Melakukan tanya jawab dengan siswa
Bertanya atau menjawab pertanyaan guru
Rasa ingin tahu
Berpikir kritis
Percaya diri 5 menit
Menjelaskan materi perpindahan kalor dan cara
menganalisis besarnya laju konduksi, konveksi dan
radiasi dengan menggunakan media
zooming presentation Memperhatikan
penjelasan guru Rasa ingin
tahu Cinta ilmu
10 menit
C. Penutup
Membimbing siswa menyimpulkan materi
yang telah dipelajari Bersama guru
menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Percaya diri 5 menit
Memberikan penilaian
akhir berupa tes tertulis kepada siswa
Mengerjakan tes tertulis yang diberikan
oleh guru Mandiri
10 menit
8. Sumber Belajar
1. Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika Jilid 1. Jakarta: Erlangga. 2. Kanginan, Marthen. 2009. Fisika untuk SMA kelas X. Jakarta: Erlangga.
3. Astra, I Made dan Hilman Setiawan. 2008. Fisika Jilid 1.Jakarta : Piranti Darma Kalokatama.
9. Penilaian Akhir
A. Penilaian Proses Lembar Kegiatan Siswa Terlampir
Bagan Partisipasi Terlampir B. Penilaian Akhir
Tes tertulis berupa essay sebanyak 2 butir soal Terlampir Tangerang Selatan, Maret 2014
Pengajar,
Putri Zakiyatul Jannah NIM. 109016300013
Sekolah : SMA Negeri 12 Tanggerang Selatan
Mata Pelajaran : Fisika
Kompetensi Dasar : Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
Materi : Suhu dan Pemuaian
Pertemuan ke- : 1 Pertama
Kelas Semester : X II genap
Waktu : 15 Menit
Hari Tanggal : Kamis 20 Maret 2014
Jenis LKS : Non-Eksperimen
A. IDENTITAS SISWA
Kelompok : Ketua
: .
Anggota : 1.
2. 3.
4. 5.
B. INDIKATOR
1. Memahami konsep suhu, sifat termometrik dan alat ukurnya. 2. Menerapkan pengukuran suhu dengan berbagai macam skala.
3. Menganalisis perbedaan pemuaian yang terjadi pada zat padat, zat cair, dan zat gas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
C. PETUNJUK
Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan kelompokmu
D. DASAR TEORI
Pada kehidupan sehari-hari, suhu merupakan ukuran mengenai panas atau dinginnya benda. Oven yang dipanaskan dikatakan bertemperatur tinggi,
sementara es di danau yang beku dikatakan memiliki suhu rendah. Ketika cuaca sangat panas dapat dikatakan bahwa suhu lingkungan mengalami peningkatan.
Namun pada saat cuaca sangat dingin, suhu mengalami penurunan.
Banyak sifat zat yang berubah terhadap suhu, sebagai contoh, sebagian besar zat memuia ketika dipanaskan. Benda-benda yang berbahan logam atau berbahan
konduktor akan memuai jika dipanaskan. Sebatang besi lebih panjang ketika panas daripada dingin. Kabel listrik mengendur ketika cuaca dingin, namun merenggang
ketika cuaca panas. Rel kereta api dibuat lebih berjarak antar rel nya untuk menghindari kecelakaan, karena pada saat cuaca panas, rel akan mengalami
pemuaian. Hambatan listrik suatu zat juga mengalami perubahan terhadap suhu. Demikian juga warna yang dipancarkan benda pada suhu tinggi.
Untuk mengukur suhu secara kuantitatif dibutuhkan alat yang disebut termometer. Cara kerja termometer menggunakan sifat termometrik zat. Sifat
termometrik zat adalah sifat fisis benda yang mnegalami perubahan jika dipanaskan. Ada beberapa jenis skala dalam termometer yaitu skala Celcius, skala
Kelvin, skala Fahrenheit dan skala Reamur. Tiap-tiap skala memiliki titik didih dan titik beku yang berbeda-beda. Skala yang paling banyak dipakai sekarang adalah
skala Celcius. Di Amerika Serikat, skala yang umum digunakan adalah skala Fahrenheit. Skala yang paling penting dalam sains adalah skala absolut atau skala
mutlak yang umumnya dikenal dengan skala Kelvin. Skala Kelvin ini adalah yang paling disukai oleh para ilmuan. Karena skala ini tidak dikalibrasi berdasarkan
titik didih dan titik bekunya, tetapi dikalibrasi berdasarkan batasan energi yang dimiliki oleh benda itu sendiri.