat yang tentunya akan menurunkan kinerja produksi CPO.
Panen TBS Transportasi TBS
Pasokan TBS Kapasitas olah
pabrik
Proses Produksi CPO
Nilai rendemen
Pengiriman CPO
Persediaan CPO di pabrik
Kadar ALB
+
+
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ -
Gambar 18.
Peta model mental penilaian risiko mutu PKS Unit Adolina
37
Gambar 19.
Diagram lingkar kausal penilaian risiko mutu PKS Unit Adolina
D. MODEL DINAMIK PENILAIAN RISIKO MUTU PKS ADOLINA