Kerangka Konseptual KAJIAN TEORI

sedangkan penelitian ini tidak fokus terhadap proses rekrutmen. 2. Ahmad Husaini, Pelaksanaan Seleksi Penerimaan Siswa Baru Program Akselerasi di SMP 3 Tangsel, Jakarta: Fakultas Ilmu tarbiyah dan Keguruan, 2013. 1. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis melalui kegiatan wawancara, dokumentasi, dan observasi. 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan seleksi siswa baru program akselerasi. 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam proses seleksi penerimaan siswa baru program akselerasi berjalan dengan baik dan sudah sesuai dengan apa yang direncanakan oleh pihak sekolah. Dengan menggunakan langkah-langkah yaitu dimulai dari membentuk panitia, pemasangan pengumuman yang terkait dengan penerimaan siswa baru, pendaftaran peserta didik baru, kemudian seleksi peserta didik baru, penentuan peserta didik yang di terima, dan daftar ulang bagi peserta didik yang lulus. Dari hasil seleksi yang telah di laksanakan pihak sekolah, sebanyak 27-28 peserta yang diterima dari 122 peserta yang mendaftar. 1. Mengkaji proses seleksi siswa di program akselerasi. 2. Sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. berdasarkan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. 1. Lokasi penelitian, Ahmad Husaini melakukan penelitian di SMP 3 Tangsel sedangkan penelitian ini dilakukan di SMP Bakti Mulya 400. 2. Ahmad Husaini melakukan penelitian terhadap proses seleksi siswa program akselerasi saja sedangkan penelitian ini fokus pada proses seleksi siswa dan guru di program akselerasi. 3. Jahrotul Janah, Penerapan Proses Seleksi Guru di SD Islam At-Taqwa- Pamulang, Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2012 1. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan jenis penelitian analisis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. 2. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan proses seleksi guru baru dan kendala dalam pelaksanaan seleksi guru baru di SD Islam At-Taqwa – Pamulang. 3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan seleksi guru yang dilakukan oleh pihak sekolah sudah cukup baik. Kegiatan seleksi guru ini diawali dengan menganalisa kebutuhan tenaga pendidik guru, penerimaan surat lamaran penyeleksian berkas, penyelenggaraan ujian wawancara seleksi, membuat RPP, mikro teaching, tes membaca Al-Q ur’an, tes psikologi, wawancara final dan berakhir dengan keputusan seleksi diterima atau ditolak. Sekolah hanya melibatkan Kepala Sekolah dan Yayasan sebagai penyelenggara seleksi. 1. Mengkaji proses seleksi guru. 2. Sama-sama menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif berdasarkan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. 1. Lokasi penelitian, Jahrotul Janah melakukan penelitian di SD Islam At- Taqwa-Pamulang sedangkan penelitian ini dilakukan di SMP Bakti Mulya 400. 2. Jahrotul Janah melakukan penelitian terhadap proses seleksi seluruh guru sedangkan penelitian ini fokus pada proses seleksi guru-guru yang mengajar di program akselerasi saja. 3. Objek penelitian, Jahrotul Janah hanya menjadikan guru sebagai objek penelitiannya sedangkan penelitian ini pada guru dan siswa. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Bakti Mulya 400 Jakarta Selatan, yaitu salah satu sekolah yang berada di jalan Lingkar Selatan Pondok Pinang Jakarta Selatan. SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepatnya berusia 27 tahun pada bulan Juli 2012. Proses penelitian dilakukan secara bertahap mulai dari observasi awal, perencanaan persiapan instrument yang dilanjutkan dengan pengumpulan data lapangan, adapun rinciannya adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian No. Waktu Penelitian Jenis Kegiatan 1. 01 April 2014 Menyerahkan surat izin utuk observasi awal 2. 03 April 2014 Observasi awal meninjau lokasi penelitian 3. 10 April 2014 Observasi ke-2 meninjau lokasi penelitian 4. 11 September 2014 Menyerahkan surat izin penelitian 5. 16 September 2014  Wawancara dua guru akselerasi  Observasi kelas akselerasi VIII-6  Wawancara tiga siswa akselerasi  Wawancara tiga siswa regular 6. 17 September 2014 Wawancara kepala sekolah 7. 23 September 2014 Menemui tata usaha untuk meminta data panitia PPDB. 8. 26 September 2014 Wawancara guru akselerasi dan guru non-akselerasi. 9. 28 September 2014 Bertemu dengan wali kelas akselerasi VIII-6 untuk melengkapi data 10. 03 Oktober 2014 Bertemu wali kelas akselerasi VIII-6 dan kepala bidang tata usaha untuk melengkapi data.

B. Latar Penelitian Setting

Program akselerasi di SMP Bakti Mulya 400 ini menjadi setting dalam penelitian, sedangkan komunitas yang akan penulis teliti adalah sumber daya manusia yang terlibat dalam program akselerasi, diantaranya guru dan siswa-siswi program akselerasi. Informan penelitian ini meliputi beberapa macam, seperti: 1. Penulis menetapkan bahwa informan kunci dari penelitian ini ialah kepala sekolah beserta tim penyelenggara program akselerasi di SMP Bakti Mulya 400. 2. Guru program akselerasi SMP Bakti Mulya 400 dan siswa-siswi program aksel tahun ke dua. 3. Siswa-siswi dan guru yang tidak berinteraksi di program akselerasi. Sebagai informan tambahan, mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti.

C. Pendekatan dan Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yaitu untuk menggambarkan, memaparkan, dan mengungkapkan hasil penelitian mengenai penerapan proses seleksi siswa dan guru program akselerasi di SMP Bakti Mulya 400, dengan data-data kualitatif.