Tabel 3.6 Kategori Reliabilitas
Rentang nilai r
n
Kategori
0,70 1,00
Tinggi 0,50
0,70 Sedang
0,00 0,50
Rendah
Hasil uji reliabilitas tes dapat dilihat pada Tabel 3.7 di bawah ini :
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes
Statistik Butir Soal
0,71 Kesimpulan
Reliabilitas Tinggi
Berdasarkan perhitungan analisis uji reliabilitas diperoleh bahwa nilai reliabilitas instumen tes ini adalah 0,71. Jika dilihat dari Tabel 3.7, maka kriteria
reliabilitasnya termasuk tinggi.
3. Taraf Kesukaran
Soal yang baik adalah soal yang mempunyai taraf kesukaran tertentu, sesuai dengan karakteristik peserta tes. Soal dapat dikategorikan pada soal mudah,
sedang, dan sukar. Bilangan yang menunjukkan mudah, sedang dan sukar suatu soal disebut indeks kesukaran difficulty Index. Besarnya indeks kesukaran antara
0,00 sampai dengan 1,0. Indeks kesukaran ini menunjukkan taraf kesukaran soal. Taraf kesukaran suatu soal dapat dicari dengan menggunakan rumus:
21
JS B
P
Keterangan :
P = indeks kesukaran proporsi B = bayaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul
JS = jumlah seluruh siswa seluruh tes
21
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h.208.
Menurut ketentuan yang sering diikuti, indeks kesukaran diklasifikasikan pada Tabel 3.8 sebagai berikut:
22
Tabel 3.8 Kategori Indeks Kesukaran Rentang Nilai P
Kategori
0,00 ≤ P 0,30 Sukar
0,30 ≤ P 0,70 Sedang
0,70 ≤ P ≤ 1,00 Mudah
Hasil perhitungan taraf kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.9 di bawah ini:
Tabel 3.9 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes
Kriteria Soal Butir Soal
Jumlah Soal Persentase
Mudah 10
23,8 Sedang
23 54,7
Sukar 9
21,4
Jumlah 42
100
Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran dari 42 soal yang diujikan, 21,4 soal termasuk kategori sukar, 54,7 termasuk kategori sedang, dan 23,8
termasuk kategori mudah.
4. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan sesuatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah.
23
Disamping itu, tes yang baik juga adalah tes yang bisa memisahkan dua kelompok peserta tes atau siswa. Kedua kelompok itu adalah adalah siswa yang betul-betul
mempelajari materi pelajaran dan siswa yang tidak mempelajari materi pelajaran. Untuk menentukan daya pembeda digunakan rumus:
24
B
J B
J B
DB
A A
B
22
Ibid, h.210.
23
Ibid, h. 211.
24
Ibid, h. 213.