Dasar Kebutuhan Need Thery Dasar Hierarki Kebutuhan

Dikatakan dalam buku Asas-asas Kurikulum , “guru adalah seseorang yang menyebabkan orang lain mengetahui atau mampu melaksanakan sesuatu atau yang memberi pengetahuan kepada orang lain”. Sesuai dengan definisi tersebut sudah jelas bahwa seorang guru memiliki peran sebagai pengajar atau penyampai informasi berupa ilmu pengetahuan untuk para peserta didik. b Guru sebagai organisator Seorang guru harus mampu mengelola kegiatan akademik, semua komponen yang berkaitan dengan kegiatan belajar-mengajar haus dapat diorganisasikan dengan baik sehingga mencapai efektifitas dan efesiensi dalam belajar pada diri siswa. c Guru sebagai pembimbing Seorang guru tidak hanya berperan sebagai pendidik, akan tetapi guru juga berperan sebagai pembimbing agar peserta didik dapat menemukan dan memecahkan masalahnya sendir, mengenal diri sendiri, dan beradaptasi dengan lingkungannya. d Guru sebagai penghubung Maksud penghubung disini adalah guru sebagai mediator dan fasilitator. Seorang guru harus mampu menjadi media untuk menampung aspirasi, masalah, kebutuhan, minat dan tuntutan masyarakat dan mampu menjadi fasilitas agar peserta didik mengalami kemudahan dalam proses belajar-mengajar. e Guru sebagai motivator Peran guru sebagai motivator sangatlah penting, guru harus pandai merangsang dan memberikan dorongan kepada peserta didik untuk meningkatkan semangat belajar mereka, sehingga hasil belajar peserta didik meningkat dan tujuan pembelajaran tercapai.

B. Perencanaan Pembelajaran

1. Pengertian Perencanaan Pembelajaran

a. Pengertian Perencanaan

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, perencanaan berasal dari kata rencana yang artinya konsep, rancangan, program. Sedangkan perancanaan berarti proses, perbuatan, cara merencanakan. 29 Rencana juga dapat diartikan sebagai pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. 30 Dengan demikian, proses suatu perencanaan harus dimulai dari penetapan tujuan yang akan dicapai melalui analisis kebutuhan serta dokumen yang lengkap, kemudian menetapkan langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Perencanaan yakni suatu cara yang memuaskan untuk membuat kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah yang antisipatif guna memperkecil kesenjangan yang terjadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 31 Sebagai landasan penguraian apa yang dimaksud dengan perencanaan, di bawah ini akan dipaparkan beberapa pendapat para ahli : a. Wina Sanjaya mengatakan dalam bukunya bahwa perencanaan merupakan “hasil proses berpikir yang mendalam, hasil dari atau proses pengkajian dan mungkin penyeleksian dari berbagai alternatif yang dianggap lebih memiliki nilai efektifitas dan efesiensi. Perencanaan adalah awal dari semua proses suatu pelaksanaan kegiatan yang bersifat rasional. 32 b. Jusuf Enoch mendefinisikan perencanaan adalah, “Sebagai suatu proses mempersiapkan hal-hal yang akan dikerjakan pada waktu yang akan 29 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, Cet. 4 h. 1162 - 1163 30 Wina Sanjaya,Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran,Jakarta: Kencana,2011, cet. 4, h. 22 31 Hamzah B. Uno, Perencanaan Pembelajaran,Jakarta: PT Bumi Aksara,2006, cet. 1, h. 2 32 Wina Sanjaya,Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran,Jakarta: Kencana,2010, cet.3, h. 25