mereka berkembang dalam intelektual saja, akan tetapi juga dalam sikap dan keterampilan.
h. Fungsi Kontrol
Dengan perencanaan sudah pasti kita dapat mengontrol tigkat keberhasilan peserta didik, mana materi yang sudah dipahami dan
mana materi yang masih perlu diulangi kembali. Selain fungsi perencanaan pembelajaran juga memiliki manfaat seperti
yang diterangkan Abdul Majid sebagai berikut :
51
1 Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan
2 Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan
wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam kegiatan
3 Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur
guru maupun unsur murid 4
Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga
setiap saat
diketahui ketepatan
dan kelambatan kerja
5 Untuk bahan penyusun data agar terjadi keseimbangan
kerja 6
Untuk menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan biaya Dengan demikian dapat disimpulkan fungsi dan manfaat perencanaan
pembelajaran adalah untuk merencanakan dan menggambarkan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan sehingga pembelajaran tersebut
berjalan dengan persiapan yang baik; efisien dalam waktu, tenaga dan biaya; dan mejadi alata ukur atau kontrol tingkat keberhasilan belajar peserta didik
ataupun keberhasilan guru atas pengajarannya sebagai seorang pendidik.
5. Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP
Kemampuan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP merupakan langkah awal yang harus dimiliki setiap guru ataupun calon guru.
Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP adalah gambaran kegiatan
51
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011, h. 22
pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru dan peserta didik. Dalam RPP harus jelas kompetensi dan tujuan dari pembeljaran tersebut, apa yang
harus dilakukan,
apa yang
arus dipelajari,
bagaimana cara
mempelajarinya,serta bagaimana cara mengetahui bahwa peserta didik telah menguasai materi yang disampaikan.
Langkah-langkah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sebagai berikut :
a. Mengisi kolom identitas yang mencakup nama sekolah, mata
pelajaran, kelas, semester, dan alokasi waktu. b.
Menuliskan SDKD dan indikator yang dikutip dari silabus c.
Merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan SKKD dan indikator.
d. Menuliskan materi pokok kemudian dibuat materi ajar.
e. Merumuskan langkah-langkah kegiatan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran terdiri atas : 1
Kegiatan pendahuluan Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu
pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk
berpartisipasi aktif dalam proses proses pembelajaran. 2
Kegiatan inti Kegiatan inti ini merupakan proses pembelajaran untuk
mencapai kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenagkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Di dalam kegiatan inti
terdapat tiga tahap kegiatan, yaitu : a
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi ini, guru menggali pengetahuan peserta
didik, sejauh
mana mereka
mengetahui pengetahuan tentang materi yang akan dipelajari.
b Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi ini, guru memfasilitasi peserta didik untuk berpikir kritis dan berdiskusi dengan cara
pemberian tugas secara berkelompok. Selain itu, guru juga memfasilitasi peserta didik untuk mendemontrasikan hasil
diskusinya. c
Konfirmasi Dalam kegiatan konfirmasi ini, guru melalukan umpan
balik secara lisan maupun tertulis dan memberikan konfirmasi hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik.
3 Kegiatan penutup
Dalam kegiatan penutup guru membantu peserta didik untuk menyimpulkan materi pelajaran, guru memberikan evaluasi
hasil belajar serta memberikan peserta didik tindak lanjut dengan memberikan pekerjaan rumah.Dalam kegiatan penutup
ini juga guru menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
f. Menyusun kriterian penilaian evaluasi
g. Menetukan sumber belajar
Perencanaan pembelajaran disusun bukan hanya sekedar sebagai pelengkap administrasi, namun disusun sebagai bagian integral dari proses
pekerjaan professional, sehingga berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran. Dengan
demikian, penyusunan
rencana pelaksanaan pembelajaran RPP merupakan suatu keharusan karena
didorong oleh kebutuhan agar pelaksanaan pembelajaran terarah sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
6. Penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
dalam Pembelajaran
Agar pelaksanaan pembelajaran berkualitas maka perlu disusun sebuah
perencanaan pembelajaran
agar pembelajaran
berjalan sistematis.Penyusunan perencanaan pembelajaran juga memiliki prinsip-
prinsip yang perlu diperhatikan sehingga pembelajaran benar-benar berkualitas.Seperti yang tertulis dalam Permendikbud No.65 Tahun 2013
tentang standar proses, dibawah ini adalah prinsip-prinsip penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran :
a. Memperhatikan perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan
awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik. b.
Mengutamakan partisipasi aktif peserta didik. c.
Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d. Memperhatikan pengembangan budaya membaca dan menulisyang
dirancanguntuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,dan remedi. f.
Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. g.
Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.