Sejarah SMP Bakti Mulya 400

2 Status Guru Tetap dan Tidak Tetap Dari 39 orang guru SMP Bakti Mulya 400, masih ada 12 orang guru yang berstatus guru tidak tetap dan 27 orang lainnya telah menjadi guru tetap di sekolah ini. Seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Data Keseluruhan Guru SMP Bakti Mulya 400 Berdasarkan Status Guru Tetap dan Tidak Tetap No. Status Jumlah 1. Guru Tetap 27 2. Guru Tidak Tetap 12 Total 39 Sumber: Buku Paparan Program SMP Bakti Mulya 400 Tahun Pelajaran 20142015, h. 45-54. 3 Tingkat Pendidikan Mayoritas guru-guru yang mengajar di SMP Bakti Mulya 400 merupakan lulusan S1 yakni terdapat 34 orang guru yang merupakan lulusan S1, 2 orang guru yang masih lulusan D3 dan 3 orang guru yang sudah S2. Seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Data Keseluruhan Guru SMP Bakti Mulya 400 Berdasarkan Tingkat Pendidikan No. Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 1. S2 3 - 3 2. S1 19 16 34 4. D-3 - 2 2 Total 21 18 39 Sumber: Buku Paparan Program SMP Bakti Mulya 400 Tahun Pelajaran 20142015, h. 45-54 4 Kesesuaian Latar Belakang Pendidikan Guru Akselerasi Guru yang mengajar di program akselerasi dipilih dan diseleksi berdasarkan kriteria- kriteria tertentu, salah satunya adalah “lulusan perguruan tinggi minimal S-1 yang sesuai dengan bidang ilmu yang diajarkan”. 3 Dalam hal ini SMP Bakti Mulya 400 meminimalisir input guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Lebih lengkapnya data dapat dilihat pada lampiran.

e. Sarana Prasarana SMP Bakti Mulya 400

Sarana dan prasarana menjadi suatu hal yang juga diperhitungkan dalam syarat penyelenggaraan program akselerasi. Sekolah penyelenggara program akselerasi harus memenuhi standar sarana dan prasarana yang telah ditentukan oleh Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Dasar dan Menengah guna menunjang kegiatan pembelajaran di program akselerasi. Dalam pedoman penyelenggaraan pendidikan untuk peserta didik cerdas istimewa dikatakan bahwa: Sarana dan prasarana yang menunjang untuk memenuhi kebutuhan belajar peserta didik seperti ketersediaan laboratorium MIPA yang memadai, komputer yang tersambung dalam jaringan secara internal maupun eksternal internet, serta perangkat pendukung dalam upaya pengembangan kecerdasanbakat non akademik melalui kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler. 4 SMP Bakti Mulya 400 sangat sadar akan pentingnya sarana dan prasarana dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, pihak sekolah senantiasa melengkapi sarana dan prasarana yang dibutuhkan khususnya untuk program akselerasi. Data sarana dan prasana yang dimiliki oleh SMP Bakti Mulya 400 dapat dilihat pada lampiran. 3 Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan untuk Peserta Didik Cerdas Istimewa, Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, 2009. h. 37. 4 Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan untuk Peserta Didik Cerdas Istimewa,Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa, 2009, h. 37