Alur tahapan pemodelan Pemilihan Tema dan Identifikasi Variabel Kunci Membangun Diagram Kausal dan Diagram Alir Formulasi Model Simulasi

20 bantuan simulasi komputer. Simulasi membantu melihat efektifitas rumusan kebijakan sebelum rumusan tersebut diujicobakan dalam kondisi yang sesungguhnya. Skema kerangka pemikiran digambarkan seperti pada Gambar 12. Gambar

12. Kerangka pemikiran penelitian

B. TAHAPAN PEMODELAN SISTEM DINAMIK

Tahapan pemodelan SD dalam penelitian ini mengacu model tahapan yang dikembangkan oleh Sterman 2000. Penulis menguraikan tahapan pemodelan menjadi dua bagian, yaitu aspek konseptual dan aspek teknis. Bagian konseptual merupakan masukan dari strukturisasi sistem yang telah difiltrasi. Alur pemodelan seperti ditunjukkan pada Gambar 13. Gambar

13. Alur tahapan pemodelan

21

1. Pemilihan Tema dan Identifikasi Variabel Kunci

Pemilihan tema dan penentuan variabel kunci merupakan bagian dari perumusan masalah penelitian. Tahap ini merupakan tahapan penting agar permasalahan yang dikaji dan batasan-batasan sistemnya jelas. Tema yang dipilih adalah penilaian risiko mutu minyak sawit kasar CPO dalam rantai pasokannya bertujuan untuk meningkatkan kualitas CPO pada bulan atau periode mendatang. Selanjutnya menentukan variabel kunci sebagai parameter utama penilaian perilaku dinamik yang mempengaruhi keragaman mutu CPO dalam hal yang dibahas adalah produksi CPO dan kadar asam lemak bebas ALB nya di PKS Adolina.

2. Membangun Diagram Kausal dan Diagram Alir

Perancangan konsep model dinamik berawal dari informasi historis atau pola hipotesis setiap variabel kunci untuk menggambarkan perilaku persoalan sebagai dasar rujukan. Dasar rujukan diwakili oleh pola perilaku suatu kumpulan variabel-variabel mencakup beberapa aspek yang berhubungan dengan perilaku persoalan. Pola perilaku rujukan membantu memperkuat hipotesis dinamis yang dinyatakan sebelumnya berdasarkan pengamatan dunia nyata, penelitian sebelumnya dan data-data yang terkait. Hipotesis dinamis adalah suatu pernyataan mengenai struktur baik yang dianggap memiliki kemampuan untuk mempengaruhi perilaku masalah. Membangun struktur model untuk memudahkan secara visual bagi pengguna model dalam memahami dan menangkap hipotesis dinamis yang dimaksud dengan menggunakan alat CLD. Struktur model dilanjutkan dengan membangun diagram alir dengan alat SFD sebagai bahasa bersama pemodelan SD. Penentuan variabel atau parameter yang akan dijadikan stock akumulasi dan flow aliran yang dapat mengubah nilai stock .

3. Formulasi Model Simulasi

Tahap formulasi model simulasi menggunakan alat bantu program komputer Powersim. Model simulasi agar dapat dijalankan harus lengkap dengan persamaan matematis yang benar, parameter dan penentuan kondisi nilai awal. Evaluasi model menggunakan metode integrasi algoritma euler fixed step dan satuan waktunya time step satu dan beberapa kondisi 30 da hari. Metode integrasi euler adalah metode standar untuk komponen baru yang melaksanakan satu langkah pada setiap time step. Powersim pertama kali menghitung nilai awal untuk mengukur stock dan aliran sebuah flow. Kemudian flow digunakan untuk memperbaharui stock tersebut. Nilai baru stock digunakan kembali untuk menghitung dan seterusnya seiring dengan perubahan waktu secara berulang-ulang.

4. Verifikasi dan Validasi Model