Visi, Misi dan Nilai-Nilai SMP Bakti Mulya 400

perguruan tinggi minimal S-1 yang sesuai dengan bidang ilmu yang diajarkan”. 3 Dalam hal ini SMP Bakti Mulya 400 meminimalisir input guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Lebih lengkapnya data dapat dilihat pada lampiran.

e. Sarana Prasarana SMP Bakti Mulya 400

Sarana dan prasarana menjadi suatu hal yang juga diperhitungkan dalam syarat penyelenggaraan program akselerasi. Sekolah penyelenggara program akselerasi harus memenuhi standar sarana dan prasarana yang telah ditentukan oleh Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Dasar dan Menengah guna menunjang kegiatan pembelajaran di program akselerasi. Dalam pedoman penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik cerdas istimewa dikatakan bahwa: Sarana dan prasarana yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik seperti ketersediaan laboratorium MIPA yang memadai, komputer yang tersambung dalam jaringan secara internal maupun eksternal internet, serta perangkat pendukung dalam upaya pengembangan kecerdasanbakat non akademik melalui kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler. 4 SMP Bakti Mulya 400 sangat sadar akan pentingnya sarana dan prasarana dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, pihak sekolah senantiasa melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan khususnya untuk program akselerasi. Data sarana dan prasana yang dimiliki oleh SMP Bakti Mulya 400 dapat dilihat pada lampiran. 3 Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan untuk Peserta Didik Cerdas Istimewa, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, 2009. h. 37. 4 Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan untuk Peserta Didik Cerdas Istimewa,Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, 2009, h. 37

2. Penerapan Proses Seleksi Siswa Program Akselerasi

Penelitian ini dilakukan pada penerapan proses seleksi siswa dan guru program akselerasi di SMP Bakti Mulya 400. Program akselerasi pada SMP Bakti Mulya pun identik dengan masa belajar yang singkat dan cepat, menuntut peserta didik yang mengikuti program ini juga harus memiliki kemampuan berfikir yang cepat, tanggap, kreatif dan cekatan. Sehingga pada SMP Bakti Mulya 400 diadakan seleksi penerimaan siswa baru agar dapat memenuhi standar peserta didik program akselerasi. Berikut akan diuraikan data mengenai penerapan proses seleksi siswa program akselerasi di SMP Bakti Mulya 400:

a. Persyaratan Siswa Program Akselerasi

Proses penerimaan peserta didik dan penyeleksiaannya dipimpin oleh kepala sekolah yang bertanggung jawab langsung kepada pihak yayasan Bakti Mulya 400. Kepala sekolah dibantu oleh enam divisi Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru yang bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah, yaitu: 1 Pelaksana Pendaftaran, 2 Promosi, 3 Pelaksana Tes Akademik dan Psikotes, 4 Pewawancara Orang Tua, 5 Pewawancara Calon Peserta Didik, 6 Pembuat Soal. 5 SMP Bakti Mulya 400 telah menentukan persyaratan bagi para calon siswa program akselerasi menjadi empat kategori, yaitu: 1 Informasi data objektif 2 Informasi data subyektif 3 Kesehatan fisik 4 Kesediaan calon siswa dan persetujuan orang tua 6 Berikut akan diuraikan data-data siswa-siswi program akselerasi tingkat dua untuk menilai kesesuaian antara data lapangan dengan standar yang telah ditetapkan: 5 Dokumen Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB SMP Bakti Mulya 400 Tahun Pelajaran 20142015. 6 Dokumen Rekrutmen Siswa Akselerasi SMP Bakti Mulya 400.