23
C. TATA LAKSANA
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data meliputi data kuantitatif dan kualitatif dalam bentuk data sekunder maupun data primer. Akuisisi pengetahuan untuk mendapatkan data kualitatif melalui teknik
wawancara mendalam depth interview. Pedoman wawancara dan kuesioner mengacu pada model ERM - IFAT Enterprise Risk Management
– Integrated Framework and Application Techniques yang dikembangkan oleh COSO of United States 2004. Responden wawancara dan kuesioner ini
merupakan staf dan karyawan PKS Adolina bidang Pengolahan dan Teknik, staf dan karyawan PKS Adolina bidang Tanaman serta Dr. Donald Siahaan beserta staf dalam Pusat Penelitian Kelapa Sawit
bidang PAHAM. Pengamatan langsung observasi dan dokumentasi bisnis juga dilakukan untuk mendukung hasil wawancara. Ketiga teknik pengumpulan data ini diupayakan dapat menggali
kekayaan informasi kualitatif untuk membentuk basis data mental atau peta kognitif pemodel. Data kuantitatif berupa data sekunder untuk mengestimasi nilai paramater yang diperoleh
dari laporan manajemen perusahaan dalam periode waktu tertentu untuk menggambarkan pola perilaku suatu variabel yang diamati pada industri CPO. Data yang tidak tersedia, pemodel
mengestimasinya melalui informasi kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari wawancara manajemen dan tinjauan pustaka artikel,jurnal ilmiah, buku acuan dan internet.
2. Pengolahan Data
Analisis model dinamik menggunakan analisis simulasi sistem dinamik yang diolah dengan menggunakan perangkat lunak Powersim Studio 2005. Analisis sebaran data parameter menggunakan
uji distribusi probabilitas yang diolah dengan perangkat lunak StatFit. Estimasi nilai parameter menggunakan plot data analisis regresi dan fungsi-fungsi statistik diolah dengan perangkat lunak
Minitab 14, serta Microsoft Excel untuk mengolah beragam fungsi aritmatika dasar.
3. Tempat Dan Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini ditentukan batasan sistem yang dikaji system boundary, yaitu sistem manajemen risiko dalam rantai pasokan pada industri CPO yang beroperasi di Sumatera Utara.
Industri CPO yang dikaji merupakan pelaku yang dianggap memiliki kredibilitas sebagai best practices
dalam usahanya dalam meminimumkan risiko penurunan mutu dalam produk sawit yang dihasilkan, yaitu PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Adolina. Lingkup jenis produk yang
diamati adalah minyak sawit kasar CPO. Hal tersebut ditentukan berdasarkan kompetensi bisnis dan produk utama yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut. Pengambilan data-data pendukung
penelitian juga diperoleh dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit PPKS Medan. Penelitian ini dilakukan pada periode April sampai dengan Juni 2011.
24
IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN
Pabrik Kelapa Sawit Unit Usaha Adolina didirikan oleh Pemerintah Belanda sejak tahun 1926 dengan nama “NV Cultuur Maatschappy Onderneming NV CMO” yang bergerak dalam
budidaya tembakau. Pada tahun 1938 budidaya tembakau dirubah menjadi kelapa sawit dan karet dengan nama “NV Serdang Cultuur Maatschappy SCM”. Sejak tahun 1973, budidaya karet diganti
menjadi kakao, sedangkan kelapa sawit tetap dipertahankan. Pada tahun 1942, PKS Adolina diambil
alih oleh pemerintah Jepang dan diambil kembali oleh pemerintah Belanda pada tahun 1946 dengan nama tetap “NV SCM”. Pada tahun 1958, perusahaan ini diambil alih oleh pemerintah Republik
Indonesia dengan nama Perusahaan Perkebunan Negara PPN. Nama PPN diganti menjadi PPN baru
SUMUT V tahun 1960. Pada tahun 1963 PPN Baru SUMUT V dipisah menjadi dua kesatuan yaitu: 1.
PPN Karet III Kebun Adolina Hulu, Kantor Kesatuan di Pabatu. 2.
PPN Aneka Tanaman II Kebun Adolina Hilir, Kantor Kesatuan di Pabatu. Pada tahun 1968 PPN Antan II diganti menjadi PNP VI, dengan penggabungan kembali
PPN Karet III Kebun Adolina Hulu dengan PPN Aneka Tanaman II Kebun Adolina Hilir, lalu pada tahun 1978 PNP VI diubah menjadi bentuk Persero dengan nama PT Perkebunan VI Persero. Tahun
1994 PTP VI, PTP VII, dan PTP VIII digabung dan dipimpin oleh Direktur Utama PTP VII. Sejak tanggal 11 Maret 1996 sampai dengan saat ini gabungan PTP VI, PTP VII, dan PTP VIII diberi nama
PT Perkebunan Nusantara IV Persero. Unit usaha Adolina merupakan salah satu unit usaha dari PT Perkebunan Nusantara IV Persero dan merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN.
B. LETAK GEOGRAFIS
Peta lokasi geografis PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Adolina seperti disajikan pada Gambar 14.
Gambar
14. Peta lokasi geografis PKS Adolina
PKS Unit Adolina