Peranan Guru Kelas Motivasi Kerja Guru

perlengkapan, dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. 37 3. Menurut Wina Sanjaya, pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tersebut. 38 4. Menurut Tohirin dalam bukunya yang berjudul Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, pembelajaran adalah suatu upaya membelajarkan atau suatu upaya mengarahkan aktifitas siswa kearah aktifitas belajar. 39 Dari beberapa definisi pembelajaran yang telah dipaparkan di atas maka penulis menarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah suatu kegiatan interaksi, yang didalamnya terdiri dari guru, peserta didik, dan perangkat pembelajaran yang saling mendukung agar tercapainya tujuan pembelajaran.Agar kegiatan pembelajaran berjalan baik dan berkualitas, maka diperlukanlah sebuah perencanaan yang matang.Selain itu, perencanaan juga harus efektif agar dalam pengaplikasiannya terciptalah kondisi belajar yang kreatif dan inovatif.

C. Pengertian Perencanaan Pembelajaran

Dari beberapa definisi yang telah dipaparkan di atas, maka penulis menarik kesimpulan yang dimaksud perencanaan pembelajaran adalah proses berpikir yang mendalam untuk merencanakan dan memersiapkan pembelajaran agar terjadi interaksi yang baik, yang didalamnya terdiri dari 37 Oemar Hamalik,Kurikulum dan Pembelajaran,Jakarta: Bumi Aksara,1995, cet 1, h. 57 38 Wina Sanjaya, Op. cit., h. 26 39 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006, cet 2, h.8 guru, peserta didik, dan perangkat pembelajaran yang saling mendukung agar tercapainya tujuan pembelajaran.

2. Macam – Macam Perencanaan Pembelajaran

a. Kalender Akademis Kalender Pendidikan

Kalender akademis atau biasa dikenal dengan istilah kalender pendidikan, berarti menentukan alokasi waktu minggu efektif dan hari efektif dalam setiap semester dalam satu tahun ajaran. Hal ini berfungsi untuk mengetahui berapa jam efektif yang tersedia dalam satu tahun ajaran demi keperluan menyesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Berikut ini langkah –langkah yang ditempuh dalam menentukan kalender akademis : 40 1 Menentukan bulan dimulai kegiatan belajar dan bulan berakhir belajar untuk setiap satu tahun ajaran 2 Menentukan jumlah minggu efektif setiap bulan diambil waktu ujian dan hari libur 3 Menentukan hari belajar efektif dalam setiap minggu

b. Program Tahunan Prota

Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun ajaran untuk mencapai tujuan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. 41 Prota ini dimaksudkan agar jumlah materi yang harus disampaikan sesuai dengan jumlah waktu pembelajaran yang tersedia. Jika jumlahnya tidak sesuai maka akan berakibat kepada peserta didik. Saat jumlah materi lebih banyak daripada waktu yang disediakan, maka guru akan kalang kabut ketika pelajaran akan memasuki ujian semester. Guru akan sekedar menerangkan tanpa peduli peserta didik mengerti atau tidak materi yang disampaikan karena bagi guru, ia telah mencapai target dengan 40 Wina Sanjaya, Op.cit., h. 50 41 Wina Sanjaya,Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2008, cet 1, h. 165 menyampaikan semua materi. Oleh sebab itu, penetapan jumlah waktu yang tersedia untuk setiap kompetensi dasar itu penting.

c. Program Semester Prosem

Dikutip dari buku Wina Sanjaya yang berjudul Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Program Semester Prosem merupakan penjabaran dari program tahunan yang diarahkan untuk menjawab minggu keberapa atau kapan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar itu dilakukan. 42 Pengalokasian waktu pada Prosem diberikan secara lebih rinci dibandingkan Prota. Pada Prosem setiap topik satuan bahasan dikembangkan menjadi sub topik dan ditentukan alokasi waktunya. Selanjutnya dibuat distribusi waktu disetiap minggu minggu efektif pada setiap bulan selama satu semester, dimulai dari semester ganjil kemudian semester genap.

d. Silabus

Silabus merupakan hasil penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi, kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok –pokok serta uraian materi pembelajaran yang perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. 43 Silabus mencakup hal- hal penting didalamnya seperti yang telah diuraikan di atas.Dengan demikian, silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam menyusun Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran RPP.

e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP

Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yaitu panduan langkah- langkah yang akan dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran yang disusun dalam skenario kegiatan. 44 Berdasarkan Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, bahwa pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dijabarkan 42 Wina Sanjaya, Op. cit., h. 166 43 Lukmanul Hakim,Perencanaan Pembelajaran,Bandung: CV Wacana Prima, 2009, h. 173 44 Trianti, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h. 214 dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran dalam upaya mencapai kompetensi dasar. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis peserta didik. 45 Dapat disimpulkan RPP merupakan rencana yang menggambarkan kegiatan pembelajaran yang didalamnya terdapat satu kompetensi dasar yang ingin dicapai dalam satu kali pertemuan atau lebih.

3. Komponen Perencanaan Pembelajaran

Komponen-komponen perencanaan pembelajaran berdasarkan Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang standar proses, sebagai berikut: a. Identitas sekolah yaitu nama satuan pendidikan b. Identitas mata pelajaran atau temasubtema c. Kelas semester d. M ateri pokok e. Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untukpencapaian KD dan beban belajar dengan mempertimbangkanjumlah jam pelajaran yang tersedia dalam silabus dan KD yang harus dicapai. f. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dandiukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Briggs mendefinisikan tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dilakukan siswa atau tingkah 45 Rusman, Model-Model Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010, cet. 2, h. 5