Hasil Belajar Deskripsi Teoritik
Untuk menambah pemahaman konsep siswa SMA Kelas XI pada konsep sistem pencernaan manusia harus memperhatikan beberapa faktor yang
memengaruhinya. Konsep sistem pencernaan dianggap sebagai salah satu konsep yang cukup sulit, karena siswa dituntut memiliki pemahaman konsep materi yang
cukup baik. Tingkat kesulitan yang cukup tinggi ini mengharuskan proses belajar tidak terjadi hanya satu arah yang menyebabkan hanya terjadi proses transfer
informasi dan belajar hapalan. Tetapi terjadi pembelajaran aktif sehingga terjadi interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran bermakna bisa menjadi salah satu
alternatif di dalam pembelajaran agar siswa lebih memahami konsep. Pembelajaran bermakna tidak hanya memahami konsep tetapi juga bagaimana
mengaitkan pengetahuan yang sudah ada dalam struktur kognitif siswa dengan pengetahuan yang akan dipelajarinya. Oleh karena itu diperlukan suatu model
pembelajaran yang bisa menjadikan siswa mengalami pembelajaran bermakna. Model pembelajaran advance organizer menekankan pada proses
pembelajaran yang bermakna. Yaitu suatu model yang disetiap sintak pembelajarannya membantu siswa untuk memperkuat kemampuan kognitifnya.
Sehingga dengan demikian, melalui model pembelajaran ini hasil belajar siswa dalam ranah kognitif akan ditingkatkan dan tujuan akhirnya siswa akan
memahami konsep pelajaran dengan baik. Peta konsep merupakan salah satu alat agar pembelajaran bermakna dapat
terjadi karena pengetahuan atau informasi “baru” dengan pengetahuan terstruktur yang telah dimiliki oleh siswa dapat saling berkaitan sehingga menjadi lebih
diserap dan dipahami oleh siswa. Oleh sebab itu, dalam hal ini alternatif pembelajaran yang dapat digunakan untuk membuat belajar menjadi lebih
bermakna adalah model pembelajaran advance organizer yang dalam implikasinya di dalam penelitian ini menggunakan peta konsep.
Sehingga dengan mengintegrasikan antara model pembelajaran advance organizer dan peta konsep diharapkan hasil belajar biologi siswa dapat meningkat.
Adapun skema berpikir sebagai berikut :
Gambar 2.2 Skema Kerangka Teoritis