VERIFIKASI UJI SENSITIVITAS PENGUJIAN MODEL DAN SIMULASI SKENARIO

45

VII. PENGUJIAN MODEL DAN SIMULASI SKENARIO

A. VERIFIKASI

Proses verifikasi model dinamik penilaian risiko mutu PKS Unit Adolina menggunakan beberapa cara. Pertama, pengecekan hubungan antar variabel dan parameter sehingga terjadi konsistensi hubungan yang logis. Jika terdapat hubungan yang tidak logis atau tidak benar antar variabel atau parameter, Powersim akan memberikan simbol “” pada jalur link yang menghubungkan variabel tersebut agar hubungan tersebut dapat dikoreksi. Kedua, pengecekan unit analisis variabel atau parameter agar konsisten. Powersim akan memberikan tanda “?” yang artinya persamaan tersebut masih belum konsisten unit analisis yang digunakannya. Ketiga, pengecekan perilaku model dinamik penilaian risiko mutu pada variabel kunci. Model dinamik penilaian risiko mutu PKS Unit Adolina telah berhasil melakukan sebuah proses simulasi kajian model dunia abstrak mengikuti perilaku realitas dunia nyata yang dikaji. Pola perilakunya adalah pertumbuhan eksponensial. Dengan demikian, program komputer yang dibuat beserta penerapannya adalah benar dan telah menunjukkan perilaku dan respon yang sesuai dengan tujuan model. Proses verifikasi model dinamik penilaian risiko mutu PKS Unit Adolina telah memenuhi prosedur verifikasi mengacu pada Schlesinger et.al 1979 dalam Rohmatulloh 2007 .

B. VALIDASI

1. Validasi Teoritis

Model dinamik penilaian risiko mutu PKS Unit Adolina mengacu pada konsep sistem penilaian risiko mutu yang diintroduksi oleh COSO of United States yang dewasa ini telah banyak dikaji secara akademis dan diterapkan oleh berbagai perusahaan. Konsep penilaian risiko mutu yang diacu pada penelitian ini adalah ERM – IFAT Enterprise Risk Management – Integrated Framework Application Techniques . Oleh karena itu, validasi teoritis model sistem penilaian risiko mutu pada penelitian ini telah didukung oleh teori yang valid sebagaimana telah diuraikan pada Bab 2. Rujukan teori untuk membangun sub-model dinamik penilaian risiko mutu PKS Unit Adolina sebagai berikut: 1. Sub-model produksi mengacu pada buku panduan dan administratur perusahaan serta teori yang telah dibahas Hadiguna 2010 dan Aulia 2010. 2. Sub-model persediaan mengacu dari model umum yang dikaji oleh beberapa penulis, diantaranya adalah Sterman 2000 dan Morecroft 1982, serta beberapa penulis lain yang penelitiannya menjadi acuan dalam studi ini. Struktur laju pesanan customer order yang dibahas dalam sub-model tersebut merupakan struktur variabel yang bersifat exogeneous, nilainya berubah sepanjang waktu dan lebih dipengaruhi oleh lingkungan sistem. Dalam sub-model ini akan terlihat beberapa feedback yang substansial, diantaranya adalah bahwa laju pengiriman shipments akan bergantung kepada nilai stock persediaan; jika persediaan tidak mencukupi menurut perusahaan, maka laju pengiriman akan berada dibawah permintaan atau pesanan konsumen. Atau dalam kondisi ekstrim, laju pengiriman harus bernilai 0 nol apabila tidak ada persediaan. Variabel yang diperhitungkan 46 dalam penetapan stok persediaan tersebut adalah tingkat persediaan yang diinginkan, waktu koreksi persediaan dan jangkauan persediaan. 3. Sub-model transportasi mengacu struktur model umum yang bersumber dari Oktavia 2000 dan Hadiguna 2010 serta beberapa penulis lain yang penelitiannya menjadi acuan studi ini.

