secara terstruktur. Kuesioner digunakan untuk mengukur perilaku murid sekolah dasar tentang konsumsi makanan jajanan.
3.6. Mekanisme Pelaksanaan Penelitian 3.6.1. Tahap Proposal
Dalam melaksanakan penelitian haruslah melalui beberapa tahapan dalam proposal yang meliputi:
1. Peneliti melakukan survei pendahuluan untuk mengetahui jumlah responden, karakteristik responden, lokasi penelitian dan mengumpulkan data-data yang
diperlukan dalam penelitian. 2. Peneliti menyusun rancangan ekperimen yaitu berupa membuat proposal,
menyusun instrument penelitian, uji instrument penelitian, seminar proposal dan mengurus administrasi untuk pelaksanaan penelitian.
3.6.2. Tahap Persiapan
Tahapan persiapan meliputi: 1. Menyusun materi-materi atau pesan-pesan tentang makanan jajanan yang
aman, sehat dan bergizi. 2. Materi atau pesan akan dikemas kedalam 2 dua metode, yaitu: metode
ceramah dan metode permainan ular tangga. Materi yang diberikan kedalam dua metode tersebut sama.
3. Metode ceramah dilakukan pada kelompok perlakuan yaitu SD Negeri 060893 kelas A dan yang menjadi kontrol kelas B. Menggunakan powerpoint
sehingga alat yang dipergunakan adalah infocus dan laptop sebagai alat bantu dalam penyampaian.
4. Metode permainan ular tangga dilakukan pada kelompok perlakuan yaitu SD 060834 kelas A dan yang menjadi control kelas B. Permainan ular tangga ini
didesign selama 2 dua bulan. Design pada ular tangga ini menggunakan gambar animasi dan kata-kata tentang makanan jajanan yang sehat.
5. Penyusunan panduan fasilitator sebagai narasumber dalam implementator penelitian untuk menghindari terjadinya bias atau subjektifnya peneliti.
3.6.3. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan penelitian ini dilakukan mekanisme sebagai berikut:
1. Membuat pelatihan tentang mekanisme penelitian kepada fasilitator. Fasilitator yang sudah dilatih nantinya akan menjadi narasumber dalam
penelitian. Fasilitator dibutuhkan agar penelitian tidak terjadi bias dan menghindari penilaian subjektif pada peneliti.
2. Dilakukan pretest pada kelompok yang diberikan perlakuan. 3. Dilakukan pretest pada kelompok kontrol.
4. Pelaksanaan promosi kesehatan tentang makanan jajanan dilakukan oleh tim pelaksana yang berjumlah 2 orang yang diberikan modul makanan jajanan.
5. Proses belajar dilakukan dengan metode ceramah dan permainan ular tangga yang dibarengi dengan penyampaian materi makanan jajanan pada kelompok
perlakuan. 6. Intervensi dilaksanakan sebanyak 1 satu pertemuan sesuai dengan materi
dalam interval waktu 1 satu hari untuk kelompok yang dikenai perlakuan. 7. Waktu untuk setiap pertemuan selama 120 menit yang secara khusus diminta
pada jam sekolah.