Latar Penelitian Setting Pendekatan dan Metode Penelitian

Peneliti membuat catatan data yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi yang merupakan catatan lapangan yang terkait dengan pertanyaan dan atau tujuan penelitian. 2. Reduksi data data reduction Peneliti mereduksi data yang diperoleh pada waktu penelitian dengan cara memilah, menyeleksi, dan memfokuskan data mentah yang diperoleh dari hasil penelitian sehingga diperoleh data penting yang diperlukan saja. Data yang direduksi memberikan gambaran yang lebih dalam tentang hasil pengamatan dan mempermudah peneliti untuk menemukan kembali data tersebut jika diperlukan. 3. Penyajian data data display Penulis menyajikan data hasil wawancara, hasil observasi, dan dokumentasi yang telah direduksi secara deskriptif sehingga dapat dilihat adanya keterkaitan data tentang pelaksanaan seleksi yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Namun, untuk teks naratif tertentu ada yang dialihkan menjadi bentuk gambar, bagan, dan tabel. Beberapa data di atas akan didisplay menggunakan gambar, bagan, dan tabel agar dapat memperkuat data deskriptif dan mempermudah pembaca dalam memahami isi penelitian ini. 4. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan sejak penelitian ini dimulai, namun pada awalnya kesimpulan tersebut bersifat sementara yang berupa hipotesis. Setelah dilakukan penelitian, kesimpulan yang didapat lebih objektif. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Data Profil SMP Bakti Mulya 400

Di bawah ini adalah profil mengenai hal-hal yang terkait dengan SMP Bakti Mulya 400, data ini diperoleh dari buku paparan program SMP Bakti Mulya 400 Tahun Pelajaran 20142015:

a. Sejarah SMP Bakti Mulya 400

SMP Bakti Mulya 400 berdiri 10 Juli 1985 atau tepat berusia 28 tahun pada bulan Juli tahun ini. Dilihat dari usianya yang lebih seperempat abad, SMP Bakti Mulya 400 muncul dengan liku-liku sejarahnya tersendiri. Dimulai pada tanggal 30 September 1983 dengan ditanda tanganinya surat perjanjian kerja sama dalam bidang pendidikan antara Yayasan Keluarga 400 dengan Yayasan Pondok Mulya. Yayasan keluarga 400 merupakan organisasi yang menghimpun ex Tentara Pelajar Batalyon 400 Brigade 17, sedangkan Yayasan Pondok Mulya adalah yayasan pengelola Real Estate Pondok Indah. Dalam rangka kerjasama tersebut, lahirlah Badan Kerja Sama Pendidikan Pondok Mulya Ikatan Keluarga 400 disingkat BKSP Pondok Mulya-Ikatan keluarga 400. Keputusan kerja sama tersebut merupakan kesepakatan bersama untuk ikut berperan serta dalam menopang kebijakan pemerintah di bidang pendidikan melalui usaha penyediaan fasilitas pendidikan yang menampung anak-anak usia sekolah. Selanjutnya dalam usaha kerja sama tersebut, menggunakan nama Badan Kerja Sama Pendidikan Pondok Mulya-Ikatan Keluarga 400. Pada waktu diadakan akreditasi sekolah oleh Departemen