Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian
Ditolak Gambar 2.1
Diterima
Sumber: Tahapan Proses Seleksi Dikutip dari Wilson Bangun pada buku Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga, 2012
Uraian ini menggambarkan langkah-langkah dalam proses seleksi. Dimulai dari pelamar yang mengisi formulir lamaran kerja, yang di dalamnya
memaparkan identitas dan beberapa data- data yang berkaitan dengan pelamar sebagai dasar pada tahap wawancara pendahuluan nantinya. Jika data yang
diterima tidak lengkap dan tidak memenuhi persyaratan maka pelamar ditolak, Formulir lamaran kerja
Wawancara pendahuluan
Tes psikologi
Pemeriksaan referensi
Wawancara seleksi
Persetujuan atasan langsung
Testpemeriksaan kesehatan
Induksi atau orientasi
Data lengkap
Kesan baik
Nilai baik
Referensi mendukung
Hasil baik
Atasan setuju
Kesehatan baik Data tidak lengkap
Kesan kurang baik
Nilai rendah
Referensi kurang mendukung
Hasil kurang mendukung
Atasan tidak setuju
Kesehatan kurang baik
sebaliknya jika data yang diterima lengkap dan memenuhi persyaratan maka pelamar diterima dan dapat melanjutkan ke tahap wawancara pendahuluan. Jika
pada tahap wawancara pendahuluan si pelamar memberikan kesan yang baik, maka akan diterima untuk mengikuti tes, setelah hasil tes keluar dan
menunjukkan nilai yang baik maka akan dilanjutkan dengan pemeriksaan referensi yang mendukung. Setelah itu berlanjut pada tahap wawancara seleksi,
pada wawancara ini dilaksanakan dengan lebih mendalami lagi penyelidikan latar belakang pelamar untuk lebih memantapkan kembali proses wawancara
sebelumnya, pada umumnya wawancara pemantapan ini dilakukan langsung oleh pimpinan. Jika hasilnya baik maka pelamar akan diterima untuk bergabung di
perusahaan atau instansi tersebut karena memang telah disetujui langsung oleh atasan. Setelah itu pelamar dipersilahkan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan
dan mengikuti rangkaian kegiatan orientasi untuk mengenalkan lebih mendalam mengenai hal-hal yang berkaitan dengan perusahaaninstansi tersebut.
Selain itu, Sondang P. Siagian mengatakan bahwa proses seleksi terdiri atas delapan langkah yang dapat ditempuh, diantaranya adalah: 1 penerimaan surat
lamaran, 2 penyelenggaraan ujian, 3 wawancara, 4 penelitian surat-surat referensi, 5 evaluasi medis, 6 wawancara oleh penyelia, 7 keputusan, 8
orientasi.
6
Jadi, pada intinya proses seleksi ini dimaksudkan untuk menentukan diterima atau tidaknya pelamar di instansi tertentu. Selain urutan langkah-langkah tidak
ada perbedaan yang signifikan diatara kedua pendapat di atas. Karena memang setiap instansi memiliki alasan tertentu dalam memilih urutan langkah-langkah
proses seleksi. Ada bermacam-macam tes yang digunakan dalam seleksi. Setiap tipe tes
mempunyai kegunaan yang terbatas dan mempunyai tujuan yang berbeda.
6
Sondang P. Siagian, Manajemen Internasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, Cet. II, h. 216-218.