Hasil Penelitian yang Relevan

37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 20132014, yaitu pada bulan Januari sampai Februari. Tempat penelitian adalah SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan yang beralamat di Jalan Cireundeu Raya 5, Ciputat Timur - Tangerang Selatan.

B. Metode dan Desain Penelitian

Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Seperti halnya dalam riset-riset yang menggunakan pendekatan kuantitatif, riset yang menggunkan kuasi eksperimen juga melibatkan kegiatan pengukuran variabel, terutama variabel terikat. Penelitian kuasi eksperimen dalam menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan secara acak dalam memasukannya nonrandom assignment 1 , hal inilah yang membedakannya dengan true experiment. Desain penelitian yang digunakan adalah nonequivalent pre-test and post-test control group design. Dalam rancangaan ini, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol diseleksi tanpa prosedur penempatan acak without random assignment. Pada dua kelompok tersebut sama-sama dilakukan pretest dan posttest dan kelompok yang mendapatkan perlakuan treatment hanya kelompok eksperimen. 2 Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. 3 Berikut desain kuasi ekperimen yang dilakukan dalam penelitian ini: 1 John W. Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, terj. Achmad Fawaid, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010, h. 238. 2 Ibid., h. 242. 3 Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R D Bandung : Alfabeta, 2011 h. 114. Tabel 3.1 Tabel Desain Penelitian Group Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen O 1 X 1 O 2 Kontrol O 1 X 2 O 2 Keterangan : O 1 = Tes diberikan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, diberukan kepada dua kelompok eksperimen dan kontrol. O 2 = Tes diberikan setelah kegiatan belajar mengajar, diberikan kepada kedua kelompok eksperimen dan kontrol X= Treatment di kelas eksperimen berupa penggunaan model advance organizer dengan peta konsep dalam pembelajaran X 1 dan kelompok kontrol X 2 menggunakan model konvensional berupa metode ceramah dan diskusi kelompok. Berdasarkan tabel 3.1, sebelum diberi perlakuan kedua kelas tersebut eksperimen dan kontrol dilakukan tes awal pretest. Fungsi pretest tesebut untuk mengukur sejauh mana kemampuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Kemudian pada kegiatan pembelajaran, kelas eksperimen diberi perlakuan dengan model advance organizer dengan peta konsep dalam pembelajaran. Sedangkan pada kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional yaitu berupa metode ceramah dan diskusi kelompok. Setelah diberi perlakuan pada kedua kelas sampel penelitian, kemudian dilakukan tes akhir berupa posttest. Pemberian posttest bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan hasil belajar siswa setelah diberi perlakuan.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi SMA Negeri 8 Tangerang Selatan semester genap tahun ajaran 20132014. Sedangkan populasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Model Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Protista

0 16 225

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 25

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 8 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 1 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP DAN STUDENT EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP DAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP YANG DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145