Uji Homogenitas Uji Fisher

Hal ini menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih beragam dari kelas kontrol dan variasi yang ditunjukkan berbeda nyata. Selain itu, variasi data kelas eksperimen lebih kecil setelah diberikan perlakuan. Dengan demikian, kedua kelas menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar. 1

B. Pengujian Prasyarat Analisis dan Pengujian Hipotesis

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors, yang dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak pada taraf signifikan α = 0,05. a. Normalitas pretest kelas kontrol dengan kelas eksperimen Hasil uji normalitas pretest pada kelas kontrol dengan kelas eksperimen adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Kelas N . α L o L hitung L tabel Kontrol 38 0.05 0,0957 0,1437 Eksperimen 38 0.05 0,1143 0,1437 Berdasarkan tabel 4.2, didapat L hitung kelas kontrol sebesar 0.0957 dan L hitung kelas eksperimen sebesar 0.1143. Kelas kontrol dengan jumlah sampel sebanyak 38, didapat L tabel pada t araf signifikan α = 0,05 sebesar 0,1437. Kelas eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 38, didapat L tabel pada taraf signifikan α = 0,05 sebesar 0,1437. Perbandingan antara L hitung L tabel untuk kelas kontrol 0.0957 0.1437 dan untuk kelas eksperimen 0.1143 0.1437, maka hipotesis nol diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 2 1 Lampiran hal.154. 2 Lampiran hal.163 b. Normalitas posttest kelas kontrol dan kelas eksperimen Hasil uji normalitas posttest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Kelas N . α L o L hitung L tabel Kontrol 38 0.05 0,1113 0.1437 Eksperimen 38 0.05 0,1271 0.1437 Berdasarkan tabel 4.3, didapat L hitung kelas kontrol sebesar 0.1113 dan L hitung kelas eksperimen sebesar 0,1271. Kelas kontrol dengan jumlah sampel sebanyak 38, didapat L tabel pada t araf signifikan α = 0.05 sebesar 0.1437. Kelas eksperimen dengan jumlah sampel sebanyak 38, didapat L tabel pada taraf signifikan α = 0,05 sebesar 0.1437. Perbandingan antara L hitung L tabel untuk kelas kontrol 0,1113 0.1437 dan untuk kelas eksperimen 0.1271 0.1437, maka hipotesis nol diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 3

2. Uji Homogenitas

Uji normalitas menyatakan bahwa data kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi normal, maka selanjutnya dapat dilakukan uji homogenitas. Uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher, dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen memiliki varians yang homogen atau tidak. a. Homogenitas pretest kelas kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil uji homogenitas pretest pada kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah sebagai berikut: 3 Lampiran 167

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Model Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Protista

0 16 225

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 25

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 8 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 1 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP DAN STUDENT EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP DAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP YANG DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145