Persyaratan guru program akselerasi

3 Menginformasikan kepada orang dalam. 24 Berikut adalah contoh info lowongan mengajar yang dipublikasikan di web resmi Bakti Mulya 400: Lowongan Pekerjaan di Bakti Mulya 400  Guru Musik SMP Bakti Mulya 400 Kualifikasi:  Priawanita usia maksimal 35 tahun.  Pendidikan S1 atau S2 sesuai bidangnya.  Diutamakan memiliki pengalaman mengajar di sekolah.  Mampu mengoperasikan perangkat IT.  Mampu memainkan beberapa alat musik. Surat lamaran dikirim melalui:  Email: hrdbm400yahoo.com  Gedung TKSD Bakti Mulya 400 Jalan Gedung PinangKartika Utama Pondok Indah Jakarta Selatan Cantumkan kode GM-SMP pada judul email atau pada amplop. 25 Setelah mengetahui adanya lowongan di SMP Bakti Mulya, maka seluruh calon guru baru menyerahkan surat lamaran kerja beserta berkas-berkas yang berisi data diri ke bagian tata usaha. Data para calon guru yang telah masuk diseleksi dan disesuaikan dengan kebutuhan posisi yang kosong di sekolah tersebut. Menurut Bapak Hadi Suwarno, “Data diri calon guru yang telah masuk dan lolos pada tahap seleksi data, maka akan dihubungi untuk mengikuti rangkaian tes diantaranya: 1 psikotes, 2 tes akademik, 3 tes micro teaching, 4 tes papara n program”. 26 Setelah ke empat tes tersebut dijalani oleh calon guru baru di sekolah ini, maka dapat ditentukan diterima atau tidaknya calon guru baru tersebut. Pihak sekolah akan menghubungi guru yang dinyatakan lulus seleksi dan diterima bergabung di SMP Bakti Mulya 400. Selama dua bulan dari dinyatakan lulus seleksi, guru tersebut tidak langsung diterjunkan ke posisi yang telah 24 Hasil Wawancara dengan Hadi Suwarno, M.Pd, Kepala Sekolah SMP Bakti Mulya 400 17 September 2014, di kantor kepala sekolah SMP Bakti Mulya 400, Kebayoran Lama Jakarta Selatan. 25 Bakti Mulya 400, Lowongan Pekerjaan di Bakti Mulya 400, 2014, baktimulya400.com 26 Hasil Wawancara dengan Hadi Suwarno, M.Pd., Kepala Sekolah SMP Bakti Mulya 400, 17 September 2014, di kantor kepala sekolah SMP Bakti Mulya 400, Kebayoran Lama Jakarta Selatan. disediakan tetapi masuk ke tahap orientasiinduksi yakni diperkenalkan terlebih dahulu dengan lingkungan sekolah, kondisi siswa dan juga mengikuti pembekalan dari pihak yayasan. Status para guru baru yang lulus dari tahap seleksi akan menyandang status pegawai tidak tetap. Tidak ada dari mereka yang langsung diangkat menjadi pegawai tetap, karena ada syarat-syarat yang berlaku untuk menjadi pegawai tetap. Berikut adalah syarat-syarat yang harus ditempuh untuk guru yang berstatus tidak tetap agar menjadi tetap. Guru yang dinyatakan lulus dari seleksi tersebut, berstatus kepegawaian tidak tetap. Untuk menjadi tetap harus memenuhi syarat yang telah ditentukan, yakni: 1 memenuhi standar kompetensi guru, 2 direkomendasikan oleh unit, 3 memenuhi jam kewajiban mengajar, 4 mempunyai administrasi mengajar yang lengkap.Umumnya, 2 tahun setelah menjadi guru tidak tetap baru bisa menjadi guru tetap. 27 Mayoritas guru-guru yang mengajar di program akselerasi berstatus kepegawaian tetap. Itu berarti mayoritas guru di program akselerasi ini telah melewati tiga tahap seleksi dan penilaian, yakni: tahap seleksi awal, seleksi status kepegawaian serta penilaian hasil dari supervise mengajar dan kinerja guru yang dilakukan oleh bapak kepala sekolah. Setelah di uraikan alur prosedur proses penyeleksian guru SMP Bakti Mulya 400 secara umum, maka selanjutnya penulis akan menggambarkan alur seleksi untuk calon guru akselerasi sebagai berikut Gambar 4.4 Alur Proses Seleksi Calon Guru Program Akselerasi SMP BAkti Mulya 400 Sumber: Hasil Wawancara Kepala Sekolah dan Guru-Guru SMP Bakti Mulya 400. 27 Hasil Wawancara dengan Hadi Suwarno, M.Pd Kepala Sekolah SMP Bakti Mulya 400, 17 September 2014, di kantor kepala sekolah SMP Bakti Mulya 400, Kebayoran Lama Jakarta Selatan. SELEKSI AWAL SELEKSI STATUS KEPEGAWAIAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH GURU AKSELERASI Berikut adalah alur proses seleksi calon guru program akselerasi SMP Bakti Mulya 400: 1 Guru-guru yang telah lulus seleksi umum di awal dan telah mengikuti masa orientasiinduksi maka akan menyandang status pegawai tidak tetap. 2 Kemudian guru-guru tersebut dapat meningkatkan jenjang karirnya dengan mengikuti prosedur seleksi status kepegawaian. 3 Kinerja dan cara mengajar guru disupervisi kepala sekolah dengan asas best of the best dalam jangka waktu tertentu. 4 Guru yang memiliki kinerja dan cara mengajar yang baik berdasarkan hasil supervisi kepala sekolah akan dipercaya untuk mengajar dan mendampingi siswa di program akselerasi. Meningkatkan jenjang karir seperti yang dijelaskan pada poin kedua dapat dilakukan dengan cara melengkapi administrasi mengajar memenuhi standar kompetensi guru, memenuhi kewajiban jam mengajar serta mendapatkan rekomendasi dari unit. 28

B. Analisis Penelitian

1. Penerapan Proses Seleksi Siswa Program Akselerasi

a. Persyaratan siswa program akselerasi 1 Informasi data objektif Mengkaji persyaratan yang ditetapkan sekolah untuk siswa program akselerasi, bahwa aspek akademis yang disyaratkan di sekolah ini cukup memadai untuk menjaring siswa yang berprestasi. Karena proses penjaringan dilakukan dengan menggunakan kriteriasyarat yang ketat, diantaranya nilai dari hasil rata-rata rapor SD, nilai Ujian Akhir SD dan nilai ulangan harian selama dua bulan masa percobaan yang harus mencapai angka minimal 8.0. Hal ini sesuai dengan hasil belajar mereka di Sekolah Dasar SD. Pada nilai rata-rata rapor SD, 10 dari 14 siswa telah mencapai angka minimal 8.0 dan hanya 4 siswa yang belum mencapai 28 Hasil wawancara dengan Hadi Suwarno, M.Pd., Kepala Sekolah SMP Bakti Mulya 400, 17 September 2014, di kantor kepala sekolah SMP Bakti Mulya 400, Kebayoran Lama Jakarta Selatan. angka tersebut. Kemudian nilai ujian akhir di Sekolah Dasar yang menunjukkan bahwa 9 dari 14 siswa telah mencapai angka minimal 8.0. Nilai-nilai siswa akselerasi pada saat di Sekolah Dasar itu terus meningkat, ditandai dengan rata-rata nilai akademik mereka selama 4 semester di kelas akselerasi telah mencapai angka minimal 8.0. Selanjutnya, menganalisa aspek persyaratan psikologis yang telah diterapkan di sekolah ini cukup memadai untuk menjaring siswa yang memiliki tingkat kecerdasan dan intelektual yang tinggi. Standar minimal IQ yang telah berkembang dari standar pada umumnya yakni dari 125 menjadi 130, tentu sudah jelas bahwa SMP Bakti Mulya 400 benar-benar ingin program akselerasi ini diikuti oleh siswa-siswa yang memang memiliki kecerdasan dan tingkat intelektual yang tinggi. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh kepala sekolah sebagai berikut, “standar IQ di sekolah ini sudah 130, dan mayoritas siswa program akselerasi memiliki nilai IQ di atas standar. Kalaupun ada siswa yang ternyata memiliki IQ di bawah standar, kami menerimanya berdasarkan rekomendasi dari pihak psikolog yang menguji dan hasil ulangan selama dua bulan masa percobaan”. 29 Pernyataan tersebut diperkuat oleh wali kelas akselerasi VIII-6 yang menyatakan bahwa IQ tertinggi siswa di kelas akselerasi adalah 145 sedangkan yang terendahadalah 127. 30 Selain tes IQ, SMP Bakti Mulya 400 ini juga mensyaratkan task commitment untuk mengetahui komitmen peserta didik terhadap tugas. Hasil tes ini belum optimal dalam menjaring siswa yang memiliki komitmen tinggi terhadap tugas-tugas mereka. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh beberapa siswa akselerasi tingkat dua: ”pernah ada yang tidak mengerjakan tugas, saya juga pernah karena benar-benar tidak 29 Hasil wawancara dengan Hadi Suwarno, M.Pd., Kepala Sekolah SMP Bakti Mulya 400, 17 September 2014, di kantor kepala sekolah SMP Bakti Mulya 400, Kebayoran Lama Jakarta Selatan. 30 Hasil wawancara dengan Prayogo, S.Pd, Wali Kelas Akselerasi Tingkat Dua, 26 September 2014, di ruang guru SMP Bakti Mulya 400, Kebayoran Lama Jakarta Selatan.