Waktu dan Tempat Penelitian Metode dan Desain Penelitian

G. Instrumen

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Tes Tertulis

Tes pilihan ganda yang berjumlah 25 soal dengan 5 alternatif jawaban. Dalam penelitian ini, tes yang diberikan pada pretest dan postest sama. Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui pemahaman konsep sistem pencernaan pada kedua kelompok penelitian sebelum dan sesudah penelitian dengan kompetensi dasar menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses serta kelainan penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan makanan pada manusia dan hewan misalnya ruminansia . Adapun kisi-kisi instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini: Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Indikator Aspek Kognitif Jumlah soal yang digunakan C1 C2 C3 C4 C5 C6 Menjelaskan kandungan gizi pada makanan 1 2 3 4 5 6 1 Menjelaskan fungsi dari kandungan gizi pada makanan 7 8 9 10 11 12 2 Menjelaskan fungsi enzim yang terlibat dalam proses pencernaan 13 14 15 16 17 18 3 Mengidentifikasi struktur dan organ yang terlibat dalam sistem pencernaan 19 20 21 22 23 24 5 Menjelaskan fungsi struktur dan organ yang terlibat dalam sistem pencernaan 25 26 27 28 29 30 5 Menjelaskan proses pencernaan pada manusia 31 32 33 34 35 36 4 Menjelaskan proses 37 38 39 40 41 42 1 soal yang valid Adapun presentase instrumen penelitian pada ranah kognitif C1 sampai dengan C6 yang valid dapat dilihat pada tabel 3.3. Tabel 3.3 Persentase Ranah Kognitif Instrumen Penelitian Ranah Kognitif Persentase Instrumen C1 Pengetahuan 16,67 C2 Pemahaman 16,67 C3 Penerapan 16,67 C4 Analisis 16,67 C5 Sintesis 16,67 C6 Evaluasi 16,67 Jumlah 100

2. Lembar Observasi

Selain tes, instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi. Lembar observasi digunakan sebagai alat evaluasi untuk mengukur sejauh mana kesesuaian prosedur penelitian dengan kegiatan pembelajaran. pencernaan pada hewan ruminansia Mengidentifikasi kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan 43 44 45 46 47 48 1 Menjelaskan kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan dan hubungannya dengan kesehatan 49 50 51 52 53 54 3

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pembelajaran Model Advance Organizer terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa pada Konsep Protista

0 16 225

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Pengaruh pembelajaran model advance organizer terhadap hasil belajar biologi siswa pada konsep protista : Eksperimen di SMAN 9 Kota Tangerang

0 30 225

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER MENGGUNAKAN PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA.

0 2 25

EFEK MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA KONSEP DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

1 8 30

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERBASIS PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN.

0 1 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP DAN STUDENT EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP DAN STUDENT TEAM HEROIC LEADERSHIP YANG DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP

0 0 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Dengan Peta Konsep Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Matematika (PTK di

0 0 17

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 1 8

PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETAKONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PEMBELAJARAN MODEL ADVANCE ORGANIZER DENGAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VII SMP NEGERI 3 SUKOHARJO.

0 2 145