4. Metode permainan ular tangga dilakukan pada kelompok perlakuan yaitu SD 060834 kelas A dan yang menjadi control kelas B. Permainan ular tangga ini
didesign selama 2 dua bulan. Design pada ular tangga ini menggunakan gambar animasi dan kata-kata tentang makanan jajanan yang sehat.
5. Penyusunan panduan fasilitator sebagai narasumber dalam implementator penelitian untuk menghindari terjadinya bias atau subjektifnya peneliti.
3.6.3. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan penelitian ini dilakukan mekanisme sebagai berikut:
1. Membuat pelatihan tentang mekanisme penelitian kepada fasilitator. Fasilitator yang sudah dilatih nantinya akan menjadi narasumber dalam
penelitian. Fasilitator dibutuhkan agar penelitian tidak terjadi bias dan menghindari penilaian subjektif pada peneliti.
2. Dilakukan pretest pada kelompok yang diberikan perlakuan. 3. Dilakukan pretest pada kelompok kontrol.
4. Pelaksanaan promosi kesehatan tentang makanan jajanan dilakukan oleh tim pelaksana yang berjumlah 2 orang yang diberikan modul makanan jajanan.
5. Proses belajar dilakukan dengan metode ceramah dan permainan ular tangga yang dibarengi dengan penyampaian materi makanan jajanan pada kelompok
perlakuan. 6. Intervensi dilaksanakan sebanyak 1 satu pertemuan sesuai dengan materi
dalam interval waktu 1 satu hari untuk kelompok yang dikenai perlakuan. 7. Waktu untuk setiap pertemuan selama 120 menit yang secara khusus diminta
pada jam sekolah.
8. Dilakukan postest pada kelompok yang diberikan perlakuan. 9. Dilakukan postest pada kelompok kontrol.
3.7. Mekanisme Pelaksanaan Metode 3.7.1. Metode Ceramah
1. METODE CERAMAH
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.
Metode dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran atau pelatihan
dalam konteks wawasan kesehatan terhadap makanan jajanan. Melalui cara penggalian pendapat dari pelajar SD N 060893 kelas A, fasilitaor sesuai
jadwal tentatif kegiatan melontarkan suatu topik permasalahan seputar makanan jajanan kepada peserta pelajar.
Peserta diminta mengemukakan pendapat tentang makanan jajanan yang mereka pahami sebelumnya, hal ini dilakukan untuk memudahkan fasilitator
untuk menguatkan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik.gasan, atau sasaran untuk menyelesaikan masalah yang dilontarkan untuk kemudian
dirumuskan oleh fasilitator. Ada dua prinsip yang diterapkan dalam metode ini yaitu, yang pertama pentingnya memperoleh gagasan sebanyak mungkin
dan yang kedua menunda, atau tidak langsung memberi penilaian terhadap gagasan yang diutarakan.
2. TUJUAN
1. Mendorong Terjadinya penyampaian ide atau pengalaman Siswa SD N 060893 yang akan sangat membantu memaksimalkan pemahaman dan
ingatan.