2. Kondisi Ekstrim

Kondisi ekstrim untuk mengetahui, bahwa model yang dibangun tangguh dalam menghadapi kemungkinan perubahan ekstrim nilai parameter di dunia nyata. Produktivitas kebun pada bulan Januari 2010 hingga April 2011 yang menjadi periode simulasi diasumsikan naik 100 dari nilai awal produktivitasnya, karena didukung oleh pengolahan terhadap tanaman dan penanganan pasca-panen yang baik serta didukung oleh kondisi alam yang kondusif. Berdasarkan hasil simulasi, dinamika produksi minyak sawit kasar CPO Gambar 24 , tingkat persediaan Gambar 25 dan jumlah trip aktual Gambar 26 yang dibutuhkan untuk mengangkut seluruh hasil panen dari kebun ke pabrik, akan mengalami kenaikan pada saat produktivitas naik 100 dari nilai produktivitas kebun normal setiap bulannya. Gambar 24. Dinamika produksi CPO akibat produktivitas kebun naik 100 Gambar 25. Dinamika persediaan CPO akibat produktivitas kebun naik 100 Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct No v De c Ja n Fe b Ma r 2010 3,700,000 3,800,000 3,900,000 4,000,000 4,100,000 4,200,000 4,300,000 4,400,000 4,500,000 4,600,000 k gm o c p o Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct No v De c Ja n Fe b Ma r 2011 1,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 5,000,000 6,000,000 k g P e rs e d ia a n 47 Gambar 26. Dinamika jumlah trip aktual akibat produktivitas kebun naik 100 Jika produktivitas kebun terganggu akibat adanya peristiwa gagal panen yang disebabkan oleh bencana alam dan serangan hama, sehingga produktivitas kebun hasilnya mendekati nilai 0 nol, maka dinamika produksi CPO Gambar 27, tingkat persediaan CPO Gambar 28 dan jumlah trip aktual Gambar 29 akan mengalami penurunan signifikan mencapai 100 dari nilai produktivitas kebun normal tiap bulannya. Gambar 27. Dinamika produksi CPO akibat produktivitas kebun turun 100 Gambar 28. Dinamika persediaan CPO akibat produktivitas kebun turun 100 Jan Fe b Mar Apr May Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Jan Fe b Mar 2010 115 120 125 130 135 140 145 150 155 160 tripda ju m la h t ri p a k tu a l Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Ja n Fe b Ma r 2011 750,000 1,000,000 1,250,000 1,500,000 1,750,000 2,000,000 2,250,000 k gm o c p o Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec Jan Feb Mar 2011 -25,000,000 -20,000,000 -15,000,000 -10,000,000 -5,000,000 kg P e r s e d ia a n 48 Gambar 29. Dinamika jumlah trip aktual akibat produktivitas kebun turun 100 Berdasarkan uji kondisi ekstrim diatas, secara visual dapat dilihat bahwa model memperlihatkan pola yang tidak berlawanan dan sesuai dengan model dasar dunia nyata. Syarat model harus handal pada kondisi ekstrim telah terpenuhi.

3. Konsistensi Unit

Konsistensi unit analisis keseluruhan interaksi unsur-unsur yang menyusun sistem menggunakan pemeriksaan persamaan Powersim. Pemeriksaan ini sudah dilakukan pada saat proses verifikasi. Jika ditentukan ketidakkonsistenan unit analisis yang digunakan, akan muncul tanda “?”. Jika masih ada tanda “?” pada link yang menghubungkan dua variabel simulasi tidak akan dapat berjalan. J ika tidak ditemukan tanda “?” pada diagram alir, maka unit yang digunakan pada setiap variabel model telah seimbang pada keseluruhan struktur diagram alir.

