B. Perencanaan Pembelajaran
1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
a. Pengertian Perencanaan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, perencanaan berasal dari kata rencana yang artinya konsep, rancangan, program. Sedangkan perancanaan
berarti proses, perbuatan, cara merencanakan.
29
Rencana juga dapat diartikan sebagai pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan.
30
Dengan demikian, proses suatu perencanaan harus dimulai dari penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analisis kebutuhan serta
dokumen yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan yakni suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang
antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
31
Sebagai landasan penguraian apa yang dimaksud dengan perencanaan, di bawah ini akan dipaparkan beberapa pendapat para ahli :
a. Wina Sanjaya mengatakan dalam bukunya bahwa perencanaan merupakan
“hasil proses berpikir yang mendalam, hasil dari atau proses pengkajian dan mungkin penyeleksian dari berbagai alternatif yang dianggap lebih
memiliki nilai efektifitas dan efesiensi. Perencanaan adalah awal dari semua proses suatu pelaksanaan kegiatan yang bersifat rasional.
32
b. Jusuf Enoch mendefinisikan perencanaan adalah, “Sebagai suatu proses
mempersiapkan hal-hal yang akan dikerjakan pada waktu yang akan
29
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, Cet. 4 h. 1162 - 1163
30
Wina Sanjaya,Perencanaan
dan Desain
Sistem Pembelajaran,Jakarta:
Kencana,2011, cet. 4, h. 22
31
Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran,Jakarta: PT Bumi Aksara,2006, cet. 1, h. 2
32
Wina Sanjaya,Perencanaan
dan Desain
Sistem Pembelajaran,Jakarta:
Kencana,2010, cet.3, h. 25
datang untung mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.”
33
c. Arthur W. Stellermengatakan, “Perencanaan adalah hubungan antara apa
yang ada sekarang what is dengan bagaimana seharusnya what should be yang bertalian dengan kebutuhan, penentu tujuan, prioritas, program,
dan alokasi sumber .”
34
Dari definisi diatas memiliki kandungan makna yang sama, yaitu perencanaan adalah sebuah kegiatan yang didalamnya terdapat unsur tujuan
yang harus dicapai, strategi untuk mencapai tujuan, sumber daya yang mendukung strategi dan implementasi. Maka jika dikaitkan dalam
pembelajaran, perencanaan berarti sebagai proses berpikir mendalam untuk merencanakan dan memersiapkan pembelajaran yang akan berlangsung agar
mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan.
b. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah terjemahan dari “instruction”, yang banyak
dipakai dalam dunia pendidikan di Amerika Serikat.Istilah ini banyak dipengaruhi oleh aliran Psikologi kognitif-holistik, yang menempatkan siswa
sebagai sumber dari kegiatan.
35
Di bawah ini akan dipaparkan beberapa definisi dari pembelajaran.
1. Undang-undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 tahun 2003, menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik, sumber
belajar pada suatu lingkungan belajar.
36
2. Menurut Oemar Hamalik, pembelajaran adalah suatu kombinasi
yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,
33
Jusu Enoch,Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan,Jakarta : Bumi Aksara,1995, cet 2, h. 1
34
Hamzah B. Uno, Op. cit., h. 1
35
Wina Sanjaya, Op. cit.., h. 27
36
UU Republik Indonesia No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1, Ketentuan Umum Pasal 1,Jakarta: Depdiknas,2003, h.4
perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran.
37
3. Menurut Wina Sanjaya, pembelajaran dapat diartikan sebagai proses
kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari
dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada
di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tersebut.
38
4. Menurut Tohirin dalam bukunya yang berjudul Psikologi
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, pembelajaran adalah suatu upaya membelajarkan atau suatu upaya mengarahkan aktifitas siswa
kearah aktifitas belajar.
39
Dari beberapa definisi pembelajaran yang telah dipaparkan di atas maka penulis menarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan
interaksi, yang didalamnya terdiri dari guru, peserta didik, dan perangkat pembelajaran
yang saling
mendukung agar
tercapainya tujuan
pembelajaran.Agar kegiatan pembelajaran berjalan baik dan berkualitas, maka diperlukanlah sebuah perencanaan yang matang.Selain itu, perencanaan
juga harus efektif agar dalam pengaplikasiannya terciptalah kondisi belajar yang kreatif dan inovatif.
C. Pengertian Perencanaan Pembelajaran
Dari beberapa definisi yang telah dipaparkan di atas, maka penulis menarik kesimpulan yang dimaksud perencanaan pembelajaran adalah proses
berpikir yang mendalam untuk merencanakan dan memersiapkan pembelajaran agar terjadi interaksi yang baik, yang didalamnya terdiri dari
37
Oemar Hamalik,Kurikulum dan Pembelajaran,Jakarta: Bumi Aksara,1995, cet 1, h. 57
38
Wina Sanjaya, Op. cit., h. 26
39
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, cet 2, h.8