6. Penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
dalam Pembelajaran
Agar pelaksanaan pembelajaran berkualitas maka perlu disusun sebuah
perencanaan pembelajaran
agar pembelajaran
berjalan sistematis.Penyusunan perencanaan pembelajaran juga memiliki prinsip-
prinsip yang perlu diperhatikan sehingga pembelajaran benar-benar berkualitas.Seperti yang tertulis dalam Permendikbud No.65 Tahun 2013
tentang standar proses, dibawah ini adalah prinsip-prinsip penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran :
a. Memperhatikan perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan
awal, tingkat intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan
belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan lingkungan peserta didik. b.
Mengutamakan partisipasi aktif peserta didik. c.
Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
d. Memperhatikan pengembangan budaya membaca dan menulisyang
dirancanguntuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
e. Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan,dan remedi. f.
Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. g.
Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
h. Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.
C. Hasil Penelitian yang Relevan
Badriyah dengan judul “Motivasi Kerja Guru PAI Sekolah Menengah
Atas Muhammadiyah 1 Kota Magelang”. Dari hasil penelitian tersebut
menunjukkan motivasi guru PAI SMA Muhammadiyah kota Magelang dalam bekerja adalah adanya motivasi intrinsik yang cukup tinggi meskipun
motivasi ekstrinsik ikut memotivasi guru dalam bekerja, begitu juga dengan peran Kepala Sekolah. Hal demikian cukup membuktikan bahwa motivasi
ekstrnal ikutserta memotivasi guru dalam melaksanakan tugasnya.
52
Yuhendrial dengan judul “Motivasi Kerja Guru Profesional Dalam Melaksankan Tugas Mengajar Di Sekolah Dasar Negeri SDN Kecamatan
Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat”. Dari hasil penelitian tersebut rekapitulasi data motivasi kerja guru profesional dalam merencanakan
pembelajaran di SDN Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat sudah tinggi dengan skor rata-rata 3,76. Sedangkan untuk rekapitulasi data
motivasi kerja guru profesional dalam melaksanakan pembelajaran di SDN Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat sudah tinggi dengan
skor rata-rata 3,83.
53
D. Kerangka Berfikir
Sekolah yang berkualitas mempunyai sistem yang baik, yang terdiri dari beberapa elemen. Guru merupakan salah satu elemen yang sangat
penting karena secara langsung berinteraksi dalam proses pembelajaran. Peranan guru sangat berpengaruh terhadap proses pendidikan dan hasil
belajar anak. Keberhasilan yang diperoleh peserta didik, tidak terlepas dari peran guru yang memiliki rasa tanggung jawab atas tugasnya.
Guru yang memiliki rasa tanggung jawab atas tugasnya, tidak akan melupakan tugasnya untuk membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
52
Badriyah, Motivasi Kerja Guru PAI Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 1 Kota Magelang, Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2010
53
Yuhendrial, Jurnal Administrsi Pendidikan; Motivasi Kerja Guru Profesional Dalam Melaksankan Tugas Mengajar Di Sekolah Dasar Negeri SDN Kecamatan Sungai
Beremas Kabupaten Pasaman Barat, 2013, h.290-291
RPP setiap kali akan melakukan kegiatan belajar-mengajar. RPP bukan hanya sebagai pelengkap dari administrasi. Akan tetapi, perencanaan
pembelajaran ini sebagai bagian integral dari proses pekerjaan professional, sehingga berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran.
Dengan demikian, penyusunan RPP merupakan suatu keharusan karena didorong oleh kebutuhan agar pelaksanaan pembelajaran terarah
sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
Motivasi Guru Kelas Dalam Penyusunan
Perencanaan Motivasi Guru Kelas
Dalam Penerapan Perencanaan
PEMBELAJARAN BERKUALITAS