4. Konsistensi Hasil Keluaran

Pengujian konsistensi hasil keluaran dengan membandingkan data hasil simulasi dan data aktual berdasarkan average percent error APE dan nilai tengah mean APE. Parameter utama yang diuji adalah jumlah produksi minyak sawit kasar CPO dan kadar asam lemak bebas ALB. Validasi kinerja produksi CPO antara data aktual dan simulasi seperti digambarkan pada Gambar 30 dan diuraikan pada Tabel 5. Hasil perhitungan nilai MAPE diperoleh nilai sebesar 11,0288. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat galat simulasi dan aktual berada 1 dari nilai yang diperkenankan menurut Muhammadi et.al 2001 yaitu sebesar 10, tetapi karena simulasi dibangun berdasarkan standar yang ditetapkan oleh perusahaan RKAP maka nilai 1 tersebut masih dalam batas toleransi dan tidak berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan pengintegrasian model secara keseluruhan. Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Ja n Fe b Ma r 2010 5 10 15 20 tripda ju m la h t ri p a k tu a l 49 Gambar 30. Validasi kinerja produksi CPO Tabel 5. Hasil validasi kinerja produksi CPO Bulan Produksi CPO kg APE Simulasi Aktual Jan-10 2359990,51 2332738 1,1683 Feb-10 2580830 2878089 10,3283 Mar-10 2732432 3389172 19,3776 Apr-10 3116619 3387707 8,0021 Mei-10 3430675 4189819 18,1188 Jun-10 3606080,25 4174345 13,6133 Jul-10 4263743,21 4169295 2,2653 Agust-10 4382601,98 4120903 6,3505 Sep-10 3963304,21 3357341 18,0489 Okt-10 3609378,53 3778974 4,4879 Nop-10 3374272,57 3437495 1,8392 Des-10 3323276,33 3456231 3,8468 Jan-11 2548723,27 1994521 27,7862 Feb-11 2730285,58 2561342 6,5959 Mar-11 2943595,67 3891117 24,3509 Apr-11 3609370,54 4022939 10,2803 MAPE 11,0287688 Validasi kinerja kadar asam lemak bebas ALB antara data aktual dan data simulasi seperti digambarkan pada Gambar 31 dan diuraikan pada Tabel 6. Hasil perhitungan nilai MAPE diperoleh sebesar 4,27437. Hasil ini menunjukkan bahwa persentase selisih data aktual dan simulasi masih dalam kisaran yang diperkenankan yaitu dibawah 10. Bulan N ila i P ro d u k s i C P O k g Ap ril 2 01 1 Fe br ua ri 20 11 De se m be r 2 01 O kt ob er 2 01 Ag us tu s 20 10 Ju ni 2 01 Ap ril 2 01 Fe br ua ri 20 10 4500000 4000000 3500000 3000000 2500000 2000000 Variable Produk si C PO Simulasi Produk si C PO A k tual 50 Kesimpulan pengujian kesesuaian produksi CPO dan kadar ALB dengan data sesungguhnya telah konsisten dan valid secara statistik berdasarkan perilaku yang dihasilkannya. Gambar 31. Validasi kinerja kadar ALB Tabel 6. Hasil validasi kinerja kadar ALB Bulan Kadar ALB APE Simulasi Aktual Jan-10 4,08 4,08 Feb-10 4,03 4,05 0,49383 Mar-10 4,16 4,09 1,71149 Apr-10 3,35 3,58 6,42458 Mei-10 4,03 3,93 2,54453 Jun-10 4,21 4,43 4,96614 Jul-10 4,34 4,13 5,08475 Agust-10 4,05 3,75 8 Sep-10 4,34 4,22 2,8436 Okt-10 4,39 4,25 3,29412 Nop-10 4,48 4,64 3,44828 Des-10 4,19 4,51 7,09534 Jan-11 4,33 4,72 8,26271 Feb-11 4,13 4,44 6,98198 Mar-11 4,02 3,84 4,6875 Apr-11 4,02 3,92 2,55102 MAPE 4,27437 Bulan N ila i K a d a r A L B Ap ril 2 01 1 Fe br ua ri 20 11 De se m be r 2 01 O kt ob er 2 01 Ag us tu s 20 10 Ju ni 2 01 Ap ril 2 01 Fe br ua ri 20 10 4,75 4,50 4,25 4,00 3,75 3,50 Variable Kadar A LB Simulasi Kadar A LB A k tual 51

C. UJI SENSITIVITAS

Uji sensitivitas pada dasarnya mengasumsikan kemungkinan-kemungkinan suatu kondisi yang terjadi di dunia nyata dan pilihan-pilihan kebijakan yang mungkin dilakukan oleh pengambil keputusan. Uji sensitivitas model dinamik penilaian risiko mutu CPO PKS Unit Adolina menggunakan parameter yang berpengaruh terhadap kinerja sistem, yaitu produktivitas kebun, rendemen CPO, TBS restan dan pengaruh kriteria panen terhadap ALB. Metode yang digunakan adalah skenario terbaik-terburuk Sterman, 2000. Setiap perubahan parameter, dalam hal ini dinaikkan diturunkan 10 dari nilai parameter dasar akan dilihat responnya terhadap perubahan parameter utama. Skenario terbaik yang mungkin terjadi diasumsikan, bahwa produktivitas kebun naik sebesar 10 dari nilai awal, rendemen CPO naik 10 dari nilai awal, pengaruh TBS restan terhadap ALB turun 10 dari nilai awal dan pengaruh kriteria panen terhadap ALB turun 10 dari nilai awal. Skenario terburuk yang mungkin terjadi diasumsikan bahwa produktivitas kebun dan rendemen CPO turun 10 dari nilai awal, dan pengaruh TBS restan dan kriteria panen terhadap ALB naik sebesar 10 dari nilai awal. Berdasarkan uji sensitivitas model terlihat, bahwa parameter yang diuji tersebut berpengaruh signifikan terhadap dinamika parameter utama yang dijadikan „effects’, yaitu produksi CPO dan kadar ALB dengan memberikan hasil pada kemungkinan kondisi terbaik dan terburuk seperti yang tertera dalam Gambar 32 dan Gambar 33. Gambar 32. Dinamika produksi CPO akibat perubahan parameter sensitif Bulan N ila i P ro d u k s i C P O k g Ap ril 2 01 1 Fe br ua ri 20 11 De se m be r 2 01 O kt ob er 2 01 Ag us tu s 20 10 Ju ni 2 01 Ap ril 2 01 Fe br ua ri 20 10 5500000 5000000 4500000 4000000 3500000 3000000 2500000 2000000 V ariable P roduksi C P O S kenario Terburuk P roduksi C P O N ormal P roduksi C P O S kenario Terbaik 52 Gambar 33. Dinamika kadar ALB akibat perubahan parameter sensitif

D. SIMULASI SKENARIO