Kondisi Nyata
1. Belum
optimalnya pelaksanaan
seleksi penerimaan siswa baru
untuk program
akselerasi. 2.
Pengklasifikasian siswa belum sesuai dengan
kriteria yang
telah ditetapkan.
3. Diskriminasi
dalam pelaksanaan
seleksi penerimaan siswa baru
untuk program
akselerasi yang berasal dari kalangan kurang
mampu. 4.
Masih terdapat
nepotisme dalam proses penerimaan
dan penempatan guru di
program akselerasi. 5.
Tidak semua
guru mengajar sesuai dengan
latar belakang
pendidikannya. 6.
Lemahnya menajemen sekolah dalam proses
seleksi guru
untuk program akselerasi.
Belum efektifnya
pelaksana an seleksi
1. Membuat prosedur
seleksi yang baku. 2.
Membentuk tim
pelaksana seleksi. 3.
Menyelenggarakan pelatihan
tim pelaksana seleksi.
4. Menyediakan
sarana dan
prasarana yang
dapat menunjang
proses seleksi
C. Kerangka Konseptual
“Penerapan Proses Seleksi Siswa dan Guru Program Akselerasi di SMP Bakti Mulya 400”
Input Proses
Output
Program akselerasi yang identik dengan masa belajar yang singkat dan cepat, menuntut peserta didik yang mengikuti program ini harus memiliki kemampuan
berfikir yang cepat tanggap, kreatif dan cekatan. Selain itu juga menyediakan tenaga pendidik yang qualified juga sangat penting karena rutinnya pertemuan
Masalah StrategiSolusi
HasilHarapan
Terlaksananya seleksi yang
efektif
Feed Back
antara guru dan siswa membuat seorang guru program akselerasi juga harus memiliki kemampuan yang luar biasa dalam mendidik dan mengarahkan anak
cerdas dan berbakat istimewa ini. Sehingga diperlukan adanya seleksi penerimaan siswa baru dan tenaga
pendidik agar dapat memenuhi standar peserta didik dan tenaga pendidik program akselerasi. Namun pada kenyataannya masih ditemukan berbagai
macam penyimpangan proses penyeleksian diantaranya adalah maraknya nepotisme dalam penempatan suatu jabatan, tidak semua guru mengajar sesuai
dengan latar belakang pendidikannya, pengklasifikasian siswa berbakat yang belum sesuai dengan kriterinya, serta diskriminasi terhadap siswa yang kurang
mampu. Permasalahan itu semua terjadi karena belum optimalnya manajemen
penyeleksian siswa dan guru khususnya untuk program akselerasi. Sebagai sebuah program yang identik dengan masa belajar yang singkat dan cepat ini
tentunya harus benar-benar tepat dalam pemilihan sumber daya manusianya. Agar pada prosesnya dapat berjalan dengan tepat dan tujuan program ini dapat
tercapai dengan efektif dan efisien. Perlu dibuat prosedur seleksi tenaga pendidik dan peserta didik program
akselerasi yang baku. Pelaksanaan seleksi juga harus dilakukan secara jujur, cermat, dan obyektif. Menghilangkan sistem kekeluargaan dalam proses
penerimaan dan penempatan. Kemudia membentuk tim pelaksana seleksi dan dilatih serta diberi pendidikan.
Dengan demikian diharapkan dapat tercipta kegiatan belajar mengajar yang efektif dan efisien di program akselerasi sehingga tujuannya pun tercapai dengan
baik. Tersedianya tenaga pendidik yang profesional, sehingga dalam penanganan siswa cerdas dan berbakat istimewa dapat dilakukan dengan tepat. Kemudian
yang terpenting adalah terwujudnya The Right Man on The Right Place yakni menempatkan orang yang tepat pada yang tepat, tidak ada kecurangan atau
alasan nepotisme di dalamnya, melainkan benar-benar menempatkan seseorang berdasarkan kecerdasan, keahlian, dan kemampuannya pada posisi yang sesuai
dan seimbang dengan apa yang mereka miliki. Sehingga pelaksanaan seleksi dapat berjalan secara efektif .