Sekolah : SMA Negeri 12 Tanggerang Selatan
Mata Pelajaran : Fisika
Kompetensi Dasar : Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
Materi : Suhu dan Pemuaian
Pertemuan ke- : 1 Pertama
Kelas  Semester : X  II genap
Waktu : 15 Menit
Hari  Tanggal : Kamis  20 Maret 2014
Jenis LKS : Non-Eksperimen
A. IDENTITAS SISWA
Kelompok : Ketua
: .
Anggota : 1.
2. 3.
4. 5.
B. INDIKATOR
1. Memahami konsep suhu, sifat termometrik dan alat ukurnya. 2. Menerapkan pengukuran suhu dengan berbagai macam skala.
3. Menganalisis perbedaan pemuaian yang terjadi pada zat padat, zat cair, dan zat gas serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
C. PETUNJUK
Diskusikanlah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan kelompokmu
D. DASAR TEORI
Pada  kehidupan  sehari-hari,  suhu  merupakan  ukuran  mengenai  panas  atau dinginnya  benda.  Oven  yang  dipanaskan  dikatakan  bertemperatur  tinggi,
sementara  es di  danau  yang  beku  dikatakan  memiliki  suhu  rendah. Ketika  cuaca sangat  panas  dapat  dikatakan  bahwa  suhu  lingkungan  mengalami peningkatan.
Namun pada saat cuaca sangat dingin, suhu mengalami penurunan.
Banyak sifat zat yang berubah terhadap suhu, sebagai contoh, sebagian besar zat  memuia  ketika  dipanaskan. Benda-benda  yang  berbahan  logam atau  berbahan
konduktor akan memuai jika dipanaskan. Sebatang besi lebih panjang ketika panas daripada  dingin. Kabel  listrik mengendur  ketika  cuaca dingin,  namun  merenggang
ketika  cuaca  panas.  Rel  kereta  api  dibuat  lebih  berjarak  antar  rel  nya  untuk menghindari  kecelakaan,  karena  pada  saat  cuaca  panas,  rel  akan  mengalami
pemuaian.  Hambatan  listrik  suatu  zat  juga  mengalami  perubahan  terhadap  suhu. Demikian juga warna yang dipancarkan benda pada suhu tinggi.
Untuk  mengukur  suhu  secara  kuantitatif  dibutuhkan  alat  yang  disebut termometer. Cara  kerja  termometer  menggunakan  sifat  termometrik  zat.  Sifat
termometrik  zat  adalah sifat  fisis  benda  yang  mnegalami  perubahan  jika dipanaskan. Ada beberapa jenis skala dalam termometer yaitu skala Celcius, skala
Kelvin, skala Fahrenheit dan skala Reamur. Tiap-tiap skala memiliki titik didih dan titik  beku  yang  berbeda-beda. Skala  yang paling  banyak  dipakai  sekarang  adalah
skala  Celcius.  Di  Amerika  Serikat,  skala  yang  umum  digunakan  adalah  skala Fahrenheit. Skala yang paling penting dalam sains adalah skala absolut atau skala
mutlak yang umumnya dikenal dengan skala Kelvin. Skala Kelvin ini adalah yang paling  disukai  oleh  para  ilmuan.  Karena  skala  ini  tidak  dikalibrasi  berdasarkan
titik  didih  dan  titik  bekunya, tetapi  dikalibrasi  berdasarkan  batasan  energi  yang dimiliki oleh benda itu sendiri.