3. PENGARUH MAKANAN JAJANAN BAGI TUBUH
Makanan Jajanan yang dikomsumsi, mempunyai pengaruh didalam tubuh. Makanan jajanan mempunyai keuntungan dan kerugian bagi kita khususnya
bagi anak usia sekolah. Menurut Khomsan 2003 kebiasaan anak mengkonsumsi jajanan mempunyai keuntungan atau manfaat, yaitu:
9. Memenuhi kebutuhan energi. 10.
Mengenalkan diversifikasi keanekaragaman jenis makanan. 11.
Meningkatkan gengsi dengan teman-teman. Sedangkan menurut Irianto 2007, jika anak usia sekolah terlalu sering
dan menjadikan makanan jajanan menjadi kebiasaaan dalam kehidupan. Maka akan berakibat negatif untuk kesehatannya. Dampak negatif yang
timbul yaitu : 6. Nafsu makan menurun.
7. Makanan yang tidak higienis akan menimbulkan berbagai penyakit. 8. Salah satu penyebab terjadinya obesitas pada anak.
9. Kurang gizi sebab kandungan gizi pada jajanan tidak terjamin. 10.
Pemborosan
4. MASALAH GIZI ANAK SEKOLAH
Masa periode ini, yang umumnya mulai membandingkan segala sesuatu antara di rumah dan di luar rumah, juga mempunyai masalah gizi yang sering
timbul menurut Adriani,dkk 2012, yaitu : 6. Anemia Defisiensi Gizi
Anak usia sekolah yang lebih mengenal makanan jajanan akan mengendurkan keinginan untuk menyantap makanan yang lebih Bergizi
sehingga anak pada usia ini akan lebih rentan mengalami anemia. Keadaan ini terjadi kerena terlalu sedikit kandungan zat besi dalam makanan yang
dikonsumsi. Untuk mengatasi masalah ini, maka diperlukan bahan makanan yang
mengadung zat besi yang berkualitas. Menurut Dinatia 2011 daging, hati, ikan dan ayam merupakan makanan yang mengandung zat besi yang
berkualitas tinggi, artinya mudah dicerna. Zat besi juga dapat diperoleh dari pangan nabati seperti kacang kedelai, serelia, sayur-sayuran, dan
buah-buahan tapi tidak mudah diabsorbsi oleh pencernaan. Makan bahan makanan yang mengandung vitamin C mempermudah penyerapan zat besi.
Jadi, menu makanan di rumah yang terdiri dari lauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan yang mengandung zat besi sangat bermanfaat mencegah
anemia gizi besi. 7. Defisiensi Yodium
Kekurangan yodium merupakan pembesaran kelenjar gondok yang sering disebut orang awam yaitu penyakit gondok atau nama ilmiahnya
struma simplex. Pembesaran kelenjar gondok menurut Adriani,dkk 2012 terdapat lebih dari 30 diantara anak sekolah.
8. Karies Gigi Masalah karies gigi pada anak sekolah tidak pernah selesai
diperbincangkan, hal ini dikarena pada anak usia ini terlalu sering makan cemilan yang lengket dan banyak mengandung gula. Adriani, dkk 2012
menyatakan bahwa karies gigi pada gigi sulung memang tidak berbahaya,