Dari Gambar 4.4 di atas, terlihat adanya peningkatanberdasarkan jenjang kognitif pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dari semua aspek. Berdasarkan
jenjang kognitif aspek mengingat C1 antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 42 dan 14. Untuk jenjang kognitif pada aspek
memahami C2 kelas eskperimen mengalami peningkatan sebesar 44 dan kelas kontrol sebesar 52. Kemudian pada aspek menerapkan C3 kelas eksperimen
dan kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 50 dan 35. Sedangkan pada aspek menganalisi C4 kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 53
dan kelas kontrol mengalami peningkatan sebesar 42.
5. Hasil Uji Prasyarat Analisis Statistik a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data, yaitu hasil pretest, posttest kelas eksperimen X.1 dan kelas kontrol X.3. Uji normalitas digunakan
untuk mengetahui apakah data terdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini untuk menguji normalitas kedua data digunakan rumus uji kai kuadrat chi
square. Berikut ini adalah hasil yang diperoleh dari perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini:
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Kai Kuadrat Pretest dan
Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Statistik Pretest
Posttest Kelas
Eksperimen Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol Nilai X
2 hitung
3,74 5,72
4,55 4,97
Nilai X
2 tabel
9,48 11,07
12,59
Keputusan Data terdistribusi normal
Nilai X
2 tabel
diambil dari tabel nilai kai kuadrat pada taraf signifikansi 5 α = 0,05. Pada penelitian X
2 tabel
nilai posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol berbeda, karena panjang kelas pada masing-masing data berbeda.
Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis normalitas yaitu X
2 hitung
X
2 tabel
maka dapat dinyatakan data terdistribusi normal. Tabel 4.7
menunjukkan bahwa nilai X
2 hitung
semua data lebih kecil dibandingkan nilai x
2 tabel
, sehingga dapat dinyatakan bahwa hasil pretest dan posttest kelas eksperimen dan
kelas kontrol terdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas juga dilakukan pada kedua data pretest dan posttest untuk menunjukkan bahwa data berasal dari populasi yang tidak jauh
berbeda keragamannya. Berikut adalah hasil yang diperoleh dari uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini:
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas
Statistik Pretest
Posttest Kelas
Eksperimen Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol Nilai Varians
38,77 26,70
62,45 84,07
Nilai F
hitung
1,45 1,35
Nilai F
tabel
1,84
Keputusan Kedua data homogen
Nilai F
tabel
diambil dari tabel F statisik pada taraf signifikansi 5. Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis homogenitas
yaitu jika F
hitung
F
tabel
, maka dinyatakan kedua data homogen. Pada tabel 4.8 di atas terlihat bahwa nilai F
hitung
kedua data baik pretest maupun posttest lebih kecil dibandingkan nilai F
tabel
, sehingga dinyatakan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki kemampuan yang sama, baik pada saat pretest maupun posttest.
6. Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik, diperoleh bahwa kedua data terdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis dapat
dilakukan dengan menggunakan analisis tes statistik parametrik. Pengujian hipotesis penelitian data pretest dan posttest dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah
ini:
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis
Statistik Pretest
Posttest
t
hitung
1,89 4,53
t
tabel
1,998
Keputusan H
a
ditolak H
a
diterima
Nilai t
tabel
diambil dari tabel t statistik pada taraf signifikansi 5. Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis, yaitu jika
t
hitung
t
tabel
, maka dinyatakan H
a
diterima. Pada Tabel 4.9 di atas terlihat bahwa nilai t
hitung
hasil pretest lebih kecil dibandingkan nilai t
tabel
, sehingga hipotesis nol H
diterima dan hipotesis alternatif H
a
ditolak.Artinya, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Dengan demikian, kedua kelas memiliki kemampuan yang homogen dan kedua kelas layak dijadikan sampel penelitian.
Berdasarkan hasil tersebut, hasil uji hipotesis pretest berbeda dengan uji hipotesis posttest. Terlihat bahwa pada nilai kedua kelas setelah diberi perlakuan
yang berbeda menghasilkan nilai t
hitung
lebih besar dibandingkan nilai t
tabel
, sehingga hipotesis nol H
ditolak dan hipotesis alternatif H
a
diterima. Dengan diterimanya hipotesis alternatif H
a
pada pengujian hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini dapat menguji kebenaran hipotesis yaitu
terdapat pengaruh media pembelajaran zooming presentation terhadap hasil belajar siswa kelas X pada konsep suhu dan kalor. Hal tersebut ditunjukkan dari
rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol.
7. Hasil Analisis Data Angket
Hasil data angket yang telah diperoleh selanjutnya diolah secara kualitatif. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.10 di bawah ini :
Tabel 4.10 Hasil Angket Penggunaan Media Pembelajaran Zooming
Presentation
No. Indikator Angket
Kelas Eksperimen Persentase
Kesimpulan
1. Minat belajar siswa terhadap mata pelajaran
fisika menggunakan
media pembelajaran
zooming presentation 70
Baik 2.
Penjelasan konsep suhu dan kalor pada media pembelajaran zooming presentation
76 Baik
3. Pemanfaatan zoom in dan zoom outpada media
pembelajaran zooming presentation 76
Baik 4.
Tampilan media
pembelajaran zooming
presentation 82
Baik Sekali
Rata-rata 76
Baik
Dari Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa 70 siswa merasakan minat belajar yang positif dengan menggunakan media pembelajaran zooming presentation.
Kemudian 76 siswa memberikan respon positif pada penjelasan konsep suhu dan kalor menggunakan media pembelajaran zooming presentation.Sebesar 76
siswa merasakan manfaat zoom in dan zoom out pada media pembelajaran zooming presentation. Selanjutnya sebesar 82 siswa menyatakan bahwa
tampilan media pembelajaran menarik. Hal ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan penggunaan media pembelajaran zooming presentation dalam
pembelajaran fisika konsep suhu dan kalor memperoleh hasil yang baik. Artinya penerapan media pembelajaran zooming presentation dapat diterima oleh para
siswa.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran zooming presentation terhadap hasil belajar siswa pada konsep suhu
dan kalor. Hal tersebut didasakan pada hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji t terhadap data posttest. Hasilnya adalah nilai t
hitung
sebesar 4,53 sedangkan nilai t
tabel
sebesar 1,998, sehingga terlihat bahwa nilai t
hitung
t
tabel
. Artinya adalah H
a
dapat diterima. Kemudian dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar setelah kedua kelas antara eksperimen dan kontrol diberi perlakuan, didapati selisih niai sebesar
9,57 lebih tinggi di kelas eksperimen.