Variabel dependen ataupun variabel terikat adalah variabel yang nilai atau valuenya dipengaruhi atau ditentukan oleh nilai variabel lain. Yang menjadi
variabel terikat dalam penelitian ini adalah variabel efisiensi aliran proses produksi
4.3.2. Variabel Independen
Variabel independen predictor variable atau variabel bebas ialah variabel yang mempengaruhi varabel dependen baik secara positif maupun secara
negatif. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah variabel lead time, variabel activities, variabel volume produksi, variabel scrap faktor, dan
variabel inventories.
4.3.3. Hubungan Antar Variabel
Dari keterangan diatas telah di identifikasi satu variabel dependen dan lima varabel independen, masing-masing adalah :
- Variabel dependen : 1. Effisiensi aliran proses produksi Y1
- Variabel independen : 1. Lead time X1 2. Activities X2
3. Scrap faktor X3 4. Volume Produksi X4
5. Inventories X5 Dan selanjutnya hubungan antara variabel dapat dilihat pada Gambar 4.1.
X1 Y1
X5 X4
X2
X3
Gambar 4.1. Pola Hubungan antara Variabel Dependen dan Variabel Independen
Teori yang dapat digunakan untuk menjelaskan logika pola hubungan antar variabel dependen dan variabel independen tersebut adalah sebagai berikut :
- Effisiensi aliran proses produksi adalah suatu kriteria atau ukuran untuk melihat sejauh mana effisiensi waktu dari proses terhadap waktu secara
keseluruhan lead time . Effisiensi dari tiap siklus proses =
����� –����� ���� ����� ���� ����
Ini menunjukan adanya hubungan sebab akibat antara effisiensi aliran proses dengan lead time.
- Activities merupakan seluruh kegiatan dari awal sampai akhir yang dilakukan dalam melaksanakan suatu proses produksi, baik itu yang bersifat value
added activities maupun yang bersifat non value added activities yang kedua hal tersebut mempengaruhi panjang lead time. Dalam penelitian ini kegiatan
yang bersifat non value added yang direduksi sehingga berpengaruh pada pengurangan panjangnya lead time.
- Scrap faktor adalah sebuah krietria effectiveness produksi yang menjelaskan persentasi produk cacat terhadap total produk yang dihasilkan. Produk cacat
menimbulkan penambahan kegiatan-kegiatan activities seperti pekerjaan ulang rework, pemeriksaan inspection dll, yang semua kegiatan tersebut
mempengaruhi panjangnya lead time. - Volume Produksi, semakin besar volume produksi maka semakin banyak
juga activities yang dilakukan, selain itu volume produksi juga berpengaruh terhadap persediaan inventories
- Inventories, faktor persediaan bahan baku dan produk pada dasarnya menyembunyikan masalah dan menimbulkan aktivitas penanganan tambahan
yang seharusnya tidak diperlukan. Inventories juga mengakibatkan extra paper work, extra space, dan extra cost.
4.4. Kerangka Konseptual Penelitian
Kerangka konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah. Biasanya
kerangka penelitian ini menggunakan pendekatan ilmiah dan memperlihatkan hubungan antar variabel dalam proses analisisnya.
Gambar hubungan antara variabel penelitian dapat dilihat pada kerangka berpikir pada Gambar 4.2.