25
Sesuai surat keputusan Direksi PT Perkebunan Nusantara IV Persero Nomor: 04.13Kptsorg93XII1998 tanggal 17 Desember 1998 memutuskan terhitung mulai tanggal 1 Januari
1999 melebur Kebun Bangun Purba dan merubah statusnya menjadi Afdeling Unit Kebun Adolina. Unit Kebun Adolina berada di Kabupaten Serdang Bedagai tepatnya di pinggiran jalan raya Medan
– Pematang Siantar dengan jarak ± 38 km dari kota Medan. Dikelilingi oleh 21 desa, berada di enam
Kecamatan yaitu, Perbaungan, Pantai Cermin, Pegajahan berada di Kabupaten Serdang Bedagai, Galang, Bangun Purba dan STM Hilir, dengan ketinggian ± 15 meter di atas permukaan laut.
C. LUAS AREAL PRODUKSI
Luas areal HGU Unit Usaha Adolina seluas 8.965,69 Ha, dibagi menjadi 3 bagian yaitu kelapa sawit = 8.344 Ha, Kakao = 150 Ha, dan lain
– lain = 471,69 Ha emplasmen, pondok,bibitan, pabrik, dll. Sesuai Surat Keputusan Direksi Nomor: 04.12Kpts71XII2009 tentang rasionalisasi
areal, Unit Usaha Adolina dari 14 afdeling dibagi menjadi 9 Sembilan afdeling, yaitu 9 afdeling yang hanya terdiri dari tanaman kelapa sawit.
Produksi tandan buah segar TBS kelapa sawit diolah di Pabrik Kelapa Sawit PKS yang dimiliki oleh Unit Usaha Adolina sendiri. PKS ini didirikan pada tahun 1956 dan direnovasi pada
tahun 2000. Realisasi produksi pada tahun 2010 untuk kelapa sawit TBS = 133.920,200 ton. Dengan capaian rendemen minyak sawit 24,17 dan inti sawit 5,11.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Diagram struktur organisasi perusahaan terdapat pada Lampiran 1. Tugas dan tanggung jawab setiap anggota adalah sebagai berikut :
1. Manajer Unit a. Memimpin dan mengelola seluruh sektor produksi dan pemakaian biaya yang ada di
perusahaan berpedoman kepada kebijakan perusahaan. b. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum kebun, sesuai dengan pedoman dan instruksi
kerja direksi. c. Mengkoordinir penyusunan anggaran belanja tahunan perkebunan.
d. Menjaga rahasia perkebunan. e. Bertanggung jawab kepada pimpinan perusahaan.
2. Kepala Dinas Tanaman Kepala Dinas Tanaman merupakan wakil Manajer Unit dalam pengelolaan di bidang
tanaman yang dibantu oleh Asisten Tanaman. a. Membuat dan menyusun rencana kerja tahunan atau bulanan yang meliputi target produksi
tandan tahunan dan bulanan. b. Rencana panen, pemeliharaan, rehabilitasi dan lain
–lain. c. Rencana penyediaan tenaga kerja bagi jenis pekerjaan di tiap
–tiap afdeling. d. Rencana penyediaan alat, pupuk obat, dan pemberantas hama.
e. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit. f. Mengkoordinasi kerja Asisten Tanaman.
3. Kepala Dinas Teknik Pengolahan Kepala Dinas Teknik dan Pengolahan merupakan wakil Manajer Unit dalam pengelolaan di
bidang teknik yang dibantu oleh Asisten Teknik dan Pengolahan. a. Mengkoordinasi kerja Asisten Teknik dan Pengolahan.
26
b. Menyusun dan merencanakan segala kegiatan di bidang teknik, bagian pengolahan dan laboratorium.
c. Menyusun perencanaan penyediaan bahan –bahan untuk bagian teknik pengolahan.
d. Bertanggung jawab terhadap Manajer Unit. 4. Kepala Dinas Tata Usaha
Kepala Dinas Tata Usaha merupakan wakil Manajer Unit dalam bidang administrasi yang dibantu oleh Asisten Administrasi atau Asisten Tata Usaha.
a. Mengkoordinir segala kegiatan di bidang administrasi. b. Mengkoordinir segala pembayaran dan penyediaan barang
–barang. c. Menyusun rencana anggaran belanja tahunan.
d. Menyusun daftar gaji, memeriksa dan meneliti keluar masuknya barang dari gudang. e. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit.
5. Asisten SDM dan Umum Asisten SDM dan Umum merupakan wakil Manajer Unit dalam bidang pengelolaan SDM
dan penerimaan tenaga kerja. a. Melakukan pengawasan dan penerimaan tenaga kerja berpedoman kepada standar yang
ditetapkan direksi. b. Mengkoordinir kegiatan dalam meningkatkan kesejahteraan karyawan.
c. Menjaga hubungan baik dan kekeluargaan antar karyawan. d. Menjaga hubungan baik dengan semua pihak di dalam dan di luar perusahaan.
e. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit. 6. Perwira Pengaman Pa Pam
Perwira pengaman Pa Pam membantu Manajer Unit dengan memimpin bagian pengamanan dibantu satuan keamanan.
a. Mengkoordinir segala kegiatan penjagaan keamanan dan ketertiban pabrik dan perkebunan. b. Menjaga keamanan informasi dan investasi perusahaan.
c. Mengatur dan memberikan instruksi kepada satuan keamanan pabrik dan perkebunan. d. Bertanggung jawab kepada Manajer Unit.
7. Asisten Afdeling Asisten Afdeling membantu Kepala Dinas Tanaman dengan memimpin kegiatan di afdeling
dibantu oleh mandor dan krani. a. Memimpin segala kegiatan di afdeling sesuai dengan petunjuk Kepala Dinas Tanaman dan
Manajer Unit. b. Mengawasi produksi hasil panen di lapangan.
c. Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Tanaman. 8. Asisten Teknik dan Pengolahan
Asisten Pengolahan membantu Kepala Dinas Pengolahan dengan mengawasi segala kegiatan di bidang pengolahan bahan baku dan memimpin segala kegiatan di bengkel umum yang dibantu
dengan mandor. a. Memimpin segala kegiatan di pabrik sesuai dengan petunjuk Kepala Dinas Pengolahan dan
Manajer Unit. b. Mengawasi kelancaran jalannya proses pengolahan bahan baku.
c. Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Teknik dan Pengolahan. 9. Asisten Teknik Sipil
Asisten Teknik Sipil membantu Kepala Dinas Teknik dengan memimpin segala kegiatan transportasi dan tata letak pabrik yang dibantu oleh mandor.
27
a. Mengkoordinir pemakaian kendaraan bermotor traktor. b. Mengawasi pemeliharaan kendaraan bermotor traktor
c. Mengawasi pemeliharaan bangunan kantor dan pabrik. d. Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Teknik.
10. Asisten Tata Usaha Asisten Tata Usaha membantu Kepala Dinas Tata Usaha dalam bidang tata usaha.
a. Mengkoordinir segala kegiatan di bidang tata usaha dengan petunjuk Kepala Dinas Tata Usaha.
b. Bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Tata Usaha.
E. KETENAGAKERJAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN