Penerapan roses Seleksi Guru Proram Akselerasi

80

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai penerapan manajemen seleksi siswa dan guru program akselerasi di SMP Bakti Mulya 400, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Proses seleksi siswa program akselerasi di SMP Bakti Mulya 400 ini terdiri dari dua tahap yaitu tahap seleksi siswa secara umum dan dilanjutkan dengan tahapan seleksi siswa khusus untuk program akselerasi yang rangkaiannya terdiri dari masa percobaan pra-akselerasi selama dua bulan, kemudian dilaksanakannya tes ulang secara mendalam diantaranya adalah tes IQ, Tes Komitmen, Tes Kemandirian, dan Tes Motivasi Belajar. Keempat tes tersebut diakumulasikan bersama hasil ulangan harian selama masa pra-akselerasi dan disetujui oleh pihak orang tua . Persyaratan untuk siswa program akselerasi ini pun telah berkembang dari persyaratan yang telah ditetapkan dalam pedoman penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik cerdas istimewa. Proses seleksi siswa ini dibawah tanggung jawab Tim Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB. 2. Proses seleksi calon guru program akselerasi dilakukan secara ketat sejak di awal mereka akan bergabung dengan sekolah ini, sehingga dalam pemilihan guru untuk program akselerasi cukup menggunakan asas Best of The Best, dimana kepala sekolah memainkan peran yang menentukan proses penilaian melalui kegiatan supervisi mengajar dan supervisi kinerja. Tidak ada proses seleksi yang baku dan tim khusus yang dibentuk dalam rangka proses seleksi guru program akselerasi, karena pihak sekolah tidak pernah mendatangkan guru baru dari luar secara khusus untuk mengisi posisi mengajar di program akselerasi sehingga proses seleksi dianggap cukup dengan kegiatan supervisi mengajar dan supervisi kinerja.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa saran penulis sebagai berikut: 1. Bagi lembaga pendidikan ketua yayasan, kepala sekolah a. Membentuk tim penyeleksi yang baku agar proses seleksi dapat berjalan secara objektif. b. Untuk terus meningkatkan kualitas dan kreativitas guru program akselerasi dengan cara mengadakan pelatihan guru secara berkala. 2. Bagi masyarakat orang tua a. Perlunya mengidentifikasi kemampuan peserta didik sejak dini, agar nantinya dapat diketahui tepat atau tidak peserta didik tersebut memasuki program akselerasi. b. Untuk terus mendampingi proses belajar dan prestasi peserta didik yang ingin atau telah memasuki program akselerasi, dikarenakan kegiatan belajar pada program ini menuntut peserta didik untuk belajar cepat dan tepat. 1 DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Iif Khoiru, Setyono, Hendro Ari, dan Amri, Sofan, Pembelajaran Akselerasi, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2011. Akbar, Reni-Hawadi, Perspektif Psikologis Program Akselerasi bagi Anak Berbakat Akademik, dalam Reni Akbar-Hawadi, Akselerasi, Jakarta: Grasindo, 2004. Amstrong, Michael, Manajemen Sumberdaya Manusia, Jakarta: Elex Media Komputindo, Cet. II, 1994. Bakti Mulya 400, “Alur Pendaftaran PPDB Sekolah Bakti Mulya 400 Tahun Pelajaran 2014-2015 ”, http:Baktimulya400.com , 15 September 2014. -----------------------, “Lowongan Pekerjaan di Bakti Mulya 400”, baktimulya400.com, 15 September 2014. -----------------------, “Penerimaan Peserta Didik Baru”, baktimulya400.com, 15 September 2014. Bangun, Wilson, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Erlangga, 2012. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa. Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan untuk Peserta Didik Cerdas Istimewa. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, 2009. Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. Handoko, T. Hani, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, Cet. XIV, 2000. Herdiansyah, Haris, Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Jakarta: Salemba Humanika, Cet. III, 2012. Irawan, Prasetya, Motik, Suryani S. F., dan Sakti, Sri Wahyu Krida, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: STIA-LAN, 1997.