Kajian Teoritis KAJIAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
association NEA mendefinisikan media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyalurkan pesan atau informasi.
9
Scramm juga berpendapat bahwa media dapat diartikan sebagai teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
10
Sementara Briggs mengemukakan bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar.
11
Media pembelajaran menurut Arsyad adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi, sehingga dapat merangsang perhatian,
minat, pikiran dan perasaan siswa dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar.
12
Selain dapat digunakan untuk membantu guru dalam menjelaskan materi ajar, media pembelajaran juga dapat menciptakan kondisi agar terjadi kegiatan
belajar. Menurut Romiszowski dalam Angkowo dan Kosasih, penggunaan media dalam pembelajaran atau disebut juga pembelajaran bermedia dalam proses
belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Sedangkan Hamidjojo dalam Latuheru 1993 mengemukakan bahwa
media adalah segala sesuatu yang digunakan manusia sebagai perantara untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, atau pendapat sehingga ide, gagasan
atau pendapat yang dikemukakan sesuai dengan tujuan kepada penerima.
13
Kata media seringkali digunakan bergantian dengan istilah alat bantu atau media
komunikasi. Seperti yang dikemukakan oleh Hamalik bahwa hubungan komunikasi akan berjalan lancar dan optimal apabila menggunakan alat bantu
yang disebut media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu
disebut media pembelajaran.
9
Ibid.,
10
Munir.,Op. Cit, h. 2.
11
Arief S. Sadiman, Op. Cit. h. 6
12
Ibid., h. 138.
13
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Press, 2011, cet. 15, h.4.