55
2. Analisis Perilaku Dinamik
Analisis perilaku dinamik atau analisis sensitivitas memungkinkan bagi pemodel untuk memasukkan nilai atau merubah nilai dari parameter yang diuji. Meskipun analisis perilaku dasar
begitu penting sebagai cerminan dari kondisi aktual di lapangan, namun pada kenyataannya model harus dapat mengakomodir kejadian-kejadian pada periode mendatang dan selalu merencanakan
kebijakannya berdasar RKAP yang telah ditetapkan perusahaan sebelumnya. Perubahan nilai paramater, atau parameter yang diuji, dalam bahasan ini adalah produktivitas kebun, rendemen CPO,
TBS restan, pengaruh kriteria panen terhadap kadar ALB dan juga jumlah truk. Perubahan nilai parameter mengacu pada Forrester 1961 dalam Rohmatulloh 2007 dimana terdiri dari tiga skenario
berserta kombinasinya yaitu skenario agresif optimis, moderat dan lambat pesimis Tabel 7.
Tabel 7. Matriks skenario kebijakan
Skenario Produktivitas
kebun kgha Rendemen
CPO TBS restan
Pengaruh kriteria panen
thd kadar ALB Jumlah truk
truk Ket.
Agresif
+ 5-6 + 0,13-
0,14 -1
-1,5 ≥ total truk
diperlukan SR 1A
Agresif + 5-6
- -1
-1,5 ≥ total truk
diperlukan SR 1B
Agresif
- + 0,13-
0,14 -0,5
-1,5 ≥ total truk
diperlukan SR 1C
Moderat
- -
0,5 -1
≥ total truk diperlukan
SR 2
Lambat
- 5-6 - 0,13-
0,14 1
1,5 total truk
diperlukan SR 3
Agresif- lambat
+ 5-6 + 0,13-
0,14 0,5
1 total truk
diperlukan SR 4
Keterangan : +- 5-6 = produktivitas meningkat atau menurun sebesar 5-6 setiap bulan dari kinerja bulan
April 2011 sebesar 1963,21 kgha. +- 0,13-0,14 = rendemen CPO meningkat atau menurun sebesar 0,13-0,14 setiap bulan dari
kinerja bulan April 2011 sebesar 22,7. - = kinerja produktivitas kebun atau rendemen CPO menggunakan nilai kinerja masing-masing
parameter pada bulan April 2011. Skenario agresif adalah skenario yang mungkin terjadi pada penilaian risiko mutu minyak
sawit kasar PKS Unit Adolina bulan Mei - September 2011 lebih baik dari bulan sebelumnya April 2011. Skenario agresif varian pertama SR 1A diasumsikan bahwa perubahan nilai parameter
produktivitas kebun meningkat 5-6 setiap bulannya terhadap perubahan nilai kinerja produktivitas kebun bulan April 2011 sebesar 1963,21 kghektar dan rendemen CPO meningkat sebesar 0,13-0,14
setiap bulannya terhadap nilai kinerja rendemen CPO bulan April 2011 sebesar 22,7 dan jumlah truk lebih atau sama dengan jumlah truk yang diperlukan. Persentase TBS restan per bulannya
diasumsikan berkurang 1 dari tingkat TBS restan yang diasumsikan dalam pengolahan yaitu 15.
56
Kondisi serupa diterapkan pada perubahan nilai kinerja pengaruh kriteria panen terhadap kadar ALB diharapkan nilainya secara gradual berkurang 1,5 setiap bulannya.
Varian kedua SR 1B diasumsikan bahwa parameter produktivitas kebun Mei - September 2011 meningkat 5-6 setiap bulannya terhadap nilai kinerja produktivitas kebun pada April 2011
sebesar 1963,21kghektar, sedangkan parameter rendemen CPO pada Mei - September 2011 diasumsikan nilainya tetap terhadap nilai kinerja rendemen CPO bulan April 2011 yaitu 22,70.
Varian ketiga SR 1C diasumsikan parameter produktivitas kebun tetap senilai 1963,21 kghektar, dengan penurunan TBS restan dan pengaruh kriteria panen masing-masing 1 dan 1,5
tiap bulannya serta jumlah truk aktual lebih besar dari jumlah truk yang dibutuhkan tiap bulannya. Hasil simulasi dinamika produksi CPO dan kadar ALB terhadap berbagai skenario varian
agresif seperti digambarkan pada Gambar 40-45.
Gambar 40.
Dinamika produksi CPO SR 1A
Gambar 41.
Dinamika kadar ALB SR 1A
Gambar 42.
Dinamika produksi CPO SR 1B
Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug 2010
2,500,000 3,000,000
3,500,000 4,000,000
4,500,000 k gm o
c p
o
Jan Fe b Mar Apr May Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Jan Fe b Mar Apr May Jun Jul Aug 2010
3.5 4.0
4.5
k a
d a
r a
lb
Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug 2010
2,500,000 3,000,000
3,500,000 4,000,000
k gm o
c p
o
57
Gambar 43.
Dinamika kadar ALB SR 1B
Gambar 44.
Dinamika produksi CPO SR 1C
Gambar 45.
Dinamika kadar ALB SR 1C Skenario moderat adalah skenario yang mungkin terjadi terhadap peningkatan kinerja PKS
Unit Adolina pada bulan Mei - September 2011 sama dengan bulan April 2011. Skenario moderat SR2 diasumsikan bahwa parameter produktivitas kebun dan rendemen CPO tetap nilai kinerjanya
dengan nilai masing-masing parameter pada bulan April 2011. Pengaruh TBS restan dan kriteria panen terhadap ALB naik menjadi 0,5 dan turun menjadi 1 secara respektif serta jumlah truk
aktual diasumsikan lebih atau sama dengan jumlah truk yang dibutuhkan. Hasil simulasi dinamika produksi CPO dan kadar ALB pada skenario moderat digambarkan
pada Gambar 46 dan 47.
Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug 2010
3.5 4.0
4.5
k a
d a
r a
lb
Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug 2010
2,500,000 3,000,000
3,500,000 4,000,000
k gm o
c p
o
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep O ct Nov Dec Jan Feb Mar Apr May Jun
Jul Aug 2010
3.5 4.0
4.5
k a
d a
r a
lb
58
Gambar 46.
Dinamika produksi CPO SR 2
Gambar 47.
Dinamika kadar ALB SR 2 Skenario lambat adalah skenario yang mungkin terjadi terhadap kebijakan peningkatan
kinerja PKS Unit Adolina bulan Mei - September 2011 lebih buruk dari bulan April 2011. Skenario lambat atau pesimis SR 3 diasumsikan bahwa parameter produktivitas kebun sebesar 5-6 setiap
bulannya, rendemen CPO turun 0,13-0,14 setiap bulannya, persentase tbs restan dalam pengolahan meningkat 1 , pengaruh kriteria panen terhadap kadar ALB naik sebesar 1,5 dan jumlah truk
aktual tidak mencukupi untuk mengangkut seluruh hasil panen ke pabrik dalam waktu yang telah ditentukan. Hasil simulasi dinamika produksi CPO dan kadar ALB pada skenario lambat seperti
digambarkan pada Gambar 48 dan 49.
Gambar 48.
Dinamika produksi CPO SR 3
Jan Fe b Mar Apr May Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Jan Fe b Mar Apr May Jun Jul Aug 2010
2,500,000 3,000,000
3,500,000 4,000,000
k gm o
c p
o
Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun
Jul Aug 2010
3.5 4.0
4.5
k a
d a
r a
lb
Ja n Fe b Ma r AprMa yJun Jul AugSe p O ct Nov De c Ja n Fe b Ma r AprMa y Jun Jul Aug 2010
2,500,000 3,000,000
3,500,000 4,000,000
k gm o
c p
o
59
Gambar 49.
Dinamika kadar ALB SR 3 Skenario agresif-lambat adalah skenario yang mengakomodasi kebijakan bersifat agresif
dan lambat. Skenario agresif-lambat SR 4 diasumsikan bahwa parameter produktivitas kebun dan rendemen CPO mengikuti skenario agresif SR 1, sedangkan parameter yang mengalami kinerja
lambat adalah persentase TBS restan yang naik 0,5 setiap bulannya, pengaruh kriteria panen terhadap kadar ALB naik 1 setiap bulannya dan jumlah truk yang tersedia tidak cukup atau kurang
dari jumlah yang dibutuhkan. Hasil simulasi dinamika produksi CPO dan kadar ALB pada skenario agresif-lambat dapat dilihat pada Gambar 50 dan 51.
Gambar 50.
Dinamika produksi CPO SR 4
Gambar 51.
Dinamika kadar ALB SR 4 Perbandingan hasil simulasi dinamika produksi CPO dan kadar ALB pada berbagai
skenario seperti digambarkan pada Gambar 52 dan 53.
Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug 2010
3.5 4.0
4.5
k a
d a
r a
lb
Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug 2010
2,500,000 3,000,000
3,500,000 4,000,000
4,500,000 k gm o
c p
o
Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug Se p O ct Nov De c Ja n Fe b Ma r Apr Ma y Jun Jul Aug 2010
3.5 4.0
4.5
k a
d a
r a
lb
60
Gambar 52.
Perbandingan dinamika produksi CPO pada berbagai skenario
Gambar 53.
Perbandingan dinamika kadar ALB pada berbagai skenario Perilaku dinamik produksi CPO PKS Unit Adolina pada skenario dasar periode Mei 2011
adalah sebesar 3846921 kg dan pada periode September 2011 meningkat menjadi sebesar 4419347 kg. Dinamika produksi CPO pada skenario agresif optimis bulan Mei 2011 sebesar 3846921 kg dan
pada bulan September 2011 mencapai tingkat produksi 4419347 kg. Sedangkan pada skenario lambat pesimis periode Mei 2011 produksi berada pada titik 3563005 kg dan pada September 2011 hanya
menyentuh angka 2999770 kg Tabel 8.
Bulan N
ila i
P ro
d u
k s
i C
P O
k g
Ag us
tu s
20 11
Ju ni
2 01
1 Ap
ril 2
01 1
Fe br
ua ri
20 11
De se
m be
r 2 01
O kt
ob er
2 01
Ag us
tu s
20 10
Ju ni
2 01
Ap ril
2 01
Fe br
ua ri
20 10
4500000 4000000
3500000 3000000
2500000
Variable C PO SR1C
C PO SR2 C PO SR3
C PO SR4 C PO SR1A
C PO SR1B
Bulan N
ila i
K a
d a
r A
L B
Ag us
tu s
20 11
Ju ni
2 01
1 Ap
ril 2
01 1
Fe br
ua ri
20 11
De se
m be
r 2 01
Ok to
be r 2
01 Ag
us tu
s 20
10 Ju
ni 2
01 Ap
ril 2
01 Fe
br ua
ri 20
10 4,75
4,50 4,25
4,00 3,75
3,50
Variable A LB SR 1C
A LB SR2 A LB SR3
A LB SR4 A LB SR 1A
A LB SR 1B
61
Tabel 8. Dinamika produksi CPO pada berbagai skenario
Bulan Dinamika Produksi CPO kg
Dasar SR1A
SR1B SR1C
SR2 SR3
SR4
Mei-11 3846920,53 3846920,53 3841542,37
3709958,1 3704771,42 3563005,27
3846920,53 Jun-11
3989452,6 3989452,6
3978313,33 3715144,78 3704771,42 3421622,08 3989452,6
Jul-11 4132367,63 4132367,63 4115084,28 3720331,46 3704771,42 3280621,84
4132367,63 Agust-11 4275665,62 4275665,62 4251855,23 3725518,14 3704771,42 3140004,57
4275665,62 Sep-11
4419346,56 4419346,56 4388626,18 3730704,82 3704771,42 2999770,25 4419346,56
Dinamika kadar ALB pada skenario perilaku dasar pada bulan Mei 2011 adalah sebesar 3,84 dan pada bulan September 2011 menurun menjadi 3,80. Dinamika kadar ALB pada skenario
agresif optimis periode Mei 2011 yakni sebesar 3,84 dan pada September 2011 mencapai angka 3,80. Pada skenario lambat kadar ALB periode Mei 2011 sebesar 4,09 dan September 2011
menyentuh titik 4,13 Tabel 9.
Tabel 9. Dinamika kadar ALB pada berbagai skenario
Bulan Dinamika Kadar ALB
Dasar SR1A
SR1B SR1C
SR2 SR3
SR4
Mei-11 3,84
3,84 3,84
3,84 3,87
4,09 3,89
Jun-11 3,83
3,83 3,82
3,84 3,88
4,1 3,91
Jul-11 3,83
3,83 3,83
3,85 3,92
4,11 3,93
Agust-11 3,82
3,82 3,81
3,84 3,93
4,12 3,94
Sep-11 3,8
3,8 3,8
3,83 3,94
4,13 3,96
3. Analisis Penilaian Risiko