Hasil Angket Deskripsi Data

Tabel 4.11 Saya Menyusun Rpp Berdasarkan Kemampuan Sendiri No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 11. Sangat Setuju 5 20 Setuju 20 80 Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 20 yang menjawab sangat setuju, dan 80 menjawab setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menyusun RPP berdasarkan kemampuan sendiri. Tabel 4.12 Sebagai Guru Saya Memiliki Kemampuan Menyusun Perencanaan Pembelajaran No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 12. Sangat Setuju 14 56 Setuju 11 44 Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 56 yang menjawab sangat setuju, dan 44 menjawab setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan menyusun perencanaan pembelajaran. Dua tabel di atas menunjukkan bahwa mereka berkeinginan diterima oleh orang lain, hal tersebut mereka wujudkan dengan cara sebagai seorang guru mereka mampu menyusun RPP berdasarkan kemampuan sendiri. Tabel 4.13 Saya Menyusun RPP Jika Mendapatkan Insentif No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 13. Sangat Setuju Setuju 3 12 Tidak Setuju 19 76 Sangat Tidak Setuju 3 12 Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 12 yang menjawab setuju, 76 menjawab tidak setuju, dan 12 menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menyusun RPP bukan karena mendapat insentif. Tabel 4.14 Saya Menyusun RPP Jika Mendapatkan Tunjangan No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 14. Sangat Setuju Setuju 2 8 Tidak Setuju 20 80 Sangat Tidak Setuju 3 12 Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 8 yang menjawab setuju, 80 menjawab setuju, dan 12 menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menyusun RPP bukan karen mendapat tunjangan. Tabel 4.15 Saya Menyusun RPP Jika Mendapatkan Kompensasi No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 15. Sangat Setuju Setuju 1 4 Tidak Setuju 20 80 Sangat Tidak Setuju 4 16 Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 4 yang menjawab setuju, 80 menjawab tidak setuju, dan 16 menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menyusun RPP bukan karena mendapat kompensasi. Tabel 4.16 Saya Menyusun RPP Jika Ada Peluang Terhadap Karir No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 23. Sangat Setuju Setuju 3 12 Tidak Setuju 22 88 Sangat Tidak Setuju Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 12 yang menjawab setuju, dan 88 menjawab tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menyusun RPP bukan karena ada peluang terhadap karir. Jika dilihat dari empat table frekuensi di atas, mereka menyusun RPP bukan karena mendapatkan kompensasi, berupa isentif, tunjangan, bonus kompensasi, maupun adanya peluang terhadap karir. Akan tetapi, jika dilihat dari dua table prosentase di bawah ini : Tabel 4.17 Saya Menyusun RPP Untuk Memenuhi Beban Sertifikasi No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 24. Sangat Setuju 3 12 Setuju 12 88 Tidak Setuju 10 40 Sangat Tidak Setuju Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 12 yang menjawab sangat setuju, 88 menjawab setuju, dan 40 menjawab tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menyusun RPP untuk memenuhi beban sertifikasi. Tabel 4.18 Saya menyusun RPP hanya untuk kenaikan golongan No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 20. Sangat Setuju 3 12 Setuju 11 44 Tidak Setuju 10 40 Sangat Tidak Setuju 1 4 Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 12 yang menjawab setuju, 44 menjawab setuju, 40 menjawab tidak setuju, dan 4 menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menyusun RPP untuk kenaikan golongan. Dua tabel frekuensi di atas yang berisi pernyataan yang mengandung motivasi ekstrinsik berupa kompensasi, mereka menyatakan setuju terhadap dua pernyataan diatas. Tabel 4.19 Saya Menyusun RPP Jika diminta kepala sekolah No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 16. Sangat Setuju Setuju 6 24 Tidak Setuju 13 64 Sangat Tidak Setuju 6 24 Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 24 yang menjawab setuju, 64 menjawab tidak setuju, dan 24 menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menyusun RPP jika diminta kepala sekolah Tabel 4.20 Saya MenyusunRPP Karena Takut Dapat Teguran Dari Kepala Sekolah No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 17. Sangat Setuju Setuju 6 24 Tidak Setuju 14 56 Sangat Tidak Setuju 5 20 Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 24 yang menjawab setuju, 56 menjawab tidak setuju, dan 20 menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menyusun RPP karena takut dapat teguran dari kepala sekolah Tabel 4.21 Saya Menerapkan RPP Dalam Pembelajaran Jika Kepala Sekolah Mengontrol Pembelajaran No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 18. Sangat Setuju Setuju 5 20 Tidak Setuju 15 60 Sangat Tidak Setuju 5 20 Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 20 yang menjawab setuju, 60 menjawab tidak setuju, dan 20 menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menerapkan RPP dalam pembelajaran jika kepala sekolah mengontrol pembelajaran Tabel 4.22 Saya Menerapkan RPP dalam Pembelajaran Karena Takut Dapat Teguran Kepala Sekolah No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 19. Sangat Setuju Setuju 6 24 Tidak Setuju 12 48 Sangat Tidak Setuju 7 28 Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 24 yang menjawab setuju, 48 menjawab tidak setuju, dan 7 menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menerapkan RPP dalam pembelajaran karena takut dapat teguran kepala sekolah. Dari empat tabel frekuensi di atas menunjukkan bahwa takut mendapat teguran atau mendapat hukuman bukan menjadi motivasi mereka dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Tabel 4.23 Saya semangat menyusun RPP jika di beri pujian No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 20. Sangat Setuju Setuju 2 8 Tidak Setuju 11 44 Sangat Tidak Setuju 2 8 Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 8 yang menjawab setuju, 44 menjawab tidak setuju, dan 8 menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka semangat menyusun RPP bukan karena diberi pujian. Tabel 4.24 Saya semangat menerapkan RPP jika diberi pujian No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 21. Sangat Setuju Setuju 2 8 Tidak Setuju 11 44 Sangat Tidak Setuju 2 8 Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 8 yang menjawab setuju, 44 menjawab tidak setuju, dan 8 menjawab sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka semangat menerapkan RPP bukan karena diberi pujian. Dua table frekuensi di atas yang didalamnya terdapat pernyaataan yang mengandung motivasi eksternal berupa pujian juga tidak menjadi motivasi guru dalam menyusun RPP. Tabel 4.25 Saya senang bersaing dalam penyusunan RPP No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 22. Sangat Setuju Setuju 4 16 Tidak Setuju 16 64 Sangat Tidak Setuju 5 20 Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 16 menyatakan setuju, 64 menyatakan tidak setuju dan 20 menyatakan sangat tidak setuju. Ini menunjukkan bahwa persaingan atau kompetisi tidak menjadi motivasi mereka dalam menyusun RPP. Di bawah ini juga akan peneliti paparkan tabel perbandingan secara keseluruhan motivasi intrinsik dengan motivasi ekstrinsik. Angket terdiri dari 12 pernyataan motivasi intrinsik dan 13 pernyataan motivasi ekstrinsik. Setiap pernyataan memiliki empat jawaban alternatif, yaitu : Alternatif Jawaban Responden atau Jawaban Angket Pernyataan Intrinsik Dan Ekstrinsik Jawaban Skor Sangat Setuju Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak setuju 4 3 2 1 Adapun hasil angket yang di peroleh peneliti dari SDN Pondok Pucung 02 dan MI Soebono Mantofani adalah sebagai berikut : Tabel 4.27 Nilai Angket Motivasi Kerja Guru Kelas Dalam Penyusunan Perencanaan Pembelajaran No. Nama Motivasi intrinsik Motivasi ekstrinsik 1 S 38 40 2 B 36 23 3 Ss 31 37 4 Mr 34 40 5 H 34 21 6 Is 34 23 7 Aa 39 29 8 My 37 28 9 Er 37 32 10 Ry 35 34 11 Nj 48 26 12 As 37 23 13 Yy 29 32 14 Fm 36 33 15 Ay 34 26 16 Sm 37 26 17 Aw 38 24 18 Zl 40 24 19 Jn 37 26 20 An 36 26 21 Nt 47 30 22 Re 35 27 23 Yl 35 32 24 Abdr 39 36 25 Mrf 36 26 RATA-RATA 36,96 28,96 Berdasarkan hasil tabel di atas, dapat diketahui bahwa motivasi intrinsik jauh lebih kuat daripada motivasi ekstrinsik. Dari 25 guru yang terdiri atas 2 sekolah yang berbeda, hanya 4 orang yang motivasi intrinsiknya jauh lebih tinggi daripada motivasi ekstrinsiknya dalam menyusun RPP. Jadi, dapat dikatakan seorang guru kelas lebih memiliki motivasi intrinsik dalam menyusun perencanaan pembelajaran.

4. Hasil Dokumentasi

Langkah dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti disini ialah mengambil dan mengumpulkan RPP setiap guru kelas.Dengan adanya dokumen ini peneliti dapat menggambarkan RPP yang disusun oleh guru dan menggambarkan suasana kegiatan pembelajaran. Adapun penulis menyajikan dalam bentuk tabel. Tabel 4.28 Hasil Penilaian Telaah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP No. Inisial Responden Skor 1 My 57 2 Er 62 3 Ry 55 4 Nj 70 5 As 60 6 Yy 60 7 Fm 72 8 Ay 66 9 Sm 85 10 Aw 93 11 Zl 86 12 Jn 96 13 An 80 14 Nt 95 15 Re 80 16 Yl 81 17 Abdr 85 18 Mrf 88 Dari hasil dokumentasi ini diketahui bahwa terdapat 18 guru yang membuat RPP dan 7 guru yang tidak membuat RPP. Selain itu dapat bardasarkan tabel diatas dapat di ketahui pula kualitas guru dalam proses pembelajaran di dalam kelas. Dari 18 guru yang menyusun RPP, 100 telah mencantumkan identitas satuan pendidikan dan mata pelajaran. Untuk perumusan indikator yang sesuai dengan kompetensi dasar dan penggunakan kata operasional yang dapat diukur sudah 66,7 guru berkualitas baik dalam merumuskan indikator. Begitu juga dalam perumusan tujuan pembelajaran sudah 77,8 guru memiliki kualitas baik dalam merumuskan tujuan pembelajaran yang sesuai indikator akan tetapi hanya 66,7 yang perumusan tujuan pembelajarannya sesuai dengan aspek audience, behaviour, condition, dan degree. Dalam pemilihan materi ajar sudah 83,3 guru memilih materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran tetapi untuk keruntutan materi dan sistematikanya hanya 55,6 yang memperhatikan. Untuk pemilihan sumber belajar sudah 94,4 guru memakai sumber beragam yang relevan dengan materi dalam pembelajaran. Namun, dalam hal pemilihan media pembelajaran hanya 66,7 guru yang memakai dan memilih media sesuai dengan materi pembelajaran. Dalam memilih metode pembelajaran juga sudah 77,8 guru yang memiliki kualitas baik dalam memilih metode yang sesuai dengan tujuan dan materi pembelajaran. Dalam menyesuaikan teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran sudah 72,2 guru yang memiliki kualitas baik akan tetapi untuk kejelasan prosedural hanya 27,8 yang berstatus baik dan untuk kelengkapan instrumen soal, kunci jawaban, dan pedoman penskoran hanya 38,9 yang memiliki kualitas baik.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Motivasi Kerja Guru Kelas Dalam Penyusunan

Perencanaan Pembelajaran Jika melihat hasil temuan dari keseluruhan data yang diperoleh peneliti di atas maka dapat diketahui bahwa guru di MI Soebono Mantofani dan SDN Pondok Pucung 02 memiliki motivasi yang tinggi dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan motivasi yang mendominasi adalah motivasi intristik yang berkaitan dengan motivasi guru itu sendiri dalam menyusun RPP. Hal ini dapat dilihat dari guru yang membuat RPP pada sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar. Dari hasil Observasi yang dlakukan penulis pada saat penelitian, penulis menemukan bahwa terdapat 11 guru di MI Soebono Mantofani yang menyusun RPP dan 2 guru yang tidak menyusun RPP, sedangkan dapat diketahui pula terdapat 7 guru di SDN Pondok Pucung 02 yang membuat RPP dan 5 guru yang tidak membuat RPP. Sehingga dapat diketahui bahwa terdapat 18 guru yang membuat RPP. Berikut peneliti menggambarkan dalam bentuk diagram. Grafik 1 Pada diagram di atas terlihat bahwa guru MI lebih dominan membuat RPP dan mendapai prosentase 61 sedangkan di SDN hanya mendapatkan prosentase 39. 7, 39 11, 61 Guru Yang Membuat RPP SD MI Grafik 2 Kemudian pada diagram di atas terlihat bahwa guru MI mempunyai prosentase yang lebih sedikit daripada guru SDN terhadap RPP yang tidak dibuat guru MI mempunyai prosentase 29. Sedangkan guru SDN mempunyai prosentase 71. Pada kedua diagram tersebut peneliti menilai bahwa terdapat perbedaan yang terjadi pada motivasi guru di kedua tersebut diantaranya adalah: 1. Guru di MI pada dasarnya merupakan guru kelas yang tidak harus mengajarkan 5 mata pelajaran wajib sehingga meskipun terdapat guru kelas atau wali kelas akan tetapi guru MI mempunyai guru bidang study yang berbeda sehingga memungkinkan mereka untuk membuat RPP sesuai guru bidang study masing-masing. Sedangkan pada SDN, guru kelas atau wali kelas merupakan guru yang harus mengajarkan 5 mata pelajaran wajib tersebut, sehingga dapat di jelaskan banyaknya motivasi mereka dalam membuat RPP menjadi kurang baik di bandingkan guru MI, 2. Guru SDN lebih memfokuskan belajar mengajar sesuai dengan sistem yang di sarankan oleh pemerintah serta mengikuti sistem yang dicanangkan oleh pemerintah. Akan tetapi sistem pemerintah yang terkadang setiap tahun sering berubah menyesuaikan perkembangan kurikulum membuat guru SDN terkadang terlambat untuk membuat RPP justru membuat RPP jika sudah memasuki program sertifikasi. Sedangkan guru MI tidak terlalu fokus terhadap kurikulum yang di sarankan pemerintah dan hanya menyesuaikan program yang dicanangkan pemerintah sesuai dengan visi dan misi di MI tersebut 5, 71 2, 29 Guru Yang Tidak Membuat RPP SD MI sehingga memungkinkan guru MI lebih memfokuskan kualitas penyusuna RPP melalui seminar-seminar pendidikan dan melalui peraturan-peraturan pada yayasan MI tersebut, 3. Dalam peraturan yang di buat MI, guru-guru di nilai langsung oleh pemilik yayasan yang setiap hari datang dan mengontrol setiap aktifitas sekolah sehingga memungkinkan guru berusaha mendapat penilaian dari pemilik yayasan, sedangkan di SDN, hanya kepala sekolah yang berusaha untuk mengawasi guru-guru daam menyusun RPP, sedangkan pemerintah hanya terkadang saja datang ke sekolah untuk mengontrol jalannya aktifitas yang dilakukan guru. Dari penjelasan ini, peneliti menilai terjadinya perbedaan antara .guru MI dan guru SDN. Akan tetapi pada dasarnya semua guru tetap mempunyai motivasi intristik yang ebih dominan dalam menyusun RPP dengan di dorong oleh motivasi yang berasal dari pihak sekolah tersebut. Indikator yang menguatkan bahwa motivasi intristik lebih dominan dalam penyusunan RPP dapat dilihat dari hasil angket dan wawancara. Berikut peneliti sajikan dalam bentuk tabel. Saya Menyusun RPP Berdasarkan Kemampuan Sendiri No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 11. Sangat Setuju 5 20 Setuju 20 80 Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 20 yang menjawab sangat setuju, dan 80 menjawab setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka menyusun RPP berdasarkan kemampuan sendiri. Sebagai Guru Saya Memiliki Kemampuan Menyusun Perencanaan Pembelajaran No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 12. Sangat Setuju 14 56 Setuju 11 44 Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 56 yang menjawab sangat setuju, dan 44 menjawab setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan menyusun perencanaan pembelajaran. Saya Mengikuti Workshop Atau Pelatihan Perencanaan Pembelajaran Yang Sesuai Kurikulum Yang Berlaku No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 10. Sangat Setuju 2 8 Setuju 23 92 Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 8 yang menjawab sangat setuju, 92 menjawab setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka mengikuti workshop atau pelatihan perencanaan pembelajaran pembelajaran yang sesuai kurikulum yang berlaku. Saya Akan Mengerahkan Segenap Kemampuan Untuk Menyusun RPP No. Item Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase 6. Sangat Setuju 3 12 Setuju 22 88 Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah 25 100 Tabel di atas menjelaskan bahwa 12 yang menjawab sangat setuju, 88 menjawab setuju. Ini menunjukkan bahwa mereka mengerahkan segenap kemampuannya dalam menyusun RPP. Dari beberapa tabel di atas dapat dijelaskan bahwa seorang guru akan mengerahkan segenap kemampuannya untuk menyusun RPP dengan kemampuan sendiri. Hal ini dikarenakan mereka berkeinginan diterima oleh orang lain, sehingga mereka wujudkan dalam bentuk mengembangkan sikap bertanggungjawab atas salah satu tugas mereka yaitu menyusun RPP demi menunjang keberhasilannya dalam mengajar. Menyusun RPP bukanlah sekedar tugas akan tetapi merupakan peranan guru yang berkaitan dengan