7. Persyaratan dan Penyiapan Guru Program Akselerasi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, program akselerasi membutuhkan tenaga pendidik guru yang sudah tidak diragukan lagi keahlian dan
kompetennya dalam dunia pendidikan. Baik dari segi akademik, kreativitas, ataupun jenjang pendidikannya. Karena setiap anak-anak program akselerasi
merupakan anak-anak yang memiliki ciri-ciri khusus sehingga muncullah program layanan khusus untuk mereka, maka sudah sewajarnya jika guru yang
berada di dalam program tersebut juga harus memiliki kualitas yang lebih dan khusus.
Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat
Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa menetapkan kriteria pemilihan dan penyeleksian guru yang mengajar di program
akselerasi, yaitu sebagai berikut: a.
Lulusan S-1 yang sesuai dengan bidang ilmu yang diajarkan serta berasal dari LPTK atau perguruan tinggi umum negeri swasta yang terakreditasi A
b. Memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
c. Memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang karakteristik peserta didik.
d. Menguasai substansi mata pelajaran yang diampu.
e. Mampu mengelola proses pembelajaran peserta didik.
f. Mampu mengembangkan materi, metode, produk dan lingkungan belajar
untuk peserta didik cerdas istimewa. g.
Memahami psikologi perkembangan dan psikologi pendidikan. h.
Mampu mengembangkan kreativitas peserta didik i.
Mampu berbahasa Inggris aktif dan menggunakan dalam kegiatan pembelajaran.
j. Dapat menggunakan perangkat komputer dan teknologi informasi lainnya
dalam proses pembelajaran. k.
Memiliki pengalaman mengajar di kelas regular sekurang-kurangnya 3 tahun dengan prestasi yang baik.
l. Mampu berkomunikasi dengan para pemangku kepentingan stake holder
terkait penyelenggaraan pendidikan.
26
26
Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, , Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan untuk
Peserta Didik Cerdas Istimewa, h. 81-82.
Selanjutnya diuraikan kembali oleh T. Raka Joni mengenai karakteristik yang harus dimiliki oleh guru yang mengajar pada program akselerasi
a. Penguasaan materi yang mantap.
b. Sepenuh hati menyukai bidangnya.
c. Menguasai berbagai strategi belajar mengajar.
d. Mampu mengelola kegiatan belajar mengajar secara individual dan
kelompok kecil di samping secara klasikal. e.
Mengutamakan standard prestasi yang setinggi-tingginya di dalam setiap kesempatan, baik untuk siswanya maupun untuk dirinya sendiri.
f. Suka bergaul dengan anak-anak berbakat dengan segala keresahannya dan
luwes.
27
Dari dua pendapat yang telah disebutkan di atas maka penulis simpulkan terdapat tiga komponen penting yang harus dimiliki oleh guru yang mengajar
pada program akselerasi, yakni penguasaan materi, profesional, kepribadian dan hubungan sosial. Dimana penguasaan materi disini menuntut seorang pendidik
harus memiliki minimal pengetahuan yang sebanding dengan peserta didiknya di program akselerasi, profesional ini mengarah pada kemampuan guru dalam
mengolah kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meminimalisir kejenuhan dalam belajar. Kepribadian yang merupakan sifat dan sikap dari seorang guru
sehingga dapat dijadikan teladancontoh oleh peserta didik, kemudian hubungan sosial yakni kemampuan seorang guru menjalin hubungan dengan orang lain
khususnya kepada peserta didik. Dengan adanya proses seleksi yang sesuai dengan prosedur diharapkan dapat
memenuhi berbagai macam persyaratan yang telah ditentukan untuk menjadi tenaga pendidik di program akselerasi. Mengingat peserta didik yang dihadapi
adalah peserta didik yang memiliki kecerdasan dan bakat yang istimewa.
27
T. Raka Joni, “Seleksi dan Penyiapan Guru bagi Pendidikan Anak Berbakat”, dalam Utami Munandar, Anak-Anak Berbakat Pembinaan dan Pendidikannya, Jakarta: Rajawali, 1985, h. 65.
Kondisi Nyata
1. Belum
optimalnya pelaksanaan
seleksi penerimaan siswa baru
untuk program
akselerasi. 2.
Pengklasifikasian siswa belum sesuai dengan
kriteria yang
telah ditetapkan.
3. Diskriminasi
dalam pelaksanaan
seleksi penerimaan siswa baru
untuk program
akselerasi yang berasal dari kalangan kurang
mampu. 4.
Masih terdapat
nepotisme dalam proses penerimaan
dan penempatan guru di
program akselerasi. 5.
Tidak semua
guru mengajar sesuai dengan
latar belakang
pendidikannya. 6.
Lemahnya menajemen sekolah dalam proses
seleksi guru
untuk program akselerasi.
Belum efektifnya
pelaksana an seleksi
1. Membuat prosedur
seleksi yang baku. 2.
Membentuk tim
pelaksana seleksi. 3.
Menyelenggarakan pelatihan
tim pelaksana seleksi.
4. Menyediakan
sarana dan
prasarana yang
dapat menunjang
proses seleksi
C. Kerangka Konseptual
“Penerapan Proses Seleksi Siswa dan Guru Program Akselerasi di SMP Bakti Mulya 400”
Input Proses
Output
Program akselerasi yang identik dengan masa belajar yang singkat dan cepat, menuntut peserta didik yang mengikuti program ini harus memiliki kemampuan
berfikir yang cepat tanggap, kreatif dan cekatan. Selain itu juga menyediakan tenaga pendidik yang qualified juga sangat penting karena rutinnya pertemuan
Masalah StrategiSolusi
HasilHarapan
Terlaksananya seleksi yang
efektif
Feed Back