keadaan sistem hanya akan berlangsung pada sebagian titik perubahan waktu, seperti perubahan sistem yang terjadi pada suatu sistem manufaktur dan
penanaganan material.
3.1.6. Tahapan Dalam Studi Simulasi
4
1. Problem formulation. Setiap studi seharusnya dimulai dengan statemen
terhadap masalah. Jerry Banks memberikan suatu tahapan dalam melakukan studi simulasi
dimana dapat dilihat pada Gambar 3.1. Penjelasan:
2. Setting objectives and overall plan project. Tujuan menandai adanya
pertanyaan yang harus dijawab dengan simulasi. Dalam hal ini, definisi harus dibuat berhubungan dengan apakah simulasi merupakan metodologi yang
layak dalam memformulasikan masalah dan tujuan. 3.
Model conceptualization. Membangun sebuah model dari suatu sistem merupakan seni dalam ilmu pengetahuan. Walaupun tidak mungkin
menyediakan kumpulan petunjuk yang akan menuntun dalam membangun sebuah model yang sesuai dengan berbagai kejadian.
4. Data collection. Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara model
yang dibuat dengan kumpulan data input yang diperlukan.
4
Banks, J., J.S. Carson, and B.L. Nelson, Discrete-Event System Simulation, Prentice Hall, New Jersey, 1996, Hal 14
Universitas Sumatera Utara
5. Model translation. Karena kebanyakan sistem dunia nyata yang dimodelkan
memerlukan informasi penyimpanan dan perhitungan, maka model harus dimasukkan ke dalam format komputer.
6. Verified. Verifikasi berhubungan dengan program komputer yang
dipersiapkan terhadap model simulasi. 7.
Validated. Validasi adalah penentuan keakuratan model dalam merepresentasikan sistem nyata. Validasi biasanya dilakukan dengan kalibrasi
suatu model, proses iterasi membandingkan model dengan perilaku sistem aktual dan menggunakan diskrepansi antara keduanya.
8. Experimental design. Menentukan alternatif yang akan disimulasikan.
Seringkali, keputusan yang berhubungan dengan alternatif yang akan disimulasikan harus dijalankan hingga selesai dan dianalisa.
9. Production run and analysis. Run hasil, dan analisis berikutnya digunakan
untuk mengestimasi ukuran performansi terhadap rancangan sistem yang disimulasikan.
10. More run?. Didasarkan pada analisis run yang telah diselesaikan, analis
menentukan seandainya tambahan run diperlukan dan rancangan experiment tambahan apa yang seharusnya dilakukan.
11. Documentation and reporting. Terdapat dua jenis dokumentasi yaitu: program
dan progress. Hasil dari semua analisis seharusnya dilaporkan dengan tepat dan jelas dalam laporan akhir.
12. Implementation. Keberhasilan tahap implementasi tergantung pada seberapa
baik 11 tahap sebelumnya dilaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
Problem formulation
Setting of objectives and overall project plan
Data collection Model
conceptualization Model translation
Verified
Validated
Experimental design
Production runs and analysis
Documentation and reporting
More runs?
Implementation
Yes No
Yes No
No Yes
Yes
Gambar 3.1. Tahapan Dalam Studi Simulasi
Universitas Sumatera Utara
3.1.7. Keuntungan Simulasi