Hasil Belajar Pengaruh Media Pembelajaran Zooming Presentation Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Konsep Suhu dan Kalor

Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan bertindak. 44 Menurut Harrow hasil belajar psikomotorik tampak dalam bentuk keterampilan skill dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni: 45 1 Gerakan refleks keterampilan pada gerakan yang tidak sadar; 2 Keterampilan pada gerakan-gerakan dasar; 3 Kemampuan perseptual termasuk didalamnya membedakan visual, membedakan auditif, motoris, dan lain-lain; 4 Kemampuan di bidang fisik, misalnya kekuatan, keharmonisan, dan ketepatan; 5 Gerakan-gerakan skill, mulai dari keterampilan sederhana sampai pada keterampilan yang kompleks; 6 Kemampuan yang berkenaan dengan komunikasi non-decursive seperti gerakan ekspresif dan interpretatif. Tipe hasil belajar di atas sebenarnya tidak berdiri sendiri, tetapi selalu berhubungan satu sama lain, bahkan ada dalam kebersamaan. Seseorang yang berubah tingkat kognisinya sebenarnya dalam kadar tertentu telah berubah pula sikap dan perilakunya.

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu: 1 Faktor Internal 46 Faktior internal yang mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya adalah faktor fisiologis dan faktor psikologis sebagai berikut: a Faktor Fisiologis, secara umum kondisi fisiologis, seperti kondisi kesehatan yang prima, tidak dalam kedaan lelah dan capek, tidak dalam keadaan cacat jasmani, dan sebagainya. Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi siswa dalam menerima materi pembelajaran. 44 Op. Cit, h. 30 45 Ibid.,h. 30-31. 46 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 124. b Faktor Psikologis, yaitu setiap individu dalam hal ini siswa pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, tentunya hal ini turut mempengaruhi hasil belajarnya. Beberapa faktor psikologis meliputi intelegensi IQ, perhatian, minat, bakat, motif, motivasi, kognitif, dan daya nalar siswa. 2 Faktor Eksternal 47 Faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa diantaranya adalah faktor lingkungan dan faktor instrumental sebagai berikut: a Faktor Lingkungan, meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial. Lingkungan alam misalnya suhu, kelembaban, dan lain-lain. Belajar pada tengah hari di ruang yang memiliki ventilasi udara yang kurang tentunya akan berbeda suasana belajarnya dengan yang belajar di pagi hari yang udaranya masih segar dan di ruang yang cukup mendukung untuk bernafas lega. b Faktor Instrumental adalah faktor yang keberadaan dan penggunaannya dirancang sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Faktor-faktor ini diharapkan dapat berfungsi sebagai sarana untuk tercapainya tujuan-tujuan belajar yang telah direncanakan. Faktor-faktor instrumental ini berupa kurikulum, sarana, dan guru.

3. Kajian Materi Subjek a. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Standar kompetensi pada konsep suhu dan kaloryang diambil dari silabus mata pelajaran fisika kelas X adalah menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi. Sedangkan kompetensi dasar pada konsep ini, yaitu 1 menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat; 2 menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suatu zat; 3 menerapkan asas black dalam pemecahan masalah; 4 menganalisis cara perpindahan kalor. 47 Yudhi Munadi, Media Pembelajaran: Sebuah Pendekatan Baru, Jakarta: Gaung Persada Press, 2010 cet. ke-3, h. 31-32

b. Peta Konsep Suhu dan Kalor

Peta konsep suhu dan kalor dapat dilihat pada Gambar 2.8 dibawah ini: Gambar 2.8 Peta Konsep Suhu dan Kalor

c. Materi Konsep Suhu dan Kalor 1

Suhu Suhu mempresentasikan derajat panas atau dinginnya suatu benda. 48 Hal ini dapat dilihat dari pergerakan partikel-partikel dalam benda. Sehingga suhu dapat disimpulkan bahwa ukuran energi kinetik rata-rata partikel dalam suatu benda. Secara lebih umum dapat dinyatakan bahwa suhu adalah ukuran energi kinetik rata-rata partikel dalam suatu benda. 49 Sejak abad ke-18 alat pengukur suhu mulai dikembangkan yang diberi nama termometer. Termometer memanfaatkan perubahan sifat-sifat fisis benda yang mengalamai perubahan, hal ini disebut sifat termometrik. 50 Pada pembuatan termometer memerlukan titik acuan, yaitu titik tetap bawah dan titik tetap atas. Saat ini kita mengenal ada 4 macam skala termometer, yaitu skala Celcius, skala Fahrenheit, skala Kelvin, dan 48 I Made Astra, Fisika untuk SMA dan MA Kelas X, Jakarta: Piranti Darma Kalokatama, 2008, h.170. 49 Marthen Kanginan, Fisika untuk SMA kelas X, Jakarta: Erlangga, 2007, h. 93. 50 Ibid.,h. 88. skala Reamur. 51 Pada masing-masing skala memiliki titik didih dan titik beku yang berbeda. Berikut ini adalah termometer skala Celcius, Fahrenheit, Kelvin, dan Reamur dapat dilihat pada Gambar 2.9 di bawah ini: Gambar 2.9 Termometer Skala Celcius, Fahrenheit, Kelvin, dan Reamur Secara umum hubungan antara satu skala dan skala yang lain dapat dirumuskan sebagai berikut: 52 = …… ……………………… 2.1 Keterangan : T d = Titik didih T b = Titik beku X = Termometer skala X Y = Termometer skala Y Misalkan terdapat dua skala sembarang yaitu skala X dan skala Y dengan titik beku T b X dan T b Y serta titik didih T d X dan T d Y. Hal tersebut diilustrasikan pada Gambar 2.10 di bawah ini: Gambar 2.10 Skala pada Termometer X dan Termometer Y 51 I Made Astra.,Op. Cit. h. 171. 52 Ibid.

2. Pemuaian

Setiap zat tersusun atas partikel-partikel kecil yang bergetar. Jika sebuah benda dipanaskan, maka partikel-partikelnya akan bergetar lebih cepat. Hal ini menyebabkan perubahan fisik benda yang dikenal dengan istilah pemuaian. Pemuaian secara kuantitatif adalah bertambahnya panjang, luas, volume akibat pengaruh kenaikan suhu pada suatu benda. 53 a Pemuaian Zat Padat Pada umumnya setiap benda akan memuai apabila dipanaskan. Besar pemuaian yang terjadi bergantung pada tiga hal, yaitu ukuran awal benda, karakteristik bahan, dan besar perubahan suhu benda. 54 Pada zat padat terjadi sekurang-kurangnya 3 pemuaian, yaitu muai panjang, muai luas dan muai volume. 55 Muai panjang adalah pertambahan panjang yang diakibatkan oleh naiknya suhu benda. Muai panjang dapat dirumuskan sebagai berikut: 56 l = l 0 . α. T …………………………………2.2 Keterangan : l = Pertambahan panjang kawat m l = Panjang kawat mula-mula m α = Koefisien muai panjang bahan °C -1 T= Perubahan suhu °C Muai luas adalah bertambahnya luas suatu benda diakibatkan karena kenaikan suhu benda. Pertambahan luas pada benda dapat dirumuskan sebagai berikut: 57 ∆A= A 0 . β.∆T………………………………… 2.3 Keterangan : ∆A= Pertambahan luas m 2 A = Luas mula-mula m 2 53 Marthen Kanginan, Fisika untuk SMA kelas X Jakarta: Erlangga, 2007, h. 96. 54 I Made Astra.,Op. Cit. h. 173. 55 Karyono, Dewi satya Palupi, dan Suharyanto, Fisika untuk Kelas X SMA dan MA, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2009. h. 117. 56 Marthen Kanginan., Op. Cit. h. 97. 57 Ibid, h. 